Mendag Temukan 500 Ton Minyakita Numpuk di Gudang Produsen


Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas). (Foto: Humas kemendag)
MerahPutih.com - Jajaran Kementerin Perdagangan (Kemendag) menemukan gudang penyimpanan minyak goreng merek Minyakita milik PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas di Marunda, Jakarta Utara. Stok Minyakita yang tersimpan di gudang itu sebanyak 500 ton.
Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan, Minyakita yang tersimpan di gudang ini bukan penimbunan. Melainkan belum terbitnya surat domestic market obligation (DMO). DMO menjadi kewajiban bagi perusahaan untuk menyediakan minyak goreng.
Baca Juga:
"Hari ini kita temukan banyak sekali (stok Minyakita) 500 ton, 500 ton itu artinya 1/2 juta, 1/2 juta lebih liter atau kalau botolnya 1 literan ya setengah juta botol lebih, kalau yang 1 literan," kata Zulhas di lokasi, Selasa (7/2).
Kendati demikian, kata Zulhas, permasalahan DMO akan diselesaikan oleh Satuan Tugas (Satgas) pangan. Yang terpenting saat ini 500 ton Minyakita ini bisa segera disuplai ke masyarakat.
"Disini ditemukan (stok Minyakita), belum dikirim oleh perusahaan BKT ini, dengan alasan mereka belum dapat DMO, tapi sudah lama sekali, ini produksi bulan Desember. Tapi tentu nanti ada satgas, satgas yang menangani ini," urainya.
Baca Juga:
Ketua Umum (Ketum) PAN ini berharap, Minyakita yang baru ditemukan ini bisa segera didistribusikan ke pasar tradisonal di wilayah Pulau Jawa. Sehingga tidak ada lagi kelangkaan minyak goreng dan bisa mengembalikan lagi harga Minyakita ke harga normal Rp 14.000 sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Barang ini bisa memenuhi pasar dulu di Jawa, segera. 3 hari saya rasa bila kelar ini, Jawa dulu aja karena Jawa ini kan paling banyak," paparnya.
Zulhas pun meminta PT Bina Karya Prima Gudang Ex Hargas untuk menyuplai Minyakita ini ke wilayah Jawa. Bahkan harus ke pasar-pasar tradisional bukan ke pusat perbelanjaan modern.
"Jangan dipasar moderen dulu ini di pasar-pasar jangan moderen, di pasar rakyat dulu di Jawa, kalau masih lebih ya Sumatera kalau tidak bisa Jawa dulu di pasar-pasar ini. Memang ini kita kurangi untuk online sama pasar moderen," ungkapnya. (Asp)
Baca Juga:
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan

4 Provinsi Bakal Dipilih Jadi Tempat Swasembada Pangan, Air dan Energi, Rp 8 Triliun Buat Cetak Sawah Baru

Gerakan Pangan Murah di Seluruh Indonesia, Polri-Bulog Jual Beras hingga Minyak di Bawah Harga Normal

Mendag Busan: MBG Bisa Jadi Model Rujukan Makan Bergizi Terukur dan Berkelanjutan

80.000 Kopdes Diresmikan, Zulhas Sebut ini Wajah Baru Koperasi Indonesia

Peresmian 80.000 Kopdes Merah Putih, Zulhas: Wajah Baru Koperasi Indonesia

Tinjau Koperasi Merah Putih di Klaten, Zulhas: Presiden Prabowo Siap Resmikan 21 Juli 2025

Harga Minyakita Selalu Melebihi Ketentuan HET, Ini Permintaan Para Pengusaha

Minyakita Capai Rp 50 Ribu Per Liter di Papua, Pemerintah Bakal Ubah Pola Distribusi

Neraca Perdagangan Mei 2025 Surplus USD 4,30 Miliar
