Menakar Peluang Hadi Tjahjanto Masuk Kabinet Jokowi

Mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto memberi arahan kepada 2.900 prajurit TNI/Polri di Lantamal IX Ambon, Maluku, Jumat (17/1). ANTARA/Fathur Rochman
MerahPutih.com - Tongkat komando Panglima TNI telah berpindah dari Marsekal Hadi Tjahjanto ke Jenderal Andika Perkasa. Jenderal Andika telah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Rabu (17/11). Sementara, Marsekal Hadi dalam hitungan hari akan masuki masa pensiun, tepatnya 30 November 2021.
Di saat bersamaan, Isu reshuffle kabinet pun kian kencang setelah pelantikan Panglima TNI baru. Hadi disebut-sebut bakal menjadi pembantu Jokowi di Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga:
Bahu Ditepuk Tiga kali, Jokowi Sahkan Andika Perkasa Jadi Panglima TNI
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Wasisto Raharjo Jati memberikan analisisnya terkait peluang Hadi masuk kabinet Jokowi.
"Peluang Hadi Tjahjanto untuk masuk kabinet Jokowi antara terbuka dan tertutup," kata Wasisto kepada MerahPutih.com, Kamis (18/11).
Peluang terbuka untuk Hadi jika mengacu pada pengalaman politik sebelumnya. Menurutnya, setiap mantan Panglima TNI biasanya ditarik ke ring 1 kekuasaan baik itu sebagai Menko Polhukam atau Kepala Staf Kepresidenan (KSP).
"Kecuali Gatot Nurmantyo yang agak "vokal". Hadi yang selama ini cenderung pasif dalam politik praktis kemungkinan bisa terbuka masuk dalam kabinet," ujarnya.
Baca Juga:
Marsekal Hadi Tjahjanto Dikabarkan Masuk Kabinet, Moeldoko: Tunggu Saja Waktunya
Di sisi lain, peluang tertutup untuk Hadi lantaran dalam struktur kabinet sekarang sudah banyak purnawirawan jenderal yang duduk di kursi pemerintahan. Apalagi, mereka sudah lama eksis menjadi bagian Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi sejak 2019.
"Kondisi inilah yang sekiranya "kurang menguntungkan" bagi Hadi untuk bisa menjabat jabatan sipil di pemerintahan sekarang," imbuhnya.
Wasisto mengamini, jika nantinya Hadi benar masuk kabinet, dikhawatirkan terlalu banyak purnawirawan jenderal di sekeliling Jokowi. Hal itu dinilai kontraproduktif lantaran mantan Gubernur DKI Jakarta itu berasal dari sipil.
"Ini nanti yang berpotensi mengundang stigma corak militeristik mendominasi pemerintahan sipil," kata alumnus Australian National University ini.
Baca Juga:
40 Pati TNI Naik Pangkat Jelang Peralihan Tongkat Komando Panglima TNI
Ia tak meragukan kapabilitas Hadi. Menurutnya, Hadi mumpuni menjadi menteri karena bisa menjabat posisi Panglima TNI sampai 4 tahun. Hal itu jarang terjadi karena masa jabatan Panglima TNI pasca reformasi rata-rata hanya menjabat 2-3 tahun.
"Apalagi Hadi Tjahjanto ini adalah sosok Panglima TNI non AD yang bisa lama berkuasa di posisi itu. Hal itu menunjukkan Hadi Tjahjanto punya kharisma dan kepemimpinan berkualitas yang bisa mengatur 3 matra TNI seacara seimbang," tandasnya. (Pon)
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Golkar Bantah Adanya 'Barter' Posisi Menteri di Reshuffle Kabinet Hari Ini

Eks Menpora Dito Ariotedjo Buka Suara Soal Rumor Puteri Anetta Komarudin jadi Penggantinya di Kabinet

Usai Dilantik, Gus Irfan Akui Dapat Amanah Berat dari Presiden Prabowo untuk Perbaiki Pelayanan Jamaah Haji dan Umrah

Prabowo Minta Menkeu Baru Dorong Pertumbuhan Ekonomi Secepat Mungkin

Menkop Pengganti Budi Arie Punya Kekayaan Rp 52 Miliar, Harta Tidak Bergeraknya Sampai ke Bali

Jadi Wamen Haji dan Umroh, Dahnil Anzar Simanjuntak Punya Harta Rp 27 Miliar

Menteri Haji dan Umrah Gus Irfan Punya Harta Rp 16,2 Miliar

Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Punya Harta Rp 39 MIliar

IHSG Anjlok Saat Reshuffle Kabinet, Begini Respons Menkeu Purbaya

Istana Tegaskan Sri Mulyani Bukan Mundur atau Dicopot dari Kursi Menteri Keuangan
