Mengenal Pangeran Antasari, Sosok Pemimpin Perang Banjar dari Kalimantan Selatan
Pangeran Antasari berasal dari Kalimantan. (Foto: dok/DIREKTORATK2KRS.KEMSOS.GO.ID)
MerahPutih.com - Setiap daerah di Indonesia memiliki tokoh pahlawan yang memiliki nilai perjuangan besar bagi tanah kelahirannya. Salah satunya adalah Pangeran Antasari yang berasal dari keluarga Kerajaan Banjar, Kalimantan Selatan.
Keberanian yang dimilikinya saat melawan Belanda bermula dari latar belakang yang kaya akan nilai-nilai adat dan budaya yang kuat. Perjuangannya begitu besar dalam melawan Belanda juga membuat Pangeran Antasari disebut sebagai pahlawan nasional.
Mengacu dalam buku ‘Top Modul RPUL’ karya Taufik, Pangeran Antasari lahir di Kayu Tangi Martpura pada 1787 yang merupakan putra dari Pangeran Masohut bin Pangeran Amir.
Baca juga:
Kisah Moral Legenda 'Batu Menangis' dari Kalimantan Barat
Secara umum Pangeran Antasari termasuk tokoh pejuang yang sangat dikagumi dan dihormati karena kepribadiannya. Karakternya yang baik menjadi panutan dari berbagai kalangan masyarakat Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan.
Baca juga:
Pangeran Antasari pun memegang peran penting dalam Perang Banjar. Ini merupakan konflik bersejarah yang melibatkan perlawanan rakyat Indonesia khusus Kalimantan Selatan terhadap penjajahan Belanda. Bukan hanya pemimpin perang, tetapi Pangeran Antasari pernah memegang posisi sebagai Sultan Banjar.
Baca juga:
Pesut Mahakam, Mamalia yang Hampir Punah asal Kalimantan Timur
Pangeran Antasari dinobatkan sebagai pimpinan tertinggi di Kesultanan Banjar dengan gelar Panembahan Amiruddin Khalifatul Mukminin pada 1862.
Pangeran Antasari adalah figur yang kuat dan berpengaruh dalam perjuangan melawan penjajah Belanda di wilayah Banjar. Beliau termasuk salah satu tokoh bersejarah yang patut dihormati perjuangannya dalam kemerdekaan Indonesia. (far)
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Gibran Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Dianggap Lebih Berjasa dari Soekarno dan Soeharto
Marsinah Dijadikan Pahlawan Nasional, Bukti Negara Mulai Menghargai Kelompok Buruh
Dari Akademisi hingga Diplomat, Kiprah Prof. Mochtar Kusumaatmadja Kini Diabadikan sebagai Pahlawan Nasional
Gus Dur dan Syaikhona Kholil Jadi Pahlawan Nasional, PKB: Bentuk Pengakuan Negara atas Jasa Besarnya
Ubedilah Badrun Sebut Gelar Pahlawan untuk Soeharto Bukti Bangsa Kehilangan Moral dan Integritas
Soeharto & Marsinah Barengan Jadi Pahlawan Nasional, SETARA Institute Kritik Prabowo Manipulasi Sejarah
Ahli Waris 10 Pahlawan Nasional Baru Terima Rp 57 Juta dari Negara, Termasuk Keluarga Cendana
Mensos Akui Nama BJ Habibie Telah Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, tapi belum Disetujui Tahun Ini
Jusuf Kalla soal Soeharto Jadi Pahlawan Nasional: Ada Kekurangan, tapi Jasanya Lebih Banyak
Kakak Marsinah Titip Pesan Kepada Presiden Prabowo Subianto: Hapus Total Sistem Outsourcing