Mengenal Penyebab Terjadinya Serangan Jantung Meski Telah Pasang Ring


Kenali penyebab terjadinya serangan jantung (Foto: pixabay/publicdomainpictures)
PEMASANGAN ring dilakukan pada pasien yang mengalami penyempitan pembuluh darah. Hal itu bertujuan untuk memperbaiki asupan darah secara memadai. Penyempitan pembuluh darah juga bisa terjadi secara tiba-tiba atau kronis.
Pada pasien yang mengalami penyempitan tiba-tiba, perlu adanya pemasangan ring segera, untuk mengurangi risiko komplikasi jantung, bahkan risiko terparahnya yakni kematian.
Baca Juga:
Sementara itu, untuk orang lainnya, tindakan pemasangan perlu adanya investigasi terlebih dahulu, guna memastikan adanya penyakit jantung koroner
Pada Media Gathering yang diadakan oleh Heartology Cardiovascular Center secara online, Dafsah Arifa Juzar, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, menjelaskan, ada beberapa cara untuk menginvestigasi penyakit jantung.

Seperti halnya EKG atau Elektrokardiogram, yang dilakukan untuk merekam aktivitas kelistrikan jantung dan dapat memperlihatkan adanya kekurangan asupan oksigen atau bahkan kerusakan otot jantung akibat serangan jantung.
Menurut dr. Dafsah, pada orang yang tidak ditemukan kelainan pada pemeriksaan EKG saat istirahat, bukan berarti aman dari penyakit jantung koroner. Hal tersebut disebabkan lantaran penyakit jantung koroner bersifat degeneratif
Selain itu, dr. Dafsah juga menjelaskan, bahwa penyakit jantung koroner atau proses aterosklerosis merupakan proses alamiah yang akan terjadi dengan bertambahnya umur.
"Proses aterosklerosis ini akan terakselerasi bila didapatkan faktor-faktor risiko, seperti tekanan darah tinggi, merokok, sakit kencing manis, hiperkolesterolemia, riwayat keluarga dengan penyakit jantung prematur, dan kebiasaan hidup tidak sehat," tutur dr. Dafsah pada merahputih.com, di media gathering Heartology Cardiovascular Center, Sabtu (19/6).
Pemeriksaaan EKG saat istirahat saja, belum cukup untuk orang-orang yang mempunyai lebih dari satu faktor risiko jantung atau telah berumur di atas 30 tahun.
Karena itu, performa jantung dalam mengatasi beban kerja, perlu diuji dengan pemeriksaan stress test. Pemeriksaan stress test sendiri bisa dilakukan dengan treadmill stress test, pemeriksaan stress echo, dan pencitraan lainnya.
Baca Juga:
Waspada Serangan Jantung Mendadak Ketika Olahraga Berlebihan
Bila penyakit jantung koroner tidak dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup dan obat-obatan, maka diperlukan prosedur angioplasti (pemasangan ring).
Dokter Dafsah menjelaskan "Pemasangan ring jantung merupakan prosedur non bedah dengan anestesi lokal dan sedasi ringan. Akses ke pembuluh darah koroner sebagian besar melalui pembuluh darah di pergelangan tangan dan ataupun pembuluh darah di pangkal paha pada keadaan tertentu."
Sementara itu, saat pemasangan ring atau selama tindakan berlangsung, pasien akan dalam keadaan sadar namun nyaman.

Pada penyempitan sedang yang lebih dari satu indikasi pemasangan cincin, dapat dikonfirmasi dengan pemeriksaan iFR (Instant wave-free Ratio) ataupun FFR (Fractional Flow Reserve), sehingga pemasangan ring yang tidak berindikasi bisa dihindari dan juga untuk mengurangi risiko komplikasi akibat pemasangan ring yang tidak diperlukan.
Pemasangan ring yang optimal dibutuhkan konfirmasi dari alat pencitraaan intravaskular. Alat intravaskular yang dimaksud adalah IVUS (IntraVascular Ultrasound), yang merupakan teknologi imaging dengan ultra sound, untuk memberi gambaran di dalam pembuluh darah, termasuk plak serta kondisi pembuluh darah.
Informasi yang didapat dari hasil pencitraan tersebut, akan memfasilitasi pemilihan metode persiapan kelainan penyempitan pembuluh darah, agar dapat dipasang ring secara optimal. Optimal yang dimaksud, yakni berkurangnya risiko penyempitan dan komplikasi pada lokasi pemasangan ring tersebut.
Untuk kelainan jantung koroner yang sudah lanjut, berat atau kompleks, penyempitan pembuluh darah jantung telah mengalami pengapuran, atau klasifikasi.
Apabila hal itu terjadi, maka diperlukan adanya terapi tambahan, agar pemasangan ring mencapai hasil optimal, berdasarkan konfirmasi IVUS.
Teknologi-teknologi yang ada di Heartology memfasilitasi para dokter untuk menentukan keparahan penyakit dan strategi pengobatan tata laksana terbaik untuk pasien.
Strategi tata laksana pengobatan meliputi indikasi perlu atau tidaknya pemasangan ring serta pemilihan strategi untuk mempersiapkan lesi (plak) menyempit sebelum dilakukan
pemasangan ring.
Akurasi diagnosis dan penggunaan terapi tambahan dalam pemasangan ring merupakan kunci keberhasilan dan keamanan.
"Pemasangan ring yang optimal akan memberikan manfaat jangka panjang untuk meminimalisir terjadinya penyempitan ulang (restenosis), mengurangi rasa nyeri jantung dan memperbaiki kualitas hidup," tutupnya dr. Dafsah. (Ryn)
Baca Juga:
Mengenal Leadless Pacemaker, Alat Pacu Jantung Tanpa Operasi
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
