Memasuki Tahun Politik, Pengamat Sebut Peran 'Civil Society' Sangat Penting


Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani)
MerahPutih.com - Memasuki tahun 2018 situasi politik tanah air diperkirakan akan semakin memanas seiring dengan semakin dekat perhelatan pilkada Serentak, Juni mendatang.
Di kontestasi ini, kerawanan konflik akibat eskalasi politik akan semakin besar, apalagi di sejumlah daerah yang telah di tetapkan sebagai wilayah rawan potensi konflik.
Untuk itu perlu penguatan kecerdasan politik warga melalui sikap dan perilaku politik elite yang membangkitkan kesadaran warga tentang urgensi berpolitik partisipan.
"Semakin dekat pada momentum kontestasi, eskalasi konflik akan semakin menjadi, perlu penguatan kecerdasan politik warga melalui sikap dan perilaku politik elit," kata Pengamat Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Bakir Ikhsan, Jakarta, Senin (1/1).
Menurutnya, hal ini penting ditekankan pada elite karena patronase politik masih cukup kuat, sehingga langgam politik warga masih berayun mengikuti pendulum elit.
Selain itu, dia berpendapat, peran media politik, civil society, menjadi sangat penting guna mengkritisi dinamika politik yang terkesan sangat oligarkis.
"Peran media politik (civil society) menjadi penting untuk terus mengkritisi dinamika politik yang distortif agar patronase politik tak berujung pada politik oligarkis," katanya.
Hingga pada akhirnya, elite politik memiliki peran sentral untuk mengendalikan dan menjadi preseden bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas politik. (Fdi)
Bagikan
Berita Terkait
Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik

KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang

Banyak Wamen Rangkap Jabatan jadi Komisaris BUMN, Pengamat Nilai Pemerintahan Prabowo tak Terarah

Rencana TNI Jaga Gedung Kejaksaan Ditolak, Pengamat: Mereka Bukan Aparat Keamanan

Pengamat Sebut Gibran Berpeluang Jadi Lawan Prabowo di Pilpres 2029

Langkah Terlambat PDI-P Memecat Jokowi, Pengamat: Percuma, Dia sudah Tak Punya Power

Gus Miftah Terancam Dicopot Prabowo Buntut Umpatannya kepada Pedagang Es Teh

Donald Trump Menangi Pilpres AS, Pengamat: Indonesia Diprediksi Dapat Untung

Timnas Dirugikan Wasit, Pengamat Minta PSSI Lapor ke FIFA untuk Selidiki Dugaan Kecurangan

Tunjuk Calon Menteri, Pengamat Politik Sarankan Prabowo Ikuti Cara Soeharto
