Mencari Bahagia, Bukan Berarti Mencari Kekurangan Hidup

P Suryo RP Suryo R - Jumat, 28 Oktober 2022
Mencari Bahagia, Bukan Berarti Mencari Kekurangan Hidup

Jika kamu mengidentifikasi diri dengan keadaan kurang, kamu menciptakan kekosongan. (Pexels/Arafat Tarif)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

KETIKA kamu mencari kebahagiaan, kamu berasumsi bahwa itu adalah kekuranganmu. Pemahaman tersebut menciptakan kurangnya kesadaran yang memperdalam penderitaan hidupmu.

Keadaan seperti itu seolah kamu memberi tahu alam semesta, "Saya tidak lengkap, tidak memadai, dan ingin lebih banyak pengalaman yang masih kurang."

"Jika kamu mengidentifikasi diri dengan keadaan kurang dari yang dimiliki sekarang ini, kamu memperkuat dan menciptakan kekosongan yang ingin dipenuhi. Identitas ini menciptakan dilema ketidakbahagiaan," demikian menurut Startup Executive Psychologist Matthew Jones, PsyD yang dijelaskan di quora.com.

Berikut lima langkah yang tepat untuk menemukan kebahagiaan sejati, menurut Jones.

Baca Juga:

Bagaimana Visualisasi Negatif Menjadikan Kamu Lebih Positif

bahagia
Berlatihlah merasakan keutuhan dan cinta yang memancar dari pusat keberadaanmu. (Pexels/Andrea Piacquadio)

Sadarilah bahwa kamu sudah lengkap


Kamu cukup! Tentu kamu memiliki kekurangan, kita semua memilikinya, tetapi bangun setiap hari adalah keajaiban. Alih-alih mengambil momen berharga begitu saja, lihat itu sebagai peluang unik untuk terlibat dalam pertumbuhan diri.

"Berlatihlah merasakan keutuhan dan cinta yang memancar dari pusat keberadaanmu, dan hargai hal-hal kecil yang membuat setiap hari berharga untuk dijalani," saran Jones.

Sadari bahwa kebahagiaan selalu hadir


Ketika kamu relaks dan berhenti menekankan detail yang tidak penting, kamu menemukan kebahagiaan. Semakin kamu berusaha memaksakan kesenangan ke dalam hidup, semakin kamu merasa kurang bahagia.

"Daripada membuat situasi secara artifisial untuk membuat kebahagiaan, cobalah untuk membiarkannya memasuki hidupmu," ujarnya.

Hidup di saat ini


Ketika kamu tetap membumi di masa sekarang, kamu tetap terbuka untuk kebahagiaan. Alih-alih fokus pada masa lalu atau terobsesi dengan masa depan, fokuslah pada saat ini dan di sini.

"Kebahagiaan adalah sesuatu yang muncul secara spontan ketika kamu melihat dunia melalui mata cinta, jadi berkomitmenlah untuk mencintai saat kamu berada daripada saat-saat yang akan datang," dia menjelaskan.

Baca Juga:

Menurut Sains, Ternyata Waktu Mempengaruhi Kepuasan Hidup Seseorang

bahagia
Kebahagiaan adalah sesuatu yang muncul secara spontan ketika kamu melihat dunia. (Pexels/Elle Hughes)

Mengutamakan kesehatan fisik


Tubuhmu berkontribusi pada kesejahteraan. Ketika kamu mengisi tubuh dengan racun, itu menciptakan masalah kesehatan yang menyebabkan peningkatan penderitaan. Jika kamu mengabaikan tubuh dengan tidak berolahraga, kamu menciptakan lingkungan yang tidak sehat dan mengundang masalah ke dalam hidup.

"Fokus pada makan makanan sehat, berolahraga, tetap terhidrasi, dan tidur yang cukup untuk membantu tubuh terus mendukung kebahagiaanmu," Jones menyarankan.

Melenturkan kesehatan mental


Pikiran memengaruhi emosi, perilaku, dan cara kamu mengalami kenyataan. Pikirkan kesejahteraan mental seperti otot: semakin banyak kamu berolahraga, semakin kuat jadinya.

Tumbuhkan kesehatan mental dengan melakukan terapi dan meditasi. Saat kamu belajar melepaskan energi yang terpendam dan mengalami kedamaian batin, kamu akan merasa lebih ringan dan lebih bahagia sepanjang hari.

"Temukan kebahagiaan sejati. Jangan biarkan diri kamu tertipu oleh budaya di sekitarmu. Kapitalisme ingin kamu merasa tidak lengkap sehingga terus membeli barang dan membuat si golongan satu persen lebih kaya," kata Jones.

Dia menyarankan, daripada mengidentifikasi dengan kekosongan ini, sadarilah bahwa kamu sudah cukup. Kebahagiaan selalu tersedia ketika pikiran, tubuh, dan jiwa selaras di sini-dan-saat ini. Serahkan diri pada saat ini, dan rasakan kebahagiaan yang telah ada sepanjang waktu. (aru)

Baca Juga:

Kunci Hidup Bahagia Sepenuhnya Menurut Psikolog

#Lipsus Oktober Bahagia #Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan