Melalui Twitter, Ramadhan Pohan Bantah Dirinya Diciduk

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 20 Juli 2016
Melalui Twitter, Ramadhan Pohan Bantah Dirinya Diciduk

Ramadhan Pohan (Foto Facebook Ramadhan Pohan)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Nasional - Wakil Sekjen DPP Partai Demokrat Ramadhan Pohan akhirnya buka suara perihal kabar penangkapan dirinya Selasa (19/7) malam oleh jajaran Ditreskrimum Polda Sumut usai ditetapkan tersangka dalam kasus penipuan uang sebesar Rp24 miliar.

Mantan calon Wali Kota Medan ini membantah dirinya ditangkap. Melalui akun Twitter-nya, Ramadhan menyebut ada sesuatu di balik kabar penangkapan dirinya.  

Ramadhan pun sempat membalas (retweet) akun @jonbossque, yang menulis "Besok bakalan dibully Demokrat, salah satu kadernya @ramadhanpohan1 ditangkap polisi."          

Seperti diketahui, Ramadhan dilaporkan ke Polda Sumut dengan tuduhan telah melakukan penipuan uang sebesar Rp24 miliar. Uang itu disebutkan sebagai pinjaman dari rekan dan simpatisan saat mantan anggota DPR periode 2009-2014 itu akan mencalonkan diri menjadi Wali Kota Medan berpasangan dengan Eddie Kusuma pada Pilkada 2015.

Setelah kalah dalam Pilkada, muncul tagihan utang kepada Ramadhan, yang gagal melenggang ke Senayan pada Pemilu Legislatif 2014, untuk mengembalikan uang. Lantaran merasa tak pernah berutang Ramadhan mengabaikan. Akhirnya, kasus bergulir ke ranah hukum. Ramadhan dilaporkan dengan tuduhan penipuan dan pernah diperiksa sebagai saksi. 

Namun, saat statusnya dinaikkan menjadi tersangka Ramadhan mangkir dari panggilan pertama dan kedua. Alasannya, saat itu gula darahnya sedang naik. Akan tetapi, tak berapa lama dari pemanggilan kedua Ramadhan terlacak melalui IT sedang berada di Sumut.  

Berdasarkan undang-undang, bila panggilan kedua tidak juga hadir, maka dilakukan jemput paksa terhadap yang bersangkutan.

BACA JUGA:

  1. Politisi Demokrat Ramadhan Pohan Diciduk Aparat
  2. Partai Demokrat Pecat Putu Sudiartana
  3. SBY: Pancasila Ideologi Alternatif antara Komunisme dan Kapitalisme
  4. BPK Sebut Proyek 10.000 MW Warisan SBY Bermasalah
  5. Nazaruddin Divonis 6 Tahun Penjara dan Hartanya Dirampas

 

 

 

#Kota Medan #Calon Wali Kota #Kasus Penipuan #Wasekjen DPP Partai Demokrat #Ramadhan Pohan
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Pemilik WO Ayu Puspita Jadi Tersangka, Polisi Ungkap Modus Penipuan Paket Nikah
Polisi menahan A dan D, tersangka kasus penipuan WO Ayu Puspita. Sebanyak 87 korban melapor dengan kerugian ratusan juta rupiah.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Pemilik WO Ayu Puspita Jadi Tersangka, Polisi Ungkap Modus Penipuan Paket Nikah
Indonesia
Rumah Hakim PN Medan Diduga Terbakar akibat Penanganan Perkara, KY Minta Polisi Tangkap Pelakunya
Khamozaro memang sedang menangani perkara yang menarik perhatian masyarakat di Sumatra Utara.
Dwi Astarini - Sabtu, 08 November 2025
Rumah Hakim PN Medan Diduga Terbakar akibat Penanganan Perkara, KY Minta Polisi Tangkap Pelakunya
Indonesia
Rumah Hakim Tipikor Medan Terbakar Jelang Tuntutan Kasus Korupsi Jalan di Sumut, Eks Penyidik KPK: Perlu Penyelidikan Mendalam
Waktu kejadian tersebut menimbulkan tanda tanya.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Rumah Hakim Tipikor Medan Terbakar Jelang Tuntutan Kasus Korupsi Jalan di Sumut, Eks Penyidik KPK: Perlu Penyelidikan Mendalam
Indonesia
Sehari Jelang Sidang Tuntutan, Rumah Hakim yang Minta KPK Hadirkan Gubernur Bobby Nasution Kebakaran
Khamozaro juga tercatat sebagai hakim yang meminta Jaksa KPK agar menghadirkan Gubernur Sumut Bobby Nasution di pengadilan kasus korupsi proyek jalan.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Sehari Jelang Sidang Tuntutan, Rumah Hakim yang Minta KPK Hadirkan Gubernur Bobby Nasution Kebakaran
Lifestyle
Pakar Siber Ungkap Tiga Ciri Dasar Pelaku Penipuan Digital yang Suka Bikin Korban Tergesa-gesa
Sudhista menekankan bahwa pencegahan paling efektif adalah gabungan dari teknologi keamanan yang kuat dan tingkat kesadaran pengguna yang tinggi
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Pakar Siber Ungkap Tiga Ciri Dasar Pelaku Penipuan Digital yang Suka Bikin Korban Tergesa-gesa
Indonesia
Kisah Kocak Staf DPR Gadungan: Janji Lolos Polisi, Uang Korban Dipakai Beli Barang Kampung Hingga Bayar Utang
AR sengaja menggunakan identitas palsu sebagai staf anggota Dewan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 14 Oktober 2025
Kisah Kocak Staf DPR Gadungan: Janji Lolos Polisi, Uang Korban Dipakai Beli Barang Kampung Hingga Bayar Utang
Indonesia
Polisi Tangkap Penipu Berkedok Staf DPR, Janjikan Korban Jadi Anggota Polri dengan Setoran Rp 750 Juta
Bermodus sebagai 'Orang Dalam', penipu berkedok staf DPR terancam 4 tahun penjara.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
Polisi Tangkap Penipu Berkedok Staf DPR, Janjikan Korban Jadi Anggota Polri dengan Setoran Rp 750 Juta
Indonesia
Warga Kota Medan Diingatkan untuk Mewaspadai Banjir Pesisir 21-27 September
Banjir pesisir atau rob disebabkan aktivitas pasang air laut, dan fenomena alam lainnya yang dapat mempengaruhi naiknya air laut.
Frengky Aruan - Kamis, 18 September 2025
Warga Kota Medan Diingatkan untuk Mewaspadai Banjir Pesisir 21-27 September
Olahraga
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Saat ini ada transisi dari manajemen lama ke manajemen baru dalam tubuh PSMS.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Indonesia
Kades Ponggok Klaten Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan
Perkara ini bermula ketika Junaedhi meminjam dana talangan dari Aryo Hidayat Adiseno secara bertahap dengan jumlah total Rp 4,5 miliar.
Dwi Astarini - Kamis, 28 Agustus 2025
Kades Ponggok Klaten Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penipuan
Bagikan