Memulai Hidup Baru di Usia 104 Tahun Akibat Kebakaran Los Angeles, Veteran Perang Dunia II Ini Masih Syok Kehilangan Rumah


Martin Copenhafer, veteran Perang Dunia II yang kehilangan rumah akibat kebakaran Los Angels, ketika diwawancarai kampusnya, University of California Los Angeles. (Foto: YouTube/alumniUCLA)
Merahputih.com - Tak semua orang punya pengalaman seperti Martin Copenhafer, veteran Perang Dunia II.
Copenhafer harus memulai hidup baru di usia 104 tahun setelah rumahnya di Malibu hancur akibat kebakaran Los Angeles, California, AS. Kebakaran itu disebut juga sebagai kebakaran Pacific Palisades.
Berbicara kepada ABC 7 Los Angeles pada Senin (20/1), Copenhafer mengungkapkan masih sulit menerima kehilangan besar tersebut.
“Saya masih syok, benar-benar masih syok,” katanya, seperti dikutip people.com.
Selama 55 tahun, Copenhafer tinggal di rumah itu. Hingga akhirnya api melalap habis pada 7 Januari. Ia menceritakan bahwa dirinya tak sempat membawa banyak barang saat harus dievakuasi.
Baca juga:
“Saya melihat keluar jendela, api sudah berkobar. Jadi, kami mengambil yang bisa diambil dalam lima menit, melemparkannya ke mobil, dan pergi dengan pakaian doang di badan.”
Meski penyebab pasti kebakaran belum diumumkan, pejabat mengatakan bahwa kurangnya hujan, vegetasi kering, dan angin kencang menjadi pemicu meluasnya api dengan kecepatan yang mengejutkan.
Menurut Cal Fire, Departemen Kehutanan dan Kebakaran California, kebakaran Palisades telah membakar lebih dari 23.000 hektar dan baru 61% berhasil dikendalikan.
Kini, Copenhafer harus memulai semuanya dari nol.
“Ini jauh lebih buruk dari perang apa pun yang pernah saya lalui,” ujar pria yang selamat dari D-Day di Normandia, Prancis, pada 1944 itu.
Pada ulang tahunnya yang ke-100, Copenhafer mendapat penghargaan di Malibu atas pengabdiannya di Angkatan Laut. Setahun kemudian, ia menerima medali kehormatan Legion of Honor, penghargaan tertinggi dari Prancis.
“Penganugerahan medali ini adalah momen penuh makna,” ujar Julie Duhaut-Bedos, konsul jenderal Prancis di Los Angeles, saat itu.
Baca juga:
Musisi The Weeknd Tunda Rilis dan Sumbang Dana USD 1 Juta Tangani Kebakaran Los Angeles
Belum jelas apakah medali Legion of Honor-nya selamat dari kebakaran.
Keluarga Copenhafer mengenalnya sebagai seseorang yang selalu siap membantu siapa pun.
“Paman saya akan memberikan baju yang dipakainya kalau itu bisa membantu orang lain. Hati saya hancur melihat apa yang terjadi. Kebakaran ini, tempat tinggalnya hilang, semuanya lenyap. Benar-benar perih,” kata keponakannya, Debbie Copenhafer Iacobucci.
Meskipun senang tinggal di Malibu, Copenhafer mengatakan tak berencana membangun kembali rumahnya.
Copenhafer memilih untuk pindah ke Sacramento agar lebih dekat dengan keluarganya yang lain. (dru)
Baca juga:
Masuki Hari Ke-8, Kebakaran Los Angeles masih Berkecamuk Tewaskan 25 Orang
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Kebakaran Mes Pekerja IKN, DPR Dorong Audit Investigasi Keamanan Bangunan

Pertamina Tegaskan Pelayanan SPBU Hingga Penyaluran BBM Aman Terkendali Usai Kebakaran Kilang Minyak di Dumai

Kilang Dumai Milik Pertamina Terbakar, Penyebabnya Belum Diketahui

DPRD DKI Tegaskan Kebakaran di Tamansari Bukan Musibah, Tapi Wajib Naik Status Jadi Bencana

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung bakal Terbitkan Dokumen Kependudukan dan Surat Tanah Warga Terdampak Kebakaran Taman Sari

12 Kios Pasar Krenso Bidara Cina Hangus Terbakar, Kerugian Capai Rp 450 Juta

Jakarta masih Sering Kebakaran, Legislator PSI Pertanyakan Program 1 RT 1 APAR

Gubernur Pramono Ungkap Ada 1.195 Kebakaran di Jakarta sepanjang 2025, 267 di Antaranya Berhasil Diatasi Warga

Petugas Damkar Retak Tangan Saat Padamkan Kebakaran Senen, Rumah 214 Orang Ludes

Balita Korban Kebakaran Sumur Minyak Blora Meninggal Setelah Sempat Dirawat Hampir Sebulan
