Megawati Tegaskan Sikap PDIP di Pemerintahan Prabowo: Penyeimbang, yang Menyimpang dari Pancasila akan Kami Tindak
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pengarahan dalam Bimbingan Teknis Anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota Fraksi PDIP di The Meru & Bali Beach Convention Center, De
MERAHPUTIH.COM - KETUA Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menegaskan partainya tak memosisikan diri sebagai oposisi atau berkoalisi. Megawati mengatakan partainya akan mendukung kebijakan pemerintah selama berpihak kepada rakyat.
“Dalam sistem pemerintahan presidensial seperti yang kita anut, tidak dikenal istilah oposisi dan koalisi," kata Megawati dalam pidato politiknya di penutupan Kongres Ke-6 PDIP di Nusa Dua Bali Convention Center, Bali, Sabtu (2/8).
Presiden Kelima RI ini mengatakan demokrasi Indonesia bertumpu pada kedaulatan rakyat dan konstitusi. "Oleh karena itu, PDIP tidak memosisikan sebagai oposisi dan tidak semata-mata membangun koalisi kekuasaan," ujarnya.
Presiden Kelima RI itu mengatakan PDIP akan mendukung kebijakan pemerintah selama berpihak kepada rakyat. Namun, ia menekankan partainya juga akan menentang keras jika terdapat penyimpangan dalam kebijakan pemerintah. "Kami akan bersuara lantang dan bertindak tegas terhadap setiap penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila, keadilan sosial, dan amanat penderitaan, dan saya hukum yang berkeadilan," ungkapnya.
Baca juga:
PDIP Umumkan Sikap Politik terhadap Pemerintahan Prabowo Sabtu (2/8)
Megawati menyebut PDIP akan mendukung setiap kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang berpihak kepada rakyat. Menurut Megawati, keberpihakan bukan soal berada di dalam atau luar pemerintahan, melainkan soal setia pada kebenaran dan berpijak pada moralitas politik yang diajarkan Soekarno.
"Sejarah kelam membuktikan hanya dengan persatuan, disiplin, dan keberanian membela kebenaran, bangsa ini merdeka merdeka merdeka, bangsa ini berdiri tegak dan rakyatnya dengan dada diangkat berdaulat di tanah air sendiri," tegasnya.(knu)
Baca juga:
Megawati Tutup di Nusa Dua Bali Hadiri Penutupan Kongres Ke-6 PDIP
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad