Menaker Hanif Klaim Tingkat Pengangguran Menurun


Para pencari kerja di Job Fair Jakarta (Foto: MP/Rizki Fitrianto)
MerahPutih.com - Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri mengklaim tingkat pengangguran terbuka semakin turun dari tahun ke tahun.
"Bahkan pada 2018, tingkat pengangguran terendah selama masa reformasi," ujar Menteri Hanif dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/11).
Jumlah pengangguran terbuka pada 2015 sebanyak 6,18 persen, kemudian 2016 sebesar 5,61 persen. Selanjutnya pada 2017, sebanyak 5,5 persen dan ada 2018 sebanyak 5,34 persen.

Begitu juga untuk pengangguran lulusan SMK, memang paling tinggi yakni 11,24 persen pada 2018. Namun dari tahun ke tahun, persentase itu mengalami penurunan.
"Lulusan SMK yang menganggur pada 2015 sebanyak 12,65 persen, dan pada 2018 turun menjadi 11,24 persen," tambah dia seperti dilansir Antara.
Menurut Menaker, penyebab banyaknya lulusan SMK yang menganggur disebabkan tidak semua SMK memiliki kualitas yang sama dan mampu menghasilkan lulusan kompetensi yang memadai dan keahlian lulusan SMK tidak sesuai dengan kebutuhan industri.
Sebanyak lima jenis lulusan SMK yang memiliki pengangguran tertinggi yakni teknik komputer dan informatika (24,53 persen), teknik otomatif (17,94 persen), teknik perminyakan (14,67 persen), tekknik elektronika (13,27 persen), dan teknik furnitur (12,88 persen).
Hanif mengatakan penurunan pengangguran harus dilakukan dari hulu ke hilir, yakni dari sisi pasokan harus dilaksanakan pelatihan keahlian, memperkuat mekanisme penempatan, pembinaan hubungan industrial dan pengawas ketenagakerjaan, dan penyederhanaan perizinan ketenagakerjaan.

"Upaya lainnya yang kami lakukan adalah memperkuat pendidikan vokasi. Jika dulu, yang bisa mengakses balai latihan kerja Indonesia (BLKI) hanya lulusan SMA sederajat, maka sekarang semua bisa mendapatkan pelatihan di BLKI," jelas dia lagi.
Selain itu, pihaknya berupaya meningkatkan jumlah tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar kerja melalui program pemagangan.
"Pada tahun ini, kami melakukan pemagangan pada 144.000 orang. Tahun depan, kami targetkan bisa 400.000 orang," cetus Hanif. (*)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Wamenaker Immanuel Ebenezer Ditangkap KPK, Diduga Lakukan Pemerasan

Akhirnya Luqman Hakim Penuhi Panggilan KPK, Diperiksa sebagai Stafsus Eks Menaker Hanif Dhakiri

Menteri Ketenagakerjaan Yassierli Resmi Hapus Batas Usia dan Diskriminasi Proses Rekrutmen Tenaga Kerja

Isu Merger Grab-GoTo, DPR Waspadai Ancaman Monopoli Pasar Transportasi Online

Raker Menteri Ketenagakerjaan Yassierli dengan Komisi IX DPR Bahas Permasalahan PHK Sektor Industri

Menaker Sebut Eks Pekerja PT Sritex Akan Dipekerjakan dalam 2 Pekan

Soal THR untuk Driver Ojol, Menaker Belum Bisa Beri Jawaban Pasti

Kemenaker Sambut Baik Aturan Baru bagi Pekerja Asing di Jepang

Menaker Klaim Kondisi Ketenagakerjaan di Indonesia Secara Umum Membaik

Menaker Tegaskan THR Wajib Dibayar Penuh H-7 Lebaran
