Mengenal Autofagi, Mekanisme Tubuh saat Puasa yang Bikin Awet Muda


Berpuasa memicu mekanisme autofagi.(foto: pexels-rdne-stock-project)
MERAHPUTIH.COM - SAAT berpuasa, tubuh mengalami banyak perubahan. Salah satunya sel-sel tubuh melambat hingga mengalami autofagi. Autofagi adalah mekanisme pembersihan diri yang terjadi saat tubuh dilatih untuk berpuasa selama kurun waktu tertentu.
Seperti dilansir Hellosehat, Mekanisme autofagi menjadi cara tubuh untuk membersihkan diri dari sel-sel yang sudah tua dan rusak. Hal itu akan mendorong pembentukan sel-sel baru yang sehat. Secara harafiah, autofagi terdiri dari kata ‘auto’ yang artinya diri serta ‘fagi’ yang artinya ‘makan’. Apabila digabung, mekanisme ini dapat berarti memakan diri sendiri.
Sel yang mengalami mekanisme ini memang ‘memakan’ dirinya sendiri. Mungkin terdengar tidak lazim, tetapi proses ini sebetulnya amat bermanfaat. Selama proses ‘memakan’ diri ini terjadi, sel-sel tubuh akan membuang molekul sampah dan bagian sel yang sudah rusak.
Baca juga:
Terkadang mekanisme ini juga menghancurkan molekul dan bagian-bagian sel tersebut, lalu mendaur ulangnya menjadi sel yang baru. Ibaratnya, autofagi serupa tombol reset pada tubuh. Proses ini berfungsi meremajakan tubuh dengan cara membersihkan sekaligus mendaur ulang sel-sel tubuh kamu.
Selain itu, mekanisme ini meningkatkan kemampuan sel untuk beradaptasi melawan racun dan pemicu kerusakan lain yang menumpuk di dalam tubuh.
Meski autofagi merupakan mekanisme alamiah dalam tubuh makhluk hidup, sejumlah faktor diyakini dapat memicu atau mempercepat prosesnya, salah satunya ialah puasa. Saat berpuasa, tubuh tidak mendapatkan asupan makanan selama belasan jam. Hal itu terus berlangsung selama berhari-hari sehingga tubuh kamu lambat laun mulai terbiasa dengan berkurangnya asupan kalori dan zat gizi.
Berkurangnya asupan kalori saat puasa membuat sel tubuh mengalami stres. Padahal, sel tubuh memerlukan kalori untuk berfungsi normal. Sel tubuh akhirnya beradaptasi dengan cara mengurangi kalori yang digunakan untuk menjalankan fungsi tersebut. Pada kondisi minim energi, sel tubuh juga harus bekerja dengan lebih efisien.
Caranya ialah sel-sel tubuh akan membuang molekul sampah dan bagian sel yang rusak, kemudian mendaur ulang zat-zat tersebut menjadi bagian sel yang berfungsi dengan baik. Dengan cara itu, sel tubuh mampu bekerja normal walaupun tidak mendapatkan asupan energi yang cukup.
Para ilmuwan belum sepenuhnya mengerti mengapa sel-sel tubuh bereaksi demikian. Namun yang jelas, proses ini membantu tubuh bertahan hidup.
Autofagi juga memberikan banyak manfaat buat tubuhmu, seperti mencegah sel pertumbuhan sel kanker dan mencegah penuaan dini, dan membuat panjang umur.(*)
Baca juga:
Cukupi Kebutuhan Nutrisi saat Berpuasa di Waktu Sahur dan Berbuka
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
