Mengenal Leadless Pacemaker, Alat Pacu Jantung Tanpa Operasi

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 26 Maret 2021
Mengenal Leadless Pacemaker, Alat Pacu Jantung Tanpa Operasi

Leadless Pacemaker, Alat Pacu Jantung Tanpa Operasi(Foto: pixabay/publidcomainpictures)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

ALAT pacu jantung di pasang kepada para penderita penyakit Jantung, untuk memacu jantung mereka agar bisa berdenyut dengan normal kembali. Misalnya pada penderita kelainan denyut jantung yang terlalu lambat.

Menurut dokter spesialis jantung dan pembuluh darah Dicky Armein Hanafy, bila obat-obatan tak mampu mengatasinya, ada cara lain yakni dengan alat pacu jantung.

Baca Juga:

Kenali Pertolongan Pertama Pada Serangan Jantung

"Jika, obat-obatan tidak mampu mengatasi masalah, pemasangan alat pacu jantung permanen atau pacemaker menjadi jalan keluar. Alat tersebut berfungsi memacu jantung untuk berdenyut secara normal," tutur dr. Dicky, pada zoom media gathering Heartology Cardiovascular Center, Kamis (25/3).

Leadless pacemaker merupakan solusi ketika obat-obatan tidak mampu mengatasi masalah kelainan jantung (Foto: pixabay/pexels)

Pada kondisi normalnya, jantung manusia secara umum berdenyut sekitar 60-100 detak permenitnya. Salah satu penyebab jantung berdetak lebih cepat, lebih lambat maupun tak beraturan, yakni kerusakan dalam sistem listrik pada jantung.

Denyut jantung yang iramanya tidak normal, bisa menyebabkan fungsi jantung sebaga pemompa darah ke seluruh tubuh terganggu.

Dokter Dicky menjelaskan, bahwa denyut jantung yang terlalu lambat (brakikardia), akan membuat tubuh tak memperoleh darah yang cukup. sehingga bisa menyebabkan seseorang kelelahan, kunang-kunang, mudah pingsan, bernapas pendek hingga mengalami kerusakan organ vital.

Dalam sejumlah kasus terparah, kelainan itu bisa mengakibatkan stroke, di saat suplai darah ke otak kurang dalam jangka waktu tertentu, sehingga menyebabkan matinya sel-sel otak.

Untuk mengatasi kelainan itu, dr Dicky menjelaskan bisa dilakukan dengan obat-obatan. Namun, bila obat sudah tidak mampu mengatasi, maka pemasangan alat pacu jantung permanen dapat menjadi solusi.

Baca Juga:

Kenali Perbedaan Serangan Jantung dan Stroke

alat pacu jantung tanpa kabel Leadless pacemaker berukuran sangat kecil (foto: pixabay/mohamed_hassan)

Menariknya saat ini sudah tersedia sebuah alat pacu jantung tanpa kabel (leadless pacemaker) berukuran sangat kecil, hanya seukuran suplemen vitamin.

Menurut dr Dicky yang berpraktik di Heartology Cardiovascular Center, Brawijaya Hospital Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan tersebut, untuk pemasangan leadless pacemaker cukup dengan menggunakan kateter dan tidak memerlukan operasi.

"Proses pemasangan leadless pacemaker tidak memerlukan operasi, cukup dimasukkan dengan menggunakan kateter melalui sayatan kecil di pangkal paha dan dengan panduan X-ray, kateter nantinya akan diarahkan ke jantung," tutur dr Dicky.

Ketika pemasangan alat tersebut, si pasien terlebih dahulu diberika bius lokal pada area tersebut. Kemudian setelah kateter berada di dalam bilik kanan jantung, barulh pacemaker ditempatkan

Pada saat pemasangan, pasien akan diberikan bius lokal di sekitar area tersebut. Kemudian, setelah kateter berada di bilik kanan jantung, barulah pacemaker ditempatkan.

Nantinya pacemaker akan di tes untuk memastikan, bahwa alat tersebut terpasangan serta bekerja dengan baik. Kemudian, kateter dikeluarkan lalu luka sayatan ditutup dengan cara ditekan.

Prosedur tersebut tidak memakan waktu yang terlalu lama, hanya sekitar 30 menit, tergantung dari kondisi serta anotomi si pasien.

Salah satu keunggulan leadless pacemaker tersebut, yakni tak memerlukan kabel ataupun generator, jadi tidak memerlukan operasi.

Kemudian, sejumlah keuntungan lainnya dari alat tersebut, yakni risiko komplikasi yang rendah, prosedur yang singkat, dan pasien bisa segera beraktivitas, serta tak ada keterbatasan gerakan pada sekitar bagian dada. Alat canggih tersebut bisa bertahan hingga 12 tahun. (Ryn)

Baca Juga:

Denyut Jantung Cepat atau Lambat yang Berbahaya?

#Kesehatan #Jantung #Gangguan Jantung #Sakit Jantung
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan