Mengenal Sleep Texting, Mengirim Pesan saat Tertidur

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 15 Mei 2023
Mengenal Sleep Texting, Mengirim Pesan saat Tertidur

Membalas pesan secara tidak sadar. (Foto: Unsplash/Jae Park)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PERNAHKAH kamu mengirim pesan melalui smartphone saat tidur? Ya, fenomena ini disebut juga dengan sleep texting. Perilaku ini termasuk dalam gangguan tidur parasomnia dan bukanlah kondisi yang berat.

Sleep texting terjadi saat seseorang sedang tidur, lalu mendengar suara notifikasi di smartphone dan membalas pesan tersebut secara tidak sadar. Meski tetap mengirim pesan, jawabannya sering kali tidak berkaitan, tidak dipahami, atau salah ketik.

Ada juga orang yang tiba-tiba mengirim pesan ke orang lain saat tidur meski tidak ada pesan yang masuk atau bermimpi mengirim pesan kepada orang lain. Hal ini diduga terjadi karena otak merespons pesan masuk dengan cara yang sama seperti saat terbangun.

Baca juga:

Kehabisan Topik Ketika Chat dengan Gebetan? Ini Solusinya

Mengenal Sleep Texting, Mengirim Pesan Saat Tertidur
Hindari penggunaan ponsel satu jam sebelum tidur. (Foto: Unsplash/Isabella Fischer)

Sleep texting umum terjadi, terutama oleh orang yang sering menghabiskan banyak waktu dengan gadget maupun orang yang selalu meletakkan ponsel di dekatnya ketika tidur.

Dilansir Alodokter, ada beberapa fase dalam siklus tidur yaitu fase terjaga, non-rapid eye movement (NREM), dan rapid eye movement (REM). Siklus tidur ini berulang setiap 90 menit setiap malam.

Parasomnia, yang salah satunya adalah sleep texting, diduga karena transisi tidak sempurna antara siklus NREM dan REM. Gangguan parasomnia memiliki gejala yang berbeda pada setiap siklus tidur. Misalnya, mimpi dikaitkan dengan gangguan saat siklus REM, sedangkan tidur berjalan dikaitkan dengan gangguan saat siklus NREM.

Baca Juga:

Hubungan Pacaran Kamu Sehat? Cek Tandanya

Mengenal Sleep Texting, Mengirim Pesan Saat Tertidur
Matikan notifikasi ponsel. (Foto: Unsplash/Nathan Dumlao)

Namun, hingga saat ini, belum ada penelitian yang menyebutkan mengapa sleep texting terjadi dan pada fase apa. Ada yang mengatakan bahwa sleep texting terjadi karena beberapa bagian otak masih terbangun ketika fase tidur, sehingga otak merespons suara notifikasi dengan cara yang sama saat bangun.

Hal ini memungkinkan seseorang melakukan gerakan dan mengirim pesan melalui ponsel. Meski belum diketahui secara pasti penyebabnya, ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan gangguan tidur ini, yaitu stres, kurang tidur, perubahan jadwal tidur, demam, dan insomnia.

Sleep texting bukanlah masalah serius. Hanya saja seseorang lupa telah membalas pesan dari orang lain. Ada beberapa cara untuk mengurangi terjadinya sleep texting, yakni matikan smartphone ketika tidur, matikan suara notifikasi ponsel, jangan taruh smartphone berdekatan dengan tempat tidur, dan hindari menggunakan ponsel satu jam sebelum tidur. (and)

BACA JUGA:

Belajar Bermental Juara Seperti Karakter Seo Dal-mi di Drakor 'Start Up'

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan