Melajang di Usia 25 Tahun Bisa Kena Hukuman Unik di Denmark


Hukuman Unik di Denmark Untuk yang Masih Melajang di Usia 25 Tahun (Pinteres:Chri)
DITANYA kapan menikah di pertemuan keluarga besar membuat sebagian kaum muda di Indonesia muak. Cuma nanya, sok basa-basi, enggak kasih solusi pula. Kzl banget lah!
Baca juga: Pesan Moral dari Tiga Cerita Dongeng dalam Drama ‘It’s Okay To Not Be Okay’
Nah, kaum jomlo di Denmark bahkan lebih mengerikan lagi bila ketahuan keluarga atau kerabat dekat belum menikah di usia 25 tahun.
Dilansir dari laman Independent, Denmark memiliki tradisi lama 'menghukum' pelajang di usia 25 tahun. Begitu ketahuan belum terpasang cincin di jari manis padahal sudah berusia 25 tahun, kerabat dekat bahkan teman akan menaburi terkadang melempar tubuh orang tersebut dengan bubuk kayumanis.

Tradisi ini dianggap sebagai hukuman sekaligus lelucon bersama kerabat terdekat. Proses 'penghukuman' tersebut biasa dilakukan di pinggir jalan raya di hadapan orang banyak.
Tentunya pelajang pada tradisi ini tidak akan bisa melarikan diri, karena diikat di kursi atau tiang sehingga teman-temannya dan keluarganya bisa melemparkan bubuk kayu manis dengan bebas tanpa adanya perlawanan.
Selain ditaburi bubuk kayu manis, biasanya mereka juga akan disiram dengan air dan telur sehingga bubuk kayu manis tersebut akan lebih menempel di badan. Tak hanya itu, tradisi ini juga akan dilakukan jika kamu belum menikah saat menginjak usia 30 tahun. Bedanya, di usia 30 tahun bubuk kayu manis akan digantikan dengan lada.

Tradisi ini bermula pada ratusan tahun lalu, saat para penjual rempah-rempah di Denmark sangat suka keliling dunia dengan tetap menyandang status melajang. Para penjual rempah-rempah ini tidak bisa bertahan di satu tempat dalam jangka waktu cukup lama dan tidak betah tinggal bersama orang lain.
Hal ini membuat mereka memilih untuk tidak menikah, agar tetap bisa berpindah-pindah tempat dan menjalankan usahanya dengan bebas. Seperti dilansir dari laman Bustle, para pedagang ini kerap disebut Pebersvends, berarti pria lada atau Pebermø, artinya perempuan lada.
Meski tradisi ini telah dilakukan penduduk Denmark sejak ratusan tahun lalu, melansir laman Independent, tak sedikit orang mengaku kesal dan tidak suka.
Baca juga: Inilah Daftar Pemeran Utama Drama Adaptasi Webtoon 'True Beauty'
Menurut mereka, tidak seharusnya seseorang diadili atau diberikan hukuman hanya karena status hubungan mereka. Lagi pula, usia ideal pria dan perempaun di Denmark bukan berada di usia 25 atau 30 tahun, melainkan di usia 34 dan 32 tahun. (Bel)
Baca juga:bAda Film Seru di Netflix Tanggal 14 Agustus Mendatang
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
2 Juta Warga DKI Jakarta di Atas 19 Tahun Belum Menikah, Faktornya Bukan karena Ketakutan

Jangan Terbawa Arus Budaya Barat, Menag Minta Pasangan di Indonesia segera Menikah

Gen Z Spill 2 Tantangan sebelum Menikah, Ekspektasi Orangtua dan Biaya

Anti Boros, Ini 4 Cara Bijaksana Tentukan Budget Nikah!

Lana Del Rey dan Jeremy Dufrene Dirumorkan Segera Menikah

4 Cara Legawa Menghadapi Persoalan Gagal Menikah

Arti Mimpi Menikah dengan Mantan, Ini 20 Maknanya

Binmas Katolik Matangkan Fungsi KUA untuk Semua Agama dengan KWI

KUA Jadi Tempat Nikah Semua Agama, DPR: Harus Dikaji Mendalam

Yandri Susanto Minta MA Batalkan Putusan PN Jakpus soal Nikah Beda Agama
