Megawati Ungkap Perjuangannya Bangun BMKG, Ternyata Berawal dari Gus Dur

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 25 November 2019
Megawati Ungkap Perjuangannya Bangun BMKG, Ternyata Berawal dari Gus Dur

Penganugerahan Tokoh Pelopor Penguatan dan Modernisasi BMKG. (Foto: MP/Kanugrahan)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri menerima anugerah kehormatan Tokoh Pelopor Penguatan dan Modernisasi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika untuk Kemanusiaan dan Lingkungan.

Anugerah itu diserahkan di dalam upacara yang dilaksanakan di kantor Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (25/11) sore. Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyerahkan secara langsung anugerah itu.

Baca Juga:

Megawati Berencana Temui Zulhas, Bahas Koalisi 2024?

Megawati mengenang, keputusan memodernisasi BMKG memang dikeluarkan saat dirinya menjabat presiden. Namun, penugasan awalnya adalah justru dari Gus Dur.

Acara saat Haul Gus Dur. (MP/Istimewa)
Acara saat Haul Gus Dur. (MP/Istimewa)

"Saya agak bernostalgia. Tadi dikatakan memang keputusannya dibuat saya sebagai presiden. Namun penugasannya ketika saya menjadi wapres. Jadi penugasan oleh Presiden Gus Dur," kata Megawati saat menyampaikan pidatonya.

Diingatnya, saat itu Indonesia mengalami keprihatinan mendalam akibat resesi dunia 1997. Saat itu, negara betul-betul tidak memiliki uang dan harus mengurusi ratusan perusahaan kolaps dan macet lewat BPPN.

Megawati mengaku dirinya tak terlalu suka mendapat penugasan yang begitu berat oleh Gus Dur. Selain soal menangani bencana, dirinya juga harus menangani berbagai konflik horizontal yang terjadi. Untungnya, dalam menghadapi tugas berat itu, ada sosok Bambang Kesowo di Kementerian Sekretariat Negara.

Dari Bambang Megawati diajak memasuki dunia tersebut hingga mengetahui bahwa BMKG saat itu hanyalah sub bidang di dalam struktur Departemen Perhubungan. Megawati pun langsung menyadari, menangani berbagai bencana takkan mungkin mantap bila struktur itu dipertahankan.

Megawati lalu langsung menghadap ke Gus Dur untuk menyampaikan hal itu. "Saya bilang. Kalau berdua saya omongnya akrab. 'Mas, saya tak terima tugas ini kalau tak bisa diubah (struktur, red) ini," jelas Megawati.

Baca Juga:

Said Aqil: Untung Gus Dur Tidak di Era Medsos

Kepada Gus Dur, Megawati mengatakan badan yang baru harus dibangun dan harus berada langsung di bawah presiden ketika melaksanakan tugasnya. Gus Dur langsung menyetujui semua yang disampaikan Megawati.

"Itulah awal mulanya saya membangun BMKG," katanya.

Megawati Soekarnoputri menerima anugerah kehormatan Tokoh Pelopor Penguatan BMKG. (Foto: MP/Kanugrahan)
Megawati Soekarnoputri menerima anugerah kehormatan Tokoh Pelopor Penguatan BMKG. (Foto: MP/Kanugrahan)

Dan perjalanan modernisasi BMKG itu sebenarnya tak mudah. Berbagai hambatan dirasakan, khususnya menyangkut pendanaan. Untungnya, menurut Megawati, Gus Dur selalu memberikan dukungan.

Megawati mengingat momen ketika dirinya ikut turun ke lapangan. Saat itu di Bengkulu, ia diminta kembali karena gempa kemungkinan akan terjadi. Mengetahui itu, Megawati sebagai wakil presiden justru menolaknya.

"Saya bilang tak boleh. Jadi saya ikut membantu mengeluarkan orang keluar rumah sakit. Ternyata gempanya betul. Saya waktu itu bawa orang transfusi, saya sama dia seperti dansa karena bergoyang-goyang," kata Megawati sambil menirukan tubuh yang bergoyang akibat gempa. (Knu)

Baca Juga:

Nanti, Haul Gus Dur Akan Diperingati Berdasarkan Hitungan Hijriyah

#Gus Dur #Megawati Soekarnoputri
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Akar Masalah Demo Panjang Versi Jaringan Gusdurian, Tekanan Ekonomi Kian Nyata Dialami Warga
Presiden untuk melakukan reformasi Polri dan mencopot Kapolri atas tindak kekerasan yang terus terjadi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
 Akar Masalah Demo Panjang Versi Jaringan Gusdurian, Tekanan Ekonomi Kian Nyata Dialami Warga
Indonesia
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja
Megawati Soekarnoputri juga tidak hadir dalam sidang tahunan MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 19 Agustus 2025
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja
Indonesia
Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik
Sementara itu, Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam upacara itu.
Dwi Astarini - Senin, 18 Agustus 2025
Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik
Indonesia
Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati
Kepercayaan ini terlihat dari posisi Megawati yang tetap menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati
Indonesia
Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan
Megawati menekankan pentingnya disiplin dan kerja keras bagi para kader PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan
Indonesia
Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati
PDIP, kata ia, akan berdiri di depan dalam memelopori kebijakan-kebijakan pro rakyat sesuai arahan dari Megawati pada saat Kongres Ke-6 PDIP di Bali.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 17 Agustus 2025
Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati
Indonesia
Presiden RI ke-5 Megawati Pilih Rayakan Hari Kemerdekaan di Sekolah Partai, Jadi Inspektur Upacara
Megawati menjadi satu-satunya mantan presiden dan wakil presiden Indonesia yang tidak menghadiri acara yang diisi pembacaan pidato kenegaraan oleh Presiden Prabowo Subianto,
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 17 Agustus 2025
Presiden RI ke-5 Megawati Pilih Rayakan Hari Kemerdekaan di Sekolah Partai, Jadi Inspektur Upacara
Indonesia
Panas Dingin Hubungan Megawati-Prabowo Akhirnya Terjawab! Puan Beberkan Alasan Ketum PDIP Tak Hadiri Sidang Tahunan MPR
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Sugiono menegaskan bahwa ketidakhadiran Megawati bukan karena hubungan yang kurang harmonis dengab Presiden Prabowo Subianto
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Panas Dingin Hubungan Megawati-Prabowo Akhirnya Terjawab! Puan Beberkan Alasan Ketum PDIP Tak Hadiri Sidang Tahunan MPR
Indonesia
Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pPresiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pembangunan berbagai infrastruktur penting meningkatkan konektivitas antara sentra-sentra ekonomiembangunan berbagai infrastruktur penting meningkatkan konektivitas antara sentra-sentra ekonomi
Angga Yudha Pratama - Jumat, 15 Agustus 2025
Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis
Indonesia
Megawati Tidak Hadir di Sidang Tahunan MPR, Puan Sebut Dirinya Mewakili Ketum PDIP
Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Joko Widodo), Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla serta Wakil Presiden ke-11 RI Boediono hadir di acara.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 15 Agustus 2025
Megawati Tidak Hadir di Sidang Tahunan MPR, Puan Sebut Dirinya Mewakili Ketum PDIP
Bagikan