Mengenal Perbedaan Pneumonia dan Bronkitis

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Minggu, 29 Maret 2020
Mengenal Perbedaan Pneumonia dan Bronkitis

Kenali beberapa perbedaan gejala dan peradangan pada bronkitis dan pneumonia (Foto: afcurgentcarechattanoogatn)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MESKI sama-sama menimbulkan batuk berdahak dan sesak napas, bronkitis dan pneumonia merupakan dua kondisi yang berbeda.

Perbedaan bronkitis dan penumonia tak hanya terletak pada lokasi peradangan, tapi juga pada penyebab tingkat keparahan gejala serta pengobatannya.

Baca Juga:

Stres dan Cemas Berlebihan Bisa Menimbulkan Penyakit? Ini Kata Dokter

Peradangan saluran napas bisa disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur atau virus. Tapi bronkitis hampir selalu disebabkan oleh virus, khususnya virus penyebab salesma dan virus influenza. Sedangkan sebagian besar kasus penumonia terjadi karena infeksi bakteri.

Peradangan pada pneumonia dan bronkitis berbeda (Foto: medicalnewstoday)

Pada kasus bronkitis, peradangan terjadi di bronkus dan menyebabkan dinding bronkus menghasilkan banyak cairan. Akibatnya adalah, penderita bronkitis menjadi sulit bernapas, sesak hingga batuk.

Sedangkan penumonia, peradangan terjadi pada alveolus, sehingga kantung alveolus yang seharusnya terisi udara, malah terisi cairan atau nanah. Hal itu bisa menyebabkan oksigen sulit masuk pada aliran darah, dan membuat penderita pneumonia mengalami batuk dan sesak napas.

Sementara itu, untuk gejalanya, Bronkitis cenderung menimbulkan gejala yang lebih ringan. Sejumlah gejala yang menandai bronkitis ialah batuk berdahak jernih, kekuningan atau kehijauan, demam ringan, sesak napas, hidung tersumbat dan berair, sakit tenggorokan, lemas, letih, lesu dan sakit kepala.

Sementara Pneumonia kerap menimbulkan gejala yang lebih serius. Hal ini lantaran terisinya alveolus oleh cairan atau nanah yang dapat mempersulitpertukaran oksigen dari udara ke darah.

Kenali perbedaan gejala pneumonia dan gejala bronkitis (Foto: pixabay/nastya_gepp)

Hal itu bisa berakibat jaringan dan beberapa organ tubuh akan kekurangan oksigen. Jika didiamkan, kondisi itu bisa menyebabkan kematian.

Baca Juga:

Dianggap Tebar Informasi Sesat Soal Corona, Google Play Hapus Aplikasi Android Infowars

Adapun beberapa gejala dari pneumonia seperti batuk dengan warna dahak kekuningan, kehijauan atau disertai darah, demam tinggi diserati menggigil, sesak napas, keluar keringat dingin, dada terasa sakit (saat menarik napas dalam atau batuk), mual dan muntah, dan terjadi kebingungan.

Untuk Bronkitis, umumnya bersifat akut, yakni muncul tiba-tiba dan kondisinya memburuk dengan cepat. Kondisi itu biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 1-2 minggu.

Sedangkan untuk pneumonia, biasanya berlangsung lebih lama. Seseorang patut curiga bronkitis yang dialaminya sudah berkembang jadi pneumonia, jika batuk lebih dari 3 minggu.

Dari segi pengobatan, broknitis dan pneumonia yang disebabkan oleh infeksi bakteri, akan diobati dengan antibiotik. Sedangkan jika disebabkan oleh infeksi virus, biasanya membutuhkan penanganan dengan obat penurun demam, konsumsi cairan yang untuk agar tak dehidrrasi dan banyak istirahat.

Lantaran sebagian besar kasus bronkitis disebabkan oleh infeksi virus, penanganannya kerap kali tak membutuhkan antibiotik. Hal itu berbeda dengan pneumonia, yang sebagian besar disebabkan oleh infeksi bakteri serta membutuhkan antibiotik.

Nah itu dia kurang lebih perbedaan singkat bronkitis dan pneumonia. Keduanya memang sama-sama menimbulkan gejala batuk dan sesak napas. Tapi gejala pneumonia umumnya lebih berat dan disertai dengan demam tinggi, menggigil, keringat dingin, serta nyeri dada. (Ryn)

Baca Juga:

Pria Lebih Rentan Terinfeksi Virus Corona?

#Bronkitis #Pneumonia
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Bahaya Pneumonia Yang Masuk 10 Besar Penyebab Kematian Akibat Penyakit Infeksius di Indonesia
Angka kematian berkisar antara 5–7 persen, dan bahkan lebih tinggi pada populasi lansia.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 17 Juli 2025
Bahaya Pneumonia Yang Masuk 10 Besar Penyebab Kematian Akibat Penyakit Infeksius di Indonesia
Lifestyle
Ratu Camilla Mengidap Pneumonia, Bagaimana Kondisi Kesehatannya?
Ratu Camilla ternyata mengidap pneumonia. Lalu, bagaimana kondisi kesehatannya saat ini?
Soffi Amira - Kamis, 05 Desember 2024
Ratu Camilla Mengidap Pneumonia, Bagaimana Kondisi Kesehatannya?
Lifestyle
Pneumonia pada Anak, ini 4 Cara Pencegahan
Penyakit infeksius ini tersebar melalui udara misalnya batuk atau bersin.
Dwi Astarini - Selasa, 15 Oktober 2024
Pneumonia pada Anak, ini 4 Cara Pencegahan
Lifestyle
Pneumonia, Peradangan Paru-Paru karena Infeksi
Pneumonia adalah peradangan paru-paru yang disebabkan infeksi.
Dwi Astarini - Rabu, 03 April 2024
Pneumonia, Peradangan Paru-Paru karena Infeksi
Indonesia
Dinkes DKI Sebut Penyakit Mycoplasma Pneumonia Tertular dari Droplet
Ngabila Salama mengungkapkan, penularan kasus secara droplet dari percikan dahak dan batuk, dan kontak jarak yang cukup erat serta lama.
Andika Pratama - Rabu, 06 Desember 2023
Dinkes DKI Sebut Penyakit Mycoplasma Pneumonia Tertular dari Droplet
Indonesia
Dinkes Didesak Gerak Cepat Tangani Mycroplasma Pneumonia di Jakarta
Dinas Kesehatan (Dinas) DKI Jakarta mengungkap, bahwa ada laporan yang masuk mengenai kejadian Mycroplasma Pneumonia pada anak. Namun, jumlah anak yang terinfeksi bakteri Mycoplasma ini belum dirinci secara spesifik.
Mula Akmal - Rabu, 06 Desember 2023
Dinkes Didesak Gerak Cepat Tangani Mycroplasma Pneumonia di Jakarta
Bagikan