Kesehatan

Mengenal Autofagi, Mekanisme Tubuh saat Puasa yang Bikin Awet Muda

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 26 Maret 2024
Mengenal Autofagi, Mekanisme Tubuh saat Puasa yang Bikin Awet Muda

Berpuasa memicu mekanisme autofagi.(foto: pexels-rdne-stock-project)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - SAAT berpuasa, tubuh mengalami banyak perubahan. Salah satunya sel-sel tubuh melambat hingga mengalami autofagi. Autofagi adalah mekanisme pembersihan diri yang terjadi saat tubuh dilatih untuk berpuasa selama kurun waktu tertentu.

Seperti dilansir Hellosehat, Mekanisme autofagi menjadi cara tubuh untuk membersihkan diri dari sel-sel yang sudah tua dan rusak. Hal itu akan mendorong pembentukan sel-sel baru yang sehat. Secara harafiah, autofagi terdiri dari kata ‘auto’ yang artinya diri serta ‘fagi’ yang artinya ‘makan’. Apabila digabung, mekanisme ini dapat berarti memakan diri sendiri.

Sel yang mengalami mekanisme ini memang ‘memakan’ dirinya sendiri. Mungkin terdengar tidak lazim, tetapi proses ini sebetulnya amat bermanfaat. Selama proses ‘memakan’ diri ini terjadi, sel-sel tubuh akan membuang molekul sampah dan bagian sel yang sudah rusak.

Baca juga:

Manfaat Baik Berpuasa untuk Kesehatan Mental

Terkadang mekanisme ini juga menghancurkan molekul dan bagian-bagian sel tersebut, lalu mendaur ulangnya menjadi sel yang baru. Ibaratnya, autofagi serupa tombol reset pada tubuh. Proses ini berfungsi meremajakan tubuh dengan cara membersihkan sekaligus mendaur ulang sel-sel tubuh kamu.

Selain itu, mekanisme ini meningkatkan kemampuan sel untuk beradaptasi melawan racun dan pemicu kerusakan lain yang menumpuk di dalam tubuh.

Meski autofagi merupakan mekanisme alamiah dalam tubuh makhluk hidup, sejumlah faktor diyakini dapat memicu atau mempercepat prosesnya, salah satunya ialah puasa. Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama belasan jam. Hal itu terus berlangsung selama berhari-hari sehingga tubuh kamu lambat laun mulai terbiasa dengan berkurangnya asupan kalori dan zat gizi.

Berkurangnya asupan kalori saat puasa membuat sel tubuh mengalami stres. Padahal, sel tubuh memerlukan kalori untuk berfungsi normal. Sel tubuh akhirnya beradaptasi dengan cara mengurangi kalori yang digunakan untuk menjalankan fungsi tersebut. Pada kondisi minim energi, sel tubuh juga harus bekerja dengan lebih efisien.

Caranya ialah sel-sel tubuh akan membuang molekul sampah dan bagian sel yang rusak, kemudian mendaur ulang zat-zat tersebut menjadi bagian sel yang berfungsi dengan baik. Dengan cara itu, sel tubuh mampu bekerja normal walaupun tidak mendapatkan asupan energi yang cukup.

Para ilmuwan belum sepenuhnya mengerti mengapa sel-sel tubuh bereaksi demikian. Namun yang jelas, proses ini membantu tubuh bertahan hidup.

Autofagi juga memberikan banyak manfaat buat tubuhmu, seperti mencegah sel pertumbuhan sel kanker dan mencegah penuaan dini, dan membuat panjang umur.(*)

Baca juga:

Cukupi Kebutuhan Nutrisi saat Berpuasa di Waktu Sahur dan Berbuka

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan