Mendag Tanggapi Pernyataan Mentan soal Harga Mie Instan Naik 3 Kali Lipat
Mendag Zulkifli Hasan meninjau harga dan stok barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Baru Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (25/7). Foto: Kemendag
MerahPutih.com - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan buka suara terkait pernyataan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo soal potensi kenaikan harga mie instan hingga tiga kali lipat.
Menurut Zulhas, omongan Mentan Yasin Limpo dimaksudkan agar masyarakat Indonesia tak bergantung hanya pada terigu saja. Sebab, Indonesia memiliki pilihan bahan baku lain, seperti ketela, singkong, hingga sagu.
Baca Juga
"Itu kan Mentan (Menteri Pertanian) beri semangat jangan terigu terus. Kan, kita punya makanan ketela, makanan singkong, kita punya sagu, banyak," ucap Zulhas saat memantau harga pangan di Pasar Tomang, Jakarta Barat, Kamis (18/8).
Ketua Umum PAN ini juga menyakini, harga mie instan tidak akan melonjak naik sampai tiga kali lipat. Lantaran menurut info, harga gandum akan turun pada bulan depan.
Zulhas pun mengakui, kalau harga tepung terigu sebagai bahan baku mie instan akhir ini naik.
"Terigu akhir-akhir ini naik sedikit, tapi mudah-mudahan September-Oktober turun, jadi (mie instan) tidak naik tiga kali lipat," paparnya.
Baca Juga
Mendag Klaim Harga Minyak Curah di Bawah Rp 14.000 Per Liter
Sebelumnya, Mentan Syahrul Yasin Limpo mengatakan adanya kemungkinan harga mie instan naik di pasaran sampai tiga kali lipat dalam waktu dekat. Penyebabnya adalah impor gandum dari Rusia dan Ukraina terganggu.
Perang antara Rusia dan Ukraina telah mendorong negara-negara di dunia menghadapi ancaman krisis pangan, termasuk sulitnya mendapatkan gandum. Ada 62 negara yang terganggu pasokan pangannya akibat ketegangan geopolitik dua negara itu.
Menurutnya, terdapat kurang lebih 180 juta ton gandum di Ukraina tidak bisa keluar negara.
"Jadi hati-hati yang makan mie banyak dari gandum, besok harganya tiga kali lipat itu, maafkan saya, saya bicara ekstrem saja ini," ujarnya. (Asp)
Baca Juga
Strategi Mendag Zulhas Naikkan Harga Kelapa Sawit di Tingkat Petani
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Indonesia Setop Impor Jagung Sepanjang 2025, Mentan Amran Pamer Lonjakan Produksi Beras Tertinggi Sepanjang Sejarah
Bapanas Kini Dipimpin Mentan Amran Sulaiman, Prabowo Ingin Satu Komando Urusan Pangan
Raker Mendag dengan Komisi VI DPR Bahas Pagu Anggaran Kemendag Tahun 2026
Transaksi UMKM Dalam Negeri Periode Januari - Agustus 2025 Tembus Rp 1,49 Triliun
Mendag RI Bujuk Arab Saudi untuk Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan
Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian
Raker Menteri Pertanian dengan Komisi IV DPR Bahas Beras Satu Harga
Mendag Busan: MBG Bisa Jadi Model Rujukan Makan Bergizi Terukur dan Berkelanjutan
Jaga Harga, Pemerintah Siap Gelontorkan 1,5 Juta Beras
Titiek Soeharto Minta Mentan Beri Efek Jera Perusahaan Nakal Terkait Beras Oplosan