Kesehatan Mental

Menguji Adrenalin, Berselancar Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

Dwi AstariniDwi Astarini - Rabu, 24 Juni 2020
Menguji Adrenalin, Berselancar Ternyata Bermanfaat untuk Kesehatan Mental

Berselancar memang menguji adrenalin. (Foto Unsplash/Jeremy Bishop)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BERSELANCAR merupakan olahraga air yang banyak diminati para pelancong. Bahkan tidak sedikit yang rela berburu ombak ke seluruh dunia. Namun, hanya sedikit pantai di dunia ini yang dianggap mewakili kegilaan berselancar. Tak sekadar menguji adrenalin. Olahraga ini ternyata memiliki manfaat untuk kesehatn mental loh.

Secara umum, olahraga memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh, termasuk kesehatan mental. Mulai dari berjalan santai hingga yoga dapat menjadi terapi fisik yang dapat meningkatkan fungsi kognitif dan kesehatan mental lainnya. Mengutip Hellosehat, berikut tiga manfaat berselancar bagi kesehatan mental.

BACA JUGA:

Jangan Dianggap Sepele, Begini Pentingnya Asupan Nutrisi Sebelum Olahraga


1. Interaksi dengan alam ringankan stres

berselancar
Berinteraksi dengan alam, yakni ombak laut. (Foto: Unsplash/Sincerely Media)


Ketika berselancar, kamu akan berinteraksi dengan alam, yakni laut. Ternyata, berolahraga dikelilingi dengan alam memberikan efek positif pada kesehatan fisik dan mental. Melansir laman Harvard Health, terdapat sejumlah penelitian yang menunjukkan bahwa berjalan di tengah alam dapat menurunkan tingkat stres dan rasa cemas. Sejauh ini belum jelas mengapa kondiis ini terjadi. Namun, ada kemungkinan hal ini berkaitan dengan aktivitas otak.

Sementara itu, efek dari menghabiskan waktu di tengah alam juga akan lebih besar ketika mendengarkan suara alam dan beraktivitas fisik di air, seperti berselancar. Oleh karena itu, tingkat kelelahan mental yang dirasakan para peselancar mungkin lebih rendah.


2. Risiko yang sepadan dengan hasilnya

berselancar
Dapat menurunkan tingkat depresi dan rasa cemas. (Foto: Unsplash/Austin Neill)


Ketika berselancar, seseorang membutuhkan mental dan fisik di dalam lingkungan yang terus berubah. Berselancar juga memerlukan komitmen untuk menghadapi risiko jatuh dari papan selancar di tengah laut. Namun ketika kamu berhasil melewati tantangan tersebut, kamu akan jauh lebih senang ketika berhasil 'mengendarai' ombak. Pengalaman ini akhirnya membantu menurunkan tingkat depresi dan rasa cemas dibandingkan populasi umum.

Apabila seseorang merasa senang, tubuh akan mengeluarkan zat dopamin yang membantu mengelola kesehatan mental. Ketika kamu merasa baik bahwa telah mencapai sesuatu, itu karena kamu memiliki gelombang dopamin di otak.

3. Membangun kepercayaan diri

berselancar
Berselancar membuatmu menjadi lebih percaya diri. (Foto: Nathan Hill-Haimes)


Berselancar tentu membutuhkan energi fisik yang cukup banyak. Apalagi berselancar juga menawarkan tantangan yang cukup bervariasi, sehingga membuatnya memiliki manfaat bagi kesehatan mental. Coba bayangkan, kamu harus membawa papan selancar, mendayung hingga ke tengah laut sambil melihat ombak, hingga menjaga keseimbangan tubuh. Laman Mental Health Foundation mewartakan beraktivitas fisik dapat melepaskan zat kimia di otak yang membuat tubuh merasa lebih baik.

Berselancar jika membuatmu tampak lebih percaya diri dan membuat suasana hati lebih baik. Berbagai alasan tersebut yang membuat surfing memberikan manfaat bagi kesehatan mental karena termasuk aktivitas fisik dengan intensitas tinggi.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kamu ingin berselancar. Pastikan kamu tidak sendirian di pantai atau mengajak teman yang sudah bepengalaman. Jika masih pemula, disarankan utnuk memakai tali yang diikat di papan selancar. Jangan lupa untuk mengenakan pakaian yang nyaman, seperti pakaian selam. Terakhir, lakukan pemanasan sebelum masuk ke air. (and)

BACA JUGA:

Frozen Food, Bisnis Enggak Cengeng di Tengah Pandemi

z
#Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Fun
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Pelarian Artscape hadir sebagai pelampiasan yang sehat dan penuh makna.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 04 Agustus 2025
Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres
Indonesia
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Kelelahan mental merupakan sindrom yang dihasilkan dari stres terkait dengan pekerjaan kronis.
Dwi Astarini - Rabu, 30 Juli 2025
Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Hasil ini menjadi sinyal penting perlunya konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 21 Juli 2025
Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental
Indonesia
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Depresi yang tidak ditangani dengan baik bisa menyebabkan depresi yang resistan terhadap pengobatan atau treatment resistant depression atau (TRD).
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 11 Juli 2025
Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan
Lifestyle
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Untuk skizofrenia, faktor risikonya mencakup genetik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 15 Mei 2025
Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja
Fun
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Skizofrenia dapat menurunkan kualitas hidup secara signifikan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 15 Mei 2025
Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Penderita GB I, mengalami setidaknya satu episode manik yang berlangsung selama seminggu atau lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 14 Mei 2025
Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja
Fun
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Perasaan insecure selalu berkaitan dengan kepercayaan diri.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 25 Februari 2025
Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
Bagikan