Mendikti Saintek: Indonesia Belum Punya Cukup Tempat, Alumni LPDP Tak Perlu Pulang setelah Lulus

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 06 November 2024
Mendikti Saintek: Indonesia Belum Punya Cukup Tempat, Alumni LPDP Tak Perlu Pulang setelah Lulus

Mendikti Saintek Satryo Brodjonegoro melakukan tanya jawab dengan media usai Peresmian Pameran Bulan Bahasa di Kantor Kemendikdasmen. (Foto: Antara)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan Tinggi, Sais dan Teknologi (Kemendikti Saintek) memberi kelonggaran kepada penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Mendikti Saintek Satryo Brodjonegoro mengatakan, bahwa penerima LPDP tidak harus kembali ke Indonesia setelah lulus. Hal itu lantaran, Indonesia belum dapat menjamin pekerjaan bagi para alumni tersebut.

"Tidak harus, karena kita juga tidak bisa maksa dia pulang. Karena kita belum punya cukup tempat untuk mereka untuk berkarya," ucap Satryo di kantor Kemenko PMK, Jakarta, pada Selasa (5/11) kemarin.

Baca juga:

Anggota DPR Dorong LPDP Cetak Alumni Berdaya Saing

Maka dari itu pemerintah memperbolehkan alumni LPDP bekerja di luar negeri untuk mengembangkan ilmu dan keahliannya. Yang penting, kata Mentero Satryo mereka cinta Indonesia dan merah putih.

"Kasihan dia nanti. Ilmunya tinggi, di sini tidak ada wadahnya. Lebih baik kamu teruskan ke sana saja. Yang penting merah putih," tuturnya.

Menurutnya, Indonesia saat ini belum memiliki tempat yang dapat menampung para alumni tersebut. Sebab itu, dia pun menyarankan agar mereka dapat berkembang di luar negeri.

Baca juga:

[HOAKS atau FAKTA]: Pemerintah Hentikan Beasiswa LPDP

Ia juga menegaskan, tidak ada sanksi bagi para alumni LPDP yang tidak pulang ke Indonesia. Sebab, menurut dia, tidak ada aturan khusus bagi alumni penerima LPDP diwajibkan untuk pulang ke Tanah Air.

"Tidak ada sanksi. Kasihan. Kenapa harus pulang? Kalau kita punya tempat untuk mereka kerja, boleh. Kalau kita tempatnya tidak ada, kasihan dong dia," ucapnya.

Baca juga:

Sikap Alumni Beasiswa LPDP Peduli Demokrasi Kawal Putusan MK

Satryo mengaku tidak memiliki data persis terkait total alumni yang pulang dan berkarya di Indonesia. Ia pun meminta masyarakat tidak menaruh curiga terkait hal tersebut.

Satryo tegaskan, tidak ada rugihnya bagi pemerintah memberikan beasiswa LPDP. Menurutnya ilmu itu penting untuk penerus bangsa Indonesia.

"Positif mikirnya. Jangan curiga saja. Memang menghabiskan duit? Tidak juga. Investasi pendidikan tidak pernah rugi. Jangan dihitung pulang atau tidak, uang kembali berapa, jangan. Dia punya karier, punya prestasi kan. Dia tidak nganggur, dia kerja. Punya pengetahuan penghasilan yang baik. Kenapa tidak?" tutupnya. (Asp)

#LPDP #Kemendikti #Kemendikti Saintek
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Komisi X DPR Desak Pemerintah Segera Tambah Kuota dan Permudah Prosedur KIP Kuliah
Pemohon KIP Kuliah 2025 mencapai 921.000 orang, kuota yang disediakan pemerintah tak lebih dari 200.000 slot.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Komisi X DPR Desak Pemerintah Segera Tambah Kuota dan Permudah Prosedur KIP Kuliah
Indonesia
Gubernur Pramono Wacanakan Beri Beasiswa LPDP untuk Mahasiswa Jakarta, Tinggal Tunggu Persetujuan DPRD
Jika disetujui, Pemprov DKI bisa memberikan beasiswa kepada mahasiswa S2 dan S3 melalui program KJMU.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 27 Agustus 2025
Gubernur Pramono Wacanakan Beri Beasiswa LPDP untuk Mahasiswa Jakarta, Tinggal Tunggu Persetujuan DPRD
Berita Foto
Raker Wamendiktisaintek dengan Komisi X DPR Bahas Rencana Kerja Anggaran Kemendikti Saintek Tahun 2026
Rapat Kerja Komisi X DPR RI dengan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan (kanan) dan Wamendiktisaintek Stella Christie (kiri) serta jajaran mengikuti Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/7/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 10 Juli 2025
Raker Wamendiktisaintek dengan Komisi X DPR Bahas Rencana Kerja Anggaran Kemendikti Saintek Tahun 2026
Berita
Magang Berdampak 2025: Terjun Langsung ke Dunia Kerja, Ini Cara Mendaftarnya
Pendaftaran Magang Berdampak 2025 yang menggantikan program Magang Merdeka resmi dibuka oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek).
ImanK - Selasa, 17 Juni 2025
Magang Berdampak 2025: Terjun Langsung ke Dunia Kerja, Ini Cara Mendaftarnya
Lifestyle
Gandeng Guru Besar Universitas Syiah Kuala dan Mentor Elsevier, Ravi Institute Ungkap Strategi Publikasi Bersih Praktik Publisher Predator di Indonesia
Penerbitan jurnal predator membahayakan integritas jurnal serta penulisnya.
Dwi Astarini - Sabtu, 17 Mei 2025
Gandeng Guru Besar Universitas Syiah Kuala dan Mentor Elsevier, Ravi Institute Ungkap Strategi Publikasi Bersih Praktik Publisher Predator di Indonesia
Indonesia
Reshuffle Kabinet, Prabowo Dinilai Ingin Kurangi Kegaduhan dan Gimmick Politik
Masyarakat berharap bahwa reshuffle dilakukan dengan pertimbangan yang matang dan didasarkan pada evaluasi kinerja yang objektif
Angga Yudha Pratama - Rabu, 19 Februari 2025
Reshuffle Kabinet, Prabowo Dinilai Ingin Kurangi Kegaduhan dan Gimmick Politik
Indonesia
Pengganti Mendikti Satryo Diharap Bisa Terjemahkan Visi Misi Presiden Prabowo
Brian Yuliarto merupakan Guru Besar Fakultas Teknologi Industri dari Institut Teknologi Bandung
Angga Yudha Pratama - Rabu, 19 Februari 2025
Pengganti Mendikti Satryo Diharap Bisa Terjemahkan Visi Misi Presiden Prabowo
Indonesia
Puan Serahkan ke Prabowo soal Tuntutan ASN Evaluasi Mendikti Satryo
Ketua DPR Puan Maharani menyerahkan kewenangan mengevaluasi Mendikti Saintek kepada Presiden Prabowo Subianto
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 21 Januari 2025
Puan Serahkan ke Prabowo soal Tuntutan ASN Evaluasi Mendikti Satryo
Indonesia
Perselisihan Menteri Satryo dan Pegawai Kemendiktisaintek Berakhir Damai
Perselisihan antara Menteri Satryo dan pegawai Kemendiktisaintek kini berakhir damai. Perbedaan dan miskomunikasi menjadi hal yang perlu ditanggapi secara dewasa.
Soffi Amira - Selasa, 21 Januari 2025
Perselisihan Menteri Satryo dan Pegawai Kemendiktisaintek Berakhir Damai
Indonesia
Didemo Karena Pecat ASN, Sekjen Kemdikti Saintek Singgung soal Dinamika Organisasi
Pemecatan ASN disebut sebagai bagian dari dinamika dalam pemekaran organisasi.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 20 Januari 2025
Didemo Karena Pecat ASN, Sekjen Kemdikti Saintek Singgung soal Dinamika Organisasi
Bagikan