Pneumonia pada Anak, ini 4 Cara Pencegahan


Ilustrasi paru-paru.(Foto: Kemenkes)
MERAHPUTIH.COM - MEMBATASI interaksi anak dengan orang asing sangat penting. Hal itu bermanfaat melindungi anak dari risiko penularan pneumonia. Seperti disebut Dinas Kesehatan Yogyakarta, pneumonia merupakan penyakit menular. Penyakit infeksius ini tersebar melalui udara misalnya batuk atau bersin. Penyakit ini juga bisa menular melalui darah, khususnya selama atau setelah kelahiran, bahkan melalui permukaan yang terkontaminasi.
Seperti dikabarkan Mayoclinic, ada beberapa tanda dan gejala pneumonia yang muncul. Tanda-tanda itu meliputi kemunculan nyeri dada saat bernapas atau batuk dan kebingungan atau perubahan kesadaran mental (pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas).
Selain itu, muncul juga gejala batuk yang mungkin menghasilkan dahak, kelelahan, demam, berkeringat, dan menggigil. Perubahan suhu tubuh lebih rendah daripada normal juga bisa terjadi pada orang dewasa berusia lebih dari 65 tahun dan orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Penderita pneumonia juga mengalami mual, muntah, dan diare hingga sesak napas.
Untuk menghindari gejala pneumonia dirasakan tubuh, sebaiknya mencegah penularan penyakit ini. Berikut ini empat cara melindungi anak dari risiko penularan pneumonia.
Baca juga:
1. Memberi ASI Eksklusif, MPASI yang memadai, dan makan makanan bergizi
Selama enam bulan pertama kegiatan pemberian Asi eksklusif sangat penting bagi kehidupan anak. Hal tersebut cara yang efektif untuk melindungi anak-anak dari pneumonia dan penyakit menular lainnya. Keberadaan ASI membuat sistem kekebalan bayi lebih kuat.
2. Hindari lingkungan berpolusi
Polusi ada vanyak bentuknya. Hal ini termasuk seperti asap, baik dari kendaraan, pabrik, atau rokok.
Lingkungan yang terkontaminasi polusi meningkatakn risiko penyakit, termasuk seperti pneumonia. Pada anak-anak, polusi udara berkontribusi terhadap kematian anak sebanyak 62 persen dari akibat pneumonia.
3. Mencuci tangan dengan sabun
Pneumonia juga dapat dicegah dengan meningkatkan tindakan perlindungan dengan menerapkan praktik pola hidup bersih dan sehat, salah satunya mencuci tangan dengan sabun.
4. Imunisasi lengkap dan tertib
Hampir seluruh kematian akibat pneumonia dapat dicegah. Cara paling efektif untuk melindungi anak-anak dari pneumonia adalah dengan imunisasi, khususnya imunisasi Hib, pneumococcus, campak, dan pertussis.(tka)
Baca juga:
Bagikan
Tika Ayu
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
