Meleset dari Target, Pembangunan Rusun di Era Anies Mentok di Biaya

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria ketika diwawancarai awak media di Balai Kota Jakarta, Senin (8/11/2021). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Merahputih.com - Capaian pembangunan rumah susun (rusun) di era Gubernur DKI Anies Baswedan diprediksi masih jauh dari target. Mengingat Anies cuma punya waktu satu tahun untuk menuntaskan program prioritasnya.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui rusun di DKI masih kurang. Sementara, pembangunan rusun di DKI terkendala pembiayaan.
Baca Juga
Wagub Riza Bantah Anies Lakukan Malaadministrasi Ganti Rugi Rusun Petamburan
"Target kita kan banyak sekali, sementara kita memiliki keterbatasan terhadap pembiayaan," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Rabu (17/11).
Meski demikian pada 2022, DKI Jakarta menganggarkan Rp 150 miliar untuk pembangunan rumah susun di Cakung Barat, Jalan Tongkol, Kelapa Gading, Padat Karya Jakarta Utara, PIK II dan Pulo Jahe.
Pembangunan enam rusun pada 2022, rencananya diprioritaskan bagi warga korban gusuran dan warga tak mampu.
"Rusun ini untuk kepentingan warga Jakarta. Tentu ada yang diprioritaskan, warga gusuran diprioritaskan, warga tidak mampu menjadi prioritas," ujar Riza.
Sekalipun DKI Jakarta memiliki APBD yang terbesar di provinsi di seluruh Indonesia, tetap saja kebutuhan masih jauh dari APBD yang dimiliki.
"Apalagi kita ingin memenuhi kebutuhan rumah bagi warga Jakarta. Itu membutuhkan biaya yang tidak sedikit," katanya.
Baca Juga
Klarifikasi Pemprov DKI soal Kisruh Ganti Rugi Rusun Petamburan
Hal itu disampaikan Riza terkait penilaian anggota Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta yang menyebutkan pembangunan rusun di Jakarta meleset dari target Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) DKI 2017-2022.
Terkait dengan penilaian itu, Riza menyatakan akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat untuk penanganan korban gusuran proyek normalisasi sungai.
"Butuh kerja sama dan dukungan dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, dari swasta dan dari masyarakat sendiri," kata politisi Partai Gerindra itu.
Sebelumnya, Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Agustina Hermanto menilai pembangunan rusun oleh Pemprov DKI Jakarta untuk tahun 2022 belum bisa mengejar target dari Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2017-2022 yang diusung oleh Gubernur Anies Baswedan.
Baca Juga:
Ekonomi Diyakini Pulih, Anies Ajukan APBD 2022 Rp 80 Triliun
Agustina menyebutkan, anggaran pembangunan rumah susun senilai Rp150 miliar pada 2022 untuk pembangunan rumah susun di Cakung Barat, Jalan Tongkol, Kelapa Gading, Padat Karya Jakarta Utara, PIK II dan Pulo Jahe jauh dari ideal seperti yang ditargetkan RPJMD DKI.
"Pembangunan rumah susun ini kami rasa masih jauh dari ideal mengingat dalam RPJMD tahun 2017-2022, Bapak Gubernur mencanangkan akan membangun 250.000 unit hunian bagi warga DKI Jakarta," kata Agustina di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Sediakan Hunian Layak, Pramono Serahkan Kunci Rusunawa PIK Pulogadung

Pemprov DKI Siapkan Empat Layanan Utama Pendukung Penghuni Rusun JIS

Kaget Tunggakan Penghuni Rusun Rp 103 Miliar, PSI Jakarta Usul Pancingan 'Pemutihan'

Upacara Hari Lahir Pancasila 2025 di Balai Kota, Wagub Jakarta Tegaskan Pentingnya Revitalisasi Nilai Pancasila

Pemprov DKI Luncurkan Aplikasi Sirukim, Bikin Warga Gampang Dapat Rusunawa Terjangkau

Pramono Resmikan Rusunawa Jagakarsa, Harga Sewa Tertinggi Rp 1,8 Juta

PT KAI Integrasikan Akses Stasiun Tanjung Barat Dengan Apartemen TOD

Rusun Jagakarsa Segera Disewakan ke Warga, Harga Terendah Rp 865.000 Per Bulan

Rano Karno Minta Anak Buah Sosialisasi ke Warga di Kawasan Tak Layak Huni, Bujuk Biar Mau Pindah ke Rusunawa

Pemprov DKI Bakal Bangun Rusun di Kali Krukut
