Mengenal Eksim Wajah dan Cara Mengatasinya


Eksim bisa sangat menggangu bagi beberapa orang. (Foto: bustle)
EKSIM wajah atau kondisi peradangan kulit menyebabkan gatal, bentol dan iritasi. Tentunya hal ini membuat seseorang menjadi sangat tidak nyaman bahkan bisa menyebabkan aktivitas terganggu.
Dr. Arash Akhavan, MD menyatakan bahwa peradangan pada wajah sangat tidak nyaman dan sangat menyakitkan karena kulit wajah sensitif. Penyebab eksim tentunya beragam bisa karena makanan, lingkungan, cuaca, dan yang paling umum dikarenakan stres.
Baca Juga:
Dalam survei National Eczema Society pada 2020, stres menjadi pemicu utama terbesar dalam eksim. Perempuan juga menjadi yang paling banyak terkena eksim dibanding pria.

Eksim dibagi menjadi tiga jenis, yakni Dermatitis Atopik (jenis paling umum yang dianggap tahan lama), Dermatitis Kontak atau dikenal Dermatitis Kontak Alergi (sering terjadi di tempat yang terkena paparan dan perlu menggunakan perawatan dokter) dan Dermatitis Seboroik (dipicu oleh penumpukan minyak, sering terjadi di kulit kepala, punggung, dada ataupun wajah).
Gejala Eksim di antaranya kemerahan, gatal yang cukup intens, kulit terasa terbakar, kulit kering atau mengelupas. Bahkan serpihan kulit bisa berwarna kuning jika mengalami Dermatitis Seboroik. Kemudian kulit menjadi kasar, kelopak mata bengkak, kulit menjadi pecah-pecah atau mungkin berdarah. Jika eksim berlangsung lama kulit bisa menjadi tebal, berubah warna dan menyebabkan sebuah luka.
Baca Juga:
Mengenal Bakuchiol, Pengganti Retinol untuk Skincare di 2021?
Menurut verywellhealth, hampir 30 juta orang hidup dengan eksim di Amerika Serikat dan mempengaruhi setiap orang secara berbeda. Beberapa mengalami falre-up ringan yaitu kondisi kulit sedikit gatal. Bagi beberapa orang lain flare-up bisa melibatkan rasa gatal yang parah, kekeringan atau keluar cairan, bahkan pendarahan.

Perawatan kulit eksim bisa menggunakan pembersih dengan bahan yang lembut. Cobalah pertimbangkan pembersih non-sabun yang lembut, cuci wajah dengan air hangat , jaga kulit agar tetap terhidrasi dengan menggunakan krim atau salep.
Selain itu, saat berada di luar dan terkena sinar matahari cobalah cuci muka dan gunakan pelembap, serta gunakan kosmetik dengan kandungan yang dapat menghidrasi kulit. Hindari bahan-bahan seperti paraben, asam salisilat, glikolat, wewangian dan retinol karena dapat memperburuk iritasi.
Selain itu juga Red Light Therapy atau terapi cahaya LED bisa membantu menyembuhkan karena kemampuannya untuk meningkatkan produksi ATP (perbaikan sel) dan meningkatkan aktivitas fibroblas (produksi kolagen). Nattional Eczema Society melaporkan bahwa perawatan lampu LED secara teratur sekitar 2-3 per minggu dapat mengurangi tingkat peradangan, gatal, dan nyeri serta mempercepat waktu pemulihan dan mencegah gejala kronis. (pid)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Aging Gracefully ala Maia Estianty, Cara Menua dengan Bahagia

Penggunaan Steroid Bentuk Dioles Maupun Diminum Sebabkan Ketergantungan, Bisa Akibatkan Masalah Kulit

Blackmores Hadirkan Ultimate Vibrant Skin untuk Kulit Cerah dan Sehat dari Dalam

Produk Kecantikan Rambut Indonesia Tembus Pasar Italia, Surplus Dagang Diharapkan Terus Naik

Kamu Juga Bisa Nih, Pakai Perawatan Kulit Harian ala Jennifer Coppen

Dukung Generasi Muda, Jenama Kecantikan Lokal Ini Hadirkan Brightening Serum Bersama Hearts2Hearts

Terobosan Formula Skincare Maju Pesat, Sayang Packaging tak Inklusif

Klinik Kecantikan Premium Natasha Luxe Hadir dengan Layanan Terbaru Stem Cell Therapy

Tren Kecantikan Indonesia Berkembang Pesat, Konsumen Minati Prosedur Noninvasif dengan Teknologi Aman dan Tesertifikasi
