Hindari Eksploitasi, Robot Lumba-Lumba akan Hibur Manusia


Langkah awal dalam mengakhiri eksploitasi yang kejam. (Foto: Unsplash/Rudney Uezu)
PENGALAMAN berenang bersama mamalia laut lumba-lumba akan segera sangat berbeda di masa depan. Kelompok hak asasi hewan berharap mereka telah menemukan alternatif yang inovatif untuk melindungi mamalia ini.
Para pegiat mengatakan pengalaman wisata berenang bersama lumba-lumba sangat populer. Namun sayang, itu menghancurkan kehidupan mamalia air yang lucu ini. Tidak jarang anak lumba-lumba disingkirkan dari sang induk hanya untuk menghibur para pelancong.
Baca juga:

Melansir laman Mirror, untuk solusi atas masalah itu, sebuah lumba-lumba robot jenis pertama telah dirancang. Para penyayang binatang mengatakan robot ini merupakan solusi yang jauh lebih baik untuk mendapatkan pengalaman berenang bersama lumba-lumba.
Ide inovatif ini merupakan gagasan Roger Holzberg dan Walt Conti dari Edge Innovations. Itu merupakan organisasi manajemen konstruksi yang berbasis di San Francisco. Mereka mengklaim lumba-lumba elektronik ciptaan mereka mengambil konsep hiper-realistis. Lumba-lumba dapat dengan sempurna meniru pengalaman berenang layaknya mamalia asli.
Kelompok hak-hak satwa, People for the Ethical Treatment of Animals (PETA), menyetujui ide itu. Selama ini, mereka mengecap pengalaman berenang bersama lumba-lumba sebagai sebuah kekejaman dan eksploitasi hewan.
Baca juga:

Aktivis mengatakan dikurung di dalam tempat penampungan akan membuat lumba-lumba stres. Hal itu sering menyebabkan kematian dini. Mereka menyerukan pengakhiran pemeliharaan lumba-lumba untuk tujuan hiburan.
Para pemimpin di kelompok hak-hak satwa mengatakan mereka optimistis mamalia elektronik ini bisa jadi langkah awal yang luar biasa dalam mengakhiri praktik kejam. Robot lumba-lumba mampu bergerak di bawah air dan bermain-main, naik ke permukaan air seperti rekan-rekan mamalia sungguhan mereka. “Desainer visioner ini telah memberikan fitur keamanan bagi lumba-lumba sensitif yang telah dieksploitasi melalui kegiatan 'berenang dan bertemu bersama lumba-lumba' dan taman laut kuno, " kata Wakil Presiden Eksekutif PETA Tracey Reinman,
Ia mengatakan PETA sangat menghargai inovasi karena menciptakan arus lewat penemuan teknologi tinggi. Hal itu memungkinkan orang mendekati lumba-lumba tanpa membahayakan mereka. Dalam sebuah pernyataan, PETA menjabarkan pelarangan orang untuk berenang dengan lumba-lumba. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet

Tiga Ilmuwan Raih Hadiah Nobel Fisika, Berjasa dalam Komputasi Kuantum

Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif
