Mengenal Selfitis, Perilaku Kecanduan Swafoto

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Selasa, 04 Januari 2022
Mengenal Selfitis, Perilaku Kecanduan Swafoto

Terlalu sering swafoto juga tidak baik. (Foto: Unsplash/Marc Kleen)

Ukuran:
14
Audio:

KETIKA berada di tempat wisata, wajar jika seseorang melakukan swafoto untuk mengabadikan momen. Tapi tahu enggak sih, kalau dilakukan secara berlebihan, hal tersebut bisa berdampak buruk bagi diri sendiri lho. Perilaku ini disebut dengan selfitis.

Mengutip laman Alodokter, Kamis (16/12), selfitis adalah istilah untuk menggambarkan perilaku seseorang yang kecanduan swafoto dan mengunggah ke akun media sosialnya. Kondisi ini bukan gangguan mental, melainkan bentuk perilaku narsisme yang bisa berkembang menjadi penyakit mental jika tidak disikapi dengan baik.

Para peneliti membagi perilaku selfitis menjadi tiga kategori, yakni borderline, swafoto tiga kali sehari tanpa mengunggah. Lalu kategori akut, swafoto tiga kali sehari dan mengunggah ke media sosial. Terakhir yakni kronis, perilaku impulsif swafoto dan mengunggahnya setidaknya enam kali sehari.

Perilaku swafoto sudah termasuk selfitis jika sebagian besar foto di media sosial merupakan hasil swafoto, sering terpikir untuk swafoto hingga mengganggu aktivitas sehari-hari, dan merasa cemas jika tidak mengunggah foto swafoto.

Ada banyak alasan mengapa mereka mengunggahnya ke media sosial, antara lain mencari perhatian, keinginan untuk mendapat like atau comment, meningkatkan suasana hati, meningkatkan percaya diri, hingga sebagai wadah untuk mengekspresikan diri.

Baca juga:

Benarkah Hobi Selfie Tanda Gangguan Narsistik?

Mengenal Selfitis, Perilaku Kecanduan Swafoto
Swafoto untuk membutuhkan validasi orang lain. (Foto: Unsplash/Apostolos Vamvouras)

Tanpa disadari, semakin sering melakukan swafoto, maka umumnya akan semakin banyak kekurangan yang ditemukan pada diri sendiri. Nah, hal inilah yang kemudian dapat membuat orang yang mengalami selfitis memiliki gambaran yang negatif terhadap dirinya sendiri.

Selain itu, jika jumlah orang yang tidak menyukai unggahan semakin banyak, maka ini akan meningkatkan rasa tidak percaya diri atau merasa diri tidak menarik.

Memang sih, setiap orang bebas mengunggah foto apa saja yang mereka suka. Tapi jika terlalu sering dan isi fotonya swafoto, tidak menutup kemungkinan munculnya haters atau ujaran kebencian dari para pengikut.

Baca juga:

Bahaya, 'Underboob Selfie' Bisa Dipenjara

Mengenal Selfitis, Perilaku Kecanduan Swafoto
Ada kecenderungan kita menilai diri sendiri. (Foto: Unsplash/Alfred Kenneally)

Selfitis juga dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit mental. Semakin banyak kamu mengkritik dan terus-menerus merasa buruk pada diri sendiri, maka ini bisa membuatmua berisiko mengalami gangguan kecemasan dan depresi.

Jadi sebenarnya mengunggah foto diri sendiri sebenarnya tidak apa-apa, asal kamu tahu batasnya. Jika merasa dirimu sebagai seorang selfitis, coba deh mulai saat ini upayakan untuk lebih bijak bermain media sosial dan ubah tujuan berfoto swafoto menjadi lebih positif. (and)

Baca juga:

Video Ini Bakal Buat Kamu Takut Selfie

#Selfie #Foto Selfie #Kesehatan #Kesehatan Mental #Swafoto
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan