Menag Yaqut Bantah Lakukan Intervensi Muktamar ke-34 NU

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 22 Desember 2021
Menag Yaqut Bantah Lakukan Intervensi Muktamar ke-34 NU

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas saat memberi keterangan pada media di Cirebon, Selasa (14/12/2021). ANTARA/Khaerul Izan

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Muktamar ke 34 Nahdlatul Ulama (NU) digelar di Lampung, Rabu (22/12). Salah satu agenda pentingnya adalah pemilihan Ketua Umum baru.

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas memastikan tidak ada intervensi Kementerian Agama dalam gelaran Muktamar ke-34 NU yang digelar di Pondok Pesantren Darussa'adah Gunungsugih, Lampung Tengah, Provinsi Lampung.

Baca Juga

Kenakan Jas dan Sarung, Jokowi Bertolak ke Lampung Buka Muktamar NU

"Muktamar NU itu bukan hanya untuk NU melainkan untuk bangsa dan negara. Karena itu saya mengizinkan ada kegiatan Kemenag di Lampung saat gelaran Muktamar NU," kata Yaqut dalam keteranganya, Rabu.

Yaqut sempat menghadiri Silaturrahim Kerja Nasional Forum Direktur Pasca Sarjana PTKIN XIII yang dirangkai dengan Internasional Conference on Islam Law and Society di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung.

Namun, ia menegaskan bahwa kegiatan Kemenag di Lampung tidak ada hubungan dengan Muktamar NU seperti yang difitnahkan ada intervensi Kemenag.

"Ini semata-mata untuk menghormati NU yang kita tahu bersama adalah ormas keagamaan Islam yang berjasa besar dalam kemerdekaan, " sambung Yaqut yang juga kader NU ini.

Dalam Muktamar kali ini, ada dua tokoh NU yang memiliki basis pendukung kuat yang menjadi kandidat kuat Ketum PBNU selanjutnya.

Dua tokoh NU tersebut adalah Ketua Umum PB NU saat ini Said Aqil Siradj dan Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya yang kini menjabat Katib Aam PBNU.

Tercatat, Said sudah menjabat Ketum PBNU selama dua periode yakni 2010-2015 dan 2015-2020. Pada Oktober 2021, Said mengaku mendapat dukungan dari banyak pihak untuk mencalonkan diri kembali memimpin PBNU.

Usai dapat dukungan, dia menyatakan siap maju kembali sebagai calon ketum pada Rabu (8/12).

Said menuturkan, sejumlah kiai sepuh memintanya kembali memimpin PBNU, antara lain Habib Luthfi, Tuan Guru Turmudzi, KH Muhtadi Dimyati, KH Dimyati Rois, KH Agoes Ali Masyhuri dan Kiai Bustomi.

"Saya terima permintaan atau perintah dari para kiai sepuh," kata Said.

Baca Juga

NU Mulai Muktamar, Ini Agenda Detailnya

Sementara Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya saat ini menjabat Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah NU Jawa Timur sekaligus Khatib Aam PBNU.

Gus Yahya juga merupakan mantan juru bicara Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Dukungan terhadap Gus Yahya berbasis di Jawa Timur.

Sebanyak 42 pengurus cabang NU di Jawa Timur diklaim solid mendukung Gus Yahya sebagai calon ketum. Gus Yahya mengakui dirinya memang menawarkan diri agar dapat menjadi orang nomor satu di PBNU.

Keinginan itu tak lepas karena Gus Yahya ingin mengubah konstruksi organisasi NU agar menjadi organisasi yang lebih optimal. Gus Yahya juga mengatakan, dirinya maju terang-terangan sebagai ketua umum PBNU, bukan karena diminta.

“Saya nyalon ketua umum, melamar pekerjaan. Pekerjaannya apa? Seperti yang saya jelaskan tadi. Bukan karena, jika saya jadi ketua umum NU bisa nyalon presiden, nyalon wakil presiden. Itu saya tidak mau,” tegasnya. (Knu)

Baca Juga

Menakar Peluang Kiai Said dan Gus Yahya Jadi Ketum PBNU

#Menag Gus Yaqut #Menteri Agama #Nahdlatul Ulama #Yaqut Cholil Qoumas
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
KPK Kembali Periksa Gus Yaqut, Dalami Kerugian Negara Kasus Kuota Haji 2024
KPK kembali memeriksa mantan Menag Yaqut Cholil Qoumas terkait dugaan korupsi kuota haji 2024. Kerugian negara ditaksir mencapai Rp 1 triliun lebih.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 17 Desember 2025
KPK Kembali Periksa Gus Yaqut, Dalami Kerugian Negara Kasus Kuota Haji 2024
Indonesia
Diperiksa 8 Jam oleh KPK, Eks Menag Yaqut Irit Bicara soal Kasus Kuota Haji
Eks Menag, Yaqut Cholil Qoumas, irit bicara usai diperiksa KPK, Selasa (16/12). Ia diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi kuota haji.
Soffi Amira - Selasa, 16 Desember 2025
Diperiksa 8 Jam oleh KPK, Eks Menag Yaqut Irit Bicara soal Kasus Kuota Haji
Indonesia
Mantan Menag Gus Yaqut Kembali Diperiksa KPK
KPK memulai penyidikan kasus kuota haji pada 9 Agustus 2025. Pada 11 Agustus 2025, KPK mengumumkan penghitungan awal kerugian negara dalam kasus tersebut mencapai Rp 1 triliun
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 Desember 2025
Mantan Menag Gus Yaqut Kembali Diperiksa KPK
Indonesia
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Penegasan tersebut disampaikan Gus Yahya dalam pernyataan sikap resmi PBNU yang ditandatangani langsung olehnya pada 13 Desember 2025.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Gus Yahya Tolak Hasil Rapat Pleno, Ingatkan Tertib Anggaran Dasar
Indonesia
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengatakan kehadirannya dalam rapat pleno bukan sebagai pejabat negara, melainkan sebagai Rais Syuriyah NU.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Menag Tegaskan Pemerintah tak Campuri Penunjukan Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU
Indonesia
Soal Isu Perebutan Kekuasaan di PBNU, Menag: Pemerintah tak Terlibat dalam Urusan Internal
Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengatakan, pemerintah tak ikut campur urusan internal PBNU.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Soal Isu Perebutan Kekuasaan di PBNU, Menag: Pemerintah tak Terlibat dalam Urusan Internal
Indonesia
Pleno Syuriyah Tetapkan Zulfa Mustofa Jadi Pejabat Ketum PBNU Gantikan Gus Yahya
Gus Yahya mengatakan pleno Syuriyah PBNU hanya manuver politik, apalagi dirinya tengah melakukan transformasi organisasi
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Pleno Syuriyah Tetapkan Zulfa Mustofa Jadi Pejabat Ketum PBNU Gantikan Gus Yahya
Indonesia
Konflik PBNU Akibat Konsesi Tambang, Gus Yahya: Itu Manuver Politik
Gus Yahya pun menyatakan siap menempuh jalur apa pun bila diperlukan. Namun, ia menekankan bahwa fokus utamanya adalah menjaga bangunan organisasi agar tetap utuh.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Konflik PBNU Akibat Konsesi Tambang, Gus Yahya: Itu Manuver Politik
Indonesia
Syuriyah PBNU Gelar Rapat Pencopotan, Gus Yahya: Hanya Muktamar Yang Bisa Berhentikan
Gus Yahya mengklaim masih aktif menjalankan tugas dan fungsi-fungsi organisasi. Dia menjelaskan, apabila ingin memberhentikan dirinya harus melalui muktamar.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Syuriyah PBNU Gelar Rapat Pencopotan, Gus Yahya: Hanya Muktamar Yang Bisa Berhentikan
Indonesia
Forum Kiai Nyai Muda Nahdlatul Ulama Desak Islah Pengurus PBNU, Minta Musyarah Terbuka
Muktamar mendatang harus dijadikan momentum penataan ulang tata kelola jamiyah.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 09 Desember 2025
Forum Kiai Nyai Muda Nahdlatul Ulama Desak Islah Pengurus PBNU, Minta Musyarah Terbuka
Bagikan