Mengenal Lebih Dekat Fitur Super Follows Twitter


Twitter memiliki fitur baru yang menarik. (Foto: pixabay/free-photos)
TWITTER belum lama ini mengumumkan sebuah fitur barunya yang bernama Super Follows. Fitur tersebut memungkinkan si pengguna untuk menarik bayaran dari followers atau pengikutnya.
Seperti yang dilansir dari laman The Verge, fitur baru twitter tersebut akan mengizinkan penggunanya untuk membatasi konten secara eksklusif. Dengan kata lain, ada konten yang hanya bisa dilihat untuk followersnya yang bersedia membayar.
Baca Juga:
Pertumbuhan Pengguna Twitter Diprediksi Melambat di 2021, Ada Apa?
Untuk model konten 'eksklusif' itu pun bisa beragam jenis. Bisa dalam bentuk tweet bonus, akses ke dalam grup, lencana sebagai simbol dukungan, hingga berlangganan newsletter.

Pada penjelasannya, Twitter menunjukan contoh, ada seorang pengguna menarik bayaran pada followersnya senilai US$4,99 per bulan untuk mendapatkan berbagai fasilitas eksklusif.
Adapun tujuan dari fitur tersebut, yakni agar kreator dapat memperoleh bayaran secara langsung dari followers atau penggemarnya.
Model bisnis seperti itu memang bukan pertama kali ada. Sebelumnya beberapa platform seperti Patreon, populer di kalangan konten kreator, dengan skema pembayaran langsung dari pengguna lain yang tertarik untuk mengakses konten eksklusif.
Baca Juga:
Twitter akan Beri Peringatan Pengguna Sebelum 'Like' Tweet yang Menyesatkan
Tapi, sejauh ini Twitter belum menginformasikan apakah layanan tersebut akan dikenakan biaya atau tidak. Tapi, bila fitur tersebut sukses, maka bisa menjadi sumber pendapatan baru bagi Twitter.

Selain itu, di komunitas super follows, Twitter meluncurkan fitur baru yang disebut fitur communities. Fitur itu mirip Facebook Group, yang memungkinkan pengguna membuat atau bergabung dengan grup tertentu.
Meski begitu, belum ada informasi tentang kapan kedua fitur baru twitter tersebut diluncurkan. Perusahaan yang bermarkas di California tersebut memasukkan keduanya sebagai 'Whats Next' bagi platform mereka dalam presentasi untuk analis serta pemegang saham perusahaan.
Twitter pernah juga mengaku sedang mengerjakan fitur baru, yang secara otomatis akan mendeteksi serta memblokir akun disalahgunakan pengguna. Kabar tersebut dipaparkan oleh pihak Twitter di acara 2021 Analsyt Day.
Mode 'safety' tersebut berguna untuk memblokir secara otomatis akun yang menampilkan Twitter rules, serta menonaktifkan akun yang digunakan untuk menebar kebencian, melakukan penghinaan, dan berbahasa kasar. (ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur

Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang

Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas

iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan

Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka

Layanan TikTok Live Dikabarkan Dimatikan
