Mengenal Gangguan Memori, Mulai dari Jangka Pendek hingga Alzheimer

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 27 Mei 2024
Mengenal Gangguan Memori, Mulai dari Jangka Pendek hingga Alzheimer

Gangguan memori umumnya menyerang lansia. (Foto: Pexels/Gerd Altmann)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Gangguan memori adalah gangguan kognitif yang mempengaruhi kemampuan berfikir seseorang. Sehingga kondisi ini menimbulkan masalah ingatan, depresi, dan belajar. Gejala umumnya ditunjukan dengan sering mengalami kelupaan.

Gangguan memori terakumulasi di antaranya gangguan memori jangka pendek. Pada kondisi ini, pengidapnya tidak dapat mengingat informasi dengan jangak pendek atau bisa langsung lupa informasi yang baru didapat.

Kondisi ini ditandai dengan sering menanyakan atau mengulang informasi yang sama. Selain itu seseorang dengan gangguan memori jangka pendek suka linglung dengan aktivitas yang dilakukan. Kecenderungan lupa melakukan aktivitas yang baru saja dilakukan apa saja.

Baca juga:

Pikiran Positif Tentang Penuaan Baik untuk Pemulihan Memori pada Lansia

Ada beberap faktor yang mempengaruhi terjadinya gangguan memori jangka pendek seperti cedera kepala. Cedera kepala sendiri terbagi menjadi dua jenis yakni cedera kepala terbuka dan cedera kepala tertutup.

Cedera kepala terbuka maksudnya terjadinya kerusakan yang merusak kulit dan tengkorak kemudian merusak otak dan fungsinya. Sedangkan cedera kepala tertutup suatu cedera yang tidak merusak otak.

Kondisi cedera kepala ini berisiko memicu terjadinya geger otak (concussion) hingga fraktur tulang tengkorak. Kondisi cedera seperti ini harus diwaspadai sebab otak organ pusat yang sangat vital bagi manusia. Jika terjadi kerusakan organ ini maka dampak kerusakannya bisa sementara atau permanen.

Selain gangguan memori jangka pendek, gangguan memori ini bisa disebabkan karena riwayat penyakit. Misalnya penyakit alzheimer. Penyakit ini rentan menyasar lansia seiring terjadinya penurunan fungsi kerja organ otak.

Berdasarkan laman Siloamhospital, gejala yang ditimbulkan dari Alzeimer terbagi tiga tahap. Tahap pertama, penderita Alzheimer mengalami kesulitan mengingat nama tempat dan benda, lupa soal percakapan yang belum lama dibicarakan atau sering kali menanyakan pertanyaan dan cerita yang sama berulang kali.

Lalu penderitanya juga sering tersesat di jalan, lupa meletakkan barang dan sering kebingungan juga linglung.

Memasuki gejala alzheimer pertengahan, penderitanya akan sering terjadi perubahan mood yang cepat memicu perilaku impulsive. Selain itu penderita akan berdelusi dan halusinasi.

Pada tahap akhir penderita Alzheimer akan mengalami kesulitan beraktivitas tanpa bantuan orang lain, mulai dari berjalan, aktivitas mandi dan buang air besar. (tka)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Bagikan