Kesehatan Mental

Mengenal Limfoma Hodgkin, Penyakit yang Diidap Suami Tasya Kamila

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 17 Mei 2021
Mengenal Limfoma Hodgkin, Penyakit yang Diidap Suami Tasya Kamila

Suami Tasya Kamila mengidap Limfoma Hodgkin (Foto instagram @tasyakamila)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SUAMI dari mantan penyanyi cilik Tasya Kamila, Randi Bachtiar, dikabarkan mengidap kanker kelenjar getah bening atau hodgkin lymphoma stadium dua. Sebelumnya, Tasya sempat merahasiakan perihal penyakit suaminya ini. Namun, akhirnya ia memberanikan diri untuk membagikan perjalanan dan perjuangan keluarga kecilnya dalam melawan penyakit tersebut melalui akun instagram pribadi Tasya.

"Selama berbulan-bulan, kami merahasiakannya. Memang tidak mudah, tapi akhirnya kami menemukan keberanian untuk berbagi perjalanan ini dengan kalian. Suamiku @randibachtiar sedang berjuang melawan kanker (limfoma hodgkin stadium 2). Alhamdulillah. Kami berharap ini adalah sesuatu yang bisa kami kalahkan dan kami menangi. Kami tangguh," ujarnya.

BACA JUGA:

Intermittent Fasting, Diet Berpuasa nan Bermanfaat

Seperti dilansir Alodokter, limfoma hodgkin adalah salah satu jenis kanker getah bening atau sistem limfatik yang terdiri atas kelenjar dan pembuluh yang tersebar di seluruh bagian tubuh. Sistem limfatik ini memiliki peran penting dalam mengontrol sistem kekebalan tubuh.

Pada limfoma Hodgkin, salah satu jenis sel darah putih (limfosit), yaitu limfosit tipe B, akan mulai menggandakan diri secara abnormal dan menyebabkan limfosit kehilangan fungsinya dalam melawan infeksi, sehingga mengakibatkan penderitanya rentan terhadap infeksi.

tasya kamila
Tasya bersama suami berjuang melalui limfoma hodgkin. (Foto instagram @tasyakamila)

Penyakit sistem limfatik ini dapat menyerang orang-orang dari segala usia, tetapi paling sering terjadi pada mereka yang berusia 20-40 tahun dan mereka yang berusia di atas 55 tahun.

Gejala yang paling mudah dikenali adalah pembesaran kelenjar getah bening, seperti munculnya benjolan yang tidak terasa nyeri pada daerah leher, ketiak, atau selangkangan. Selain itu, terdapat beberapa gejala lainnya meliputi:

  • Demam berkepanjangan tanpa sebab yang jelas
  • Gatal-gatal di kulit
  • Mudah merasa lelah
  • Penurunan berat badan
  • Pembesaran organ limpa
  • Keringat berlebih di malam hari
  • Batuk, nyeri dada, dan sesak napas

Limfoma hodgkin disebabkan sel kanker yang berkembang pada sistem limfatik. Sel kanker berawal dari mutasi pada sel, sehingga sel berkembang secara tidak normal dan tidak terkendali. Seperti kebanyakan penyakit kanker lainnya, penyebab pastinya belum diketahui hingga saat ini.

Pada limfoma hodgkin, sel-sel limfosit tipe B yang bertugas melawan infeksi bermutasi menjadi sel kanker dan berlipat ganda dengan cepat. Sel ini terus bertambah banyak hingga membunuh sel-sel yang sehat. Saat inilah tubuh mulai rentan terhadap infeksi, dan berbagai gejala mulai muncul.

Meski belum diketaui penyebab mutasi sel kanker secara pasti, terdapat sejumlah faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya limfoma hodgkin, diantaranya yaitu:

  • Memiliki riwayat kanker dalam keluarga
  • Berusia 20 tahun ke atas
  • Berjenis kelamin laki-laki
  • Lemahnya sistem kekebalan tubuh, misalnya penderita HIV/AIDS
  • Menderita infeksi virus Epstein-Barr, dengan gejala berupa pembengkakan pada kelenjar limfa dan organ hati, demam, lemas, muncul ruam pada kulit, dan radang tenggorokan

Meski limfoma memiliki tingkat remisi yang tinggi, dan kebanyakan orang dengan kondisi ini bisa bertahan hidup. Namun penting untuk menghubungi dokter sesegera mungkin apabila terjadi perubahan yang tidak dapat dijelaskan pada kelenjar getah bening atau gejala infeksi lainnya. Karena tingkat kelangsungan hidup paling baik ada pada orang yang menerima diagnosis secara dini.(Ans)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Lifestyle
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Siloam Hospitals Kebon Jeruk memiliki dan mengoperasikan tiga sistem robotik, yakni Da Vinci Xi (urologi, ginekologi, bedah digestif, dan bedah umum), Biobot MonaLisa (khusus diagnostik kanker prostat presisi tinggi), dan ROSA (ortopedi total knee replacement).
Dwi Astarini - Jumat, 19 Desember 2025
Teknologi Bedah Robotik Memungkinkan Tindakan Presisi untuk Kenyamanan Pasien, kini Hadir di Siloam Hospitals Kebon Jeruk
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Bagikan