Puan Serahkan ke Prabowo soal Tuntutan ASN Evaluasi Mendikti Satryo


Mendikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro. (Foto: MerahPutih.com/Didik)
MerahPutih.com - Ketua DPR RI Puan Maharani buka suara menyikapi polemik yang terjadi di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek), pada Senin (20/1) kemarin.
Puan menyerahkan kewenangan mengevaluasi Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro kepada Presiden Prabowo Subianto.
"Dari DPR itu Komisi X. Namun terkait apakah dievaluasi atau tidak itu hak prerogatif Presiden," kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/1).
Baca juga:
DPR Cari Tahu Aksi Demo ASN Kemdiktisaintek, Minta Mitra Kerja Lakukan Evaluasi
Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) itu berharap, kasus yang terjadi di internal Kemendikti Saintek dapat diselesaikan dengan baik.
"Kami dari DPR berharap semua hal yang terjadi di Kementerian itu bisa ditindaklanjuti secara transparan, di internal, dan apa pun yang akan dilakukan tentu saja itu ranah dari eksekutif," ujarnya.
Puan memastikan DPR lewat komisi X yang merupakan mitra kerja Kemendikti Saintek akan mencermati perkembangan yang terjadi.
"DPR tentu saja akan mencermati dan menindaklanjutinya di komisi terkait," pungkasnya.
Baca juga:
Tak Terima Dipecat, ASN Kemendikti Saintek Unjuk Rasa dan Soraki Menteri
Sebelumnya, sejumlah ASN Kemendikti Saintek menggelar demonstrasi menuntut Menteri Satryo dievaluasi lantaran dianggap semena-mena dalam memutasi ASN.
Dalam aksinya mereka mengirim karangan bunga dengan kata-kata satir kepada Satryo dan meminta Presiden Prabowo turun tangan untuk mengevaluasi Mendikti Saintek.
Demonstrasi ASN Kemendikti Saintek sudah berakhir pada Senin (20/1) malam. Mereka sepakat damai dengan Menteri Satyro setelah berbincang dan diskusi di rumah dinas Mendikti Saintek di Widya Chandra, Jakarta Selatan. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Ketua DPR Puan Ingatkan TNI Tingkatkan Kekuatan Teknologi dan SDM Menuju Indonesia Emas

Ketua DPR Dorong Prabowo Segera Terbitkan Perpres Tata Kelola MBG

Puan Maharani Tegaskan DPR Harus Jawab Kritik Rakyat dengan Kerja Nyata

Ambruknya Musala Ponpes Al-Khoziny Renggut Tiga Nyawa, Puan Maharani Minta Negara Tidak Abai

Ponpes Al Khoziny Roboh, Puan Minta Jangan Abai Soal Kualitas Bangunan Sarana Pendidikan Anak

Komisi VI DPR dan Pemerintah Sepakat Bawa RUU BUMN ke Rapat Paripurna

Gubernur Pramono: Jangan Hanya Andalkan APBD, ASN DKI Jakarta Harus Lebih Kreatif

Rapat Paripurna DPR Sahkan Dewan Komisioner LPS Masa Jabatan 2025-2030

Rapat Paripurna DPR Sahkan UU APBN Tahun 2026

Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di PBB, Ketua DPR: Bentuk Penghormatan Besar Bagi Indonesia
