Menggetarkan, Pidato Bung Karno Tentang Pancasila


Presiden Pertama RI/Sukarno
MerahPutih Nasional - Pancasila menjadi dasar negara Republik Indonesia semenjak dibentuk dalam sidang BPUPKI 1 Juni 1945.
Dalam sidang tersebut, Bung Karno menyatakan gagasannya yang kemudian terangkum sebagai pancasila.
Berikut ini pidato Soekarno 24 September 1955 tentang pancasila.
Aku ingin membentuk satu wadah yang tidak retak, yang utuh, yang mau menerima semua masyarakat Indonesia nyang beraneka-aneka itu dan yang masyarakat Indonesia mau duduk pula di dalamnya – yang diterima oleh Saudara-saudara yang beragama Islam, yang beragama Katolik, yang beragama Kristen Protestan, yang beragama Hindu-Bali, dan oleh Saudara-saudara yang beragama lain – yang bisa diterima oleh Saudara-saudara yang adat istiadatnya begitu, dan yang bisa diterima sekalian Saudara.
Aku tidak mencipta Pancasila, Saudara-saudara, sebab sesuatu dasar negara ciptaan tidak akan tahan lama. Ini adalah satu ajaran yang dari mula-mulanya kupegang teguh: “Jikalau engkau hendak mengadakan dasar untuk sesuatu negara, dasar untuk sesuatu wadah, jangan bikin sendiri, jangan anggit sendiri, jangan karang sendiri. Selamilah sedalam-dalamnya bumi dan sejarah!”
Aku melihatmasyarakat Indonesia, sejarah rakyat Indonesia. Dan aku menggali lima mutiara yang terbenam di dalamnya, yang tadinya mutiara itu cemerlang, tetapi oleh karena penjajahan asing yang 350 tahun lamanya, terbenam kembali di dalam bumi bangsa Indonesia ini.
Aku bukan pencipta Pancasila. Pancasila diciptakan oleh bangsa Indonesia sendiri. Aku hanya menggali Pancasila daripada buminya bangsa Indonesia. Pancasila terbenam di dalam bumi bangsa Indonesia 350 tahun lamanya, aku gali kembali dan aku sembahkan Pancasila ini di atas persada bangsa Indonesia kembali.
Tertanda : Soekarno, 24 September 1955.
Bagikan
Berita Terkait
Suara Megawati Bergetar saat Ceritakan Ziarah ke Makam Imam Al-Bukhari: Ingat Bung Karno Buka Pintu Warisan Islam Asia Tengah

Cerita Megawati Anggap Uzbekistan Jadi Bagian Sejarah Spiritual Bangsa Indonesia

Jadi Tamu Utama HUT ke-76 India, Prabowo Ikuti Jejak Sukarno 75 Tahun Silam

Guntur Sebut Pendongkelan Kepemimpinan Sukarno tidak Sah
Beda dengan Bung Karno, Jokowi Tampilkan Teater Para Penjajah yang Bungkam Rakyat

PDIP Undang 'KPK' untuk Meriahkan Puncak Bulan Bung Karno 2024
Relevansi "Indonesia Menggugat" Bung Karno di Zaman Sekarang
PDIP Setujui Pernyataan Prabowo soal Bung Karno Milik Seluruh Rakyat Indonesia

Ini nih, Menu Sahur Sukarno dan Hatta Jelang Indonesia Merdeka

Tiga Ajaran Bung Karno Bagi Generasi Muda
