Melancong Aman di Pulau Rinca


Pulau Rinca dihuni lebih dari 2 ribu komodo. (Foto: tourism.nttprov.go.id)
Pulau Rinca merupakan destinasi wisata menantang. Di balik pemandangan alamnya yang indah, berbeda dengan kebanyakan tempat wisata lain di Tanah Air, pulau yang terletak di Nusa Tenggara Timur ini dihuni lebih dari 2 ribu komodo.
Walaupun gerakannya terlihat lambat dan malas, satwa langka tersebut dapat berubah menjadi agresif dan bergerak cepat. Komodo memiliki indra penciuman yang tajam. Binatang ini akan berubah jadi agresif ketika mencium bau darah. Sahabat MerahPutih tentu tidak ingin perjalanan wisata Anda berujung dengan tragedi. Maka, lakukan hal-hal ini saat berkunjung ke Pulau Rinca.
1. Pergi beramai-ramai dan minta ranger atau pemandu wisata menemani selama tracking di Pulau Rinca.
2. Jangan beri makan komodo. Niat Anda mungkin baik, ingin memberi makan komodo. Sayang, komodo bisa tiba-tiba agresif dan menyerang Anda saat diberi makan.
3. Bawa tongkat bercabang dua. Tongkat ini berguna untuk menggertak komodo agar mundur dari hadapan Anda.
4. Pakai sepatu. Selain komodo, di Pulau Rinca terdapat pula ular berbisa seperti kobra, russel's viper yang hidup di lubang tanah padang rumput, serta ular hijau yang hidup di pohon.
5. Wisatawan perempuan yang sedang menstruasi wajib melapor kepada pemandu atau petugas pulau. Dengan begitu, ia akan lebih diperhatikan keamanannya. Yup, karena komodo akan berubah jadi agresif ketika mencium bau darah, termasuk darah menstruasi.
6. Olesi kulit dengan lotion atau spray antinyamuk.
7. Jangan merokok atau menyalakan api, terutama pada musim kemarau. Ya, padang rumput savana mudah terbakar, maka Anda harus melakukan tindakan antisipasi agar tidak terjadi kebakaran.
Bagikan
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Ramalan Zodiak Hari Ini 1 September 2025: Keuangan dan Asmara, Bikin Pusing!

Taiwan Bidik Pasar Wisatawan Indonesia, Khususnya Kalangan Generasi Muda

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Penyegelan Pulau Reklamasi di Perairan Gili Gede Lombok Tunggu Hasil Observasi Lapangan

Apa itu Standing Flower Duka Cita? ini Jenis Bunga dan Cara Memilihnya sesuai Peristiwa

Serba-serbi Gunung Tambora, Pesona Jantung Konservasi Alam Khas Indonesia Timur

Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara

Jangan Diabaikan! Kerusakan Pendengaran Akibat Suara Keras Sound Horeg Bisa Jadi Permanen, Begini Pencegahannya
