Mengenal COVID-19 Varian Kappa
Sudah terdeteksi di Indonesia. (Foto: Unsplash/Quinten Braem)
SEMENJAK kemunculannya, COVID-19 masih terus bermutasi dan menghasilkan varian-varian baru, seperi Alpha, Delta, dan Lambda. Salah satu varian yang baru-baru ini muncul adalah COVID-19 varian Kappa dan sudah terdeteksi di Indonesia.
COVID-19 varian Kappa dikenal juga dengan kode varian B.1.617.1 adalah salah satu hasil mutasi yang berasal dari India. Varian ini diketahui telah menyebar di berbagai negara, termasuk Inggris, Jerman, AS, dan bahkan Indonesia.
Mengutip Alodokter, gejala yang ditimbulkan varian Kappa ini tidak jauh berbeda dengan COVID-19 pada umumnya, yakni demam, batuk, sakit kepala, nyeri otot, sesak nafas, dan hilangnya kemampuan mencium bau. Sama seperti varian Delta, kasus pertama COVID-19 varian Kappa juga ditemukan di India pada Desember 2020.
Meski demikian, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan kedua varian COVID-19 ini ke dalam kelompok yang berbeda.
Varian Delta telah dikategorikan sebagai salah satu varian yang perlu diwaspadai bersama dengan Alfa, Beta, dan Gamma. Klasifikasi varian Delta sebagai variant of concern ini ditentukan berdasarkan banyaknya data yang membuktikan bahwa varian ini lebih mudah menular dan berisiko menyebabkan komplikasi.
Baca juga:
Sedangkan varian Kappa masih diklasifikasikan sebagai varian yang perlu diperhatikan bersama dengan varian Lambda, Eta, dan Iota. Hal ini dikarenakan belum ada data atau penlitian yang dapat memastikan tingkat penularan, tingkat keparahan, maupun jenis gejala data atau penlitian yang dapat memastikan tingkat penularan, tingkat keparahan, maupun jenis gejala yang ditimbulkan oleh varian Kappa.
Meski demikian, hal ini bukan berarti varian Kappa terus dikategorikan sebagai variant of interest. Varian Kappa bisa saja diklasifikasikan sebagai variant of concern di kemudian hari jika terbukti berbahaya.
Baca juga:
Kamu tidak perlu khawatir, sebab jenis vaksin COVID-19 yang beredar saat ini diketahui efektif dan mampu memberikan perlindungan terhadap berbagai varian COVID-19. Beberapa studi telah mencari tahu bahwa vaksin seperti AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna merupakan vaksin mRNA dalam melawan varian Kappa.
Selain menerima vaksin, kamu perlu disiplin menerapkan protokol kesehatan agar risiko tertular COVID-19 berbagai varian, termasuk varian Kappa yang sudah ditemukan. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas