Megawati Sentil Orang yang Kritik Hari Lahir Pancasila: Jangan Hidup di Indonesia

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 08 Juni 2023
Megawati Sentil Orang yang Kritik Hari Lahir Pancasila: Jangan Hidup di Indonesia

Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Foto: MP/Ponco

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri menyentil orang yang mengkritik hari lahir Pancasila. Ia meminta orang tersebut tidak usah hidup di Indonesia.

Mulanya Presiden ke-5 RI itu menyinggung adanya pihak yang mempertanyakan hari lahir Pancasila dilaksanakan tanpa rembuk. Namun, Megawati tidak mengungkap sosok orang tersebut.

Baca Juga

7 Perintah Megawati kepada Seluruh Kader saat Tutup Rakernas III PDIP

"Tadi, saya mendengar meskipun tidak ada orangnya, tidak mau mengakui sepertinya, mengapa hari lahir Pancasila dilaksanakan, sepertinya tanpa rembuk," kata Megawati saat pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDIP di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (8/6).

Megawati meminta orang yang mengkritik tersebut tidak hidup di Indonesia. Pasalnya, Pancasila merupakan dasar negara yang sudah final dibentuk oleh para pendiri bangsa.

"Orang itu kalau boleh mendengar saya, sebaiknya jangan hidup di Indonesia. Karena Pancasila itu sudah final, dan difinalkan oleh siapa? Para pendiri bangsa kita, jadi tidak bisa diubah," tegas dia.

Baca Juga

Puan Instruksikan Seluruh Kader PDIP Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

Megawati kemudian menyinggung Amerika Serikat. Menurutnya, negeri Paman Sam tersebut saat ini berhasil menjadi negara maju karena selalu menghargai dasar negaranya.

"Kita boleh melihat Amerika, mengapa menjadi maju? Karena yang namanya UUD, konstitusinya The Declaration of Independence itu mungkin sekarang sudah berumur 200-an (tahun) lebih," ujarnya.

Lebih lanjut Megawati mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk menjalankan nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, tidak pantas jika generasi saat ini meremehkan para pendiri bangsa.

"Jadi, apapun dituangkan para pendiri bangsa, percayalah pada para pendiri bangsa, jadi mereka itu betul-betul pendiri. Jadi, janganlah ada yang meremehkan pada mereka, kita hanyalah penerusnya," tutup Megawati. (Pon)

Baca Juga

17 Rekomendasi Eksternal Rakernas III PDIP

#Megawati Soekarnoputri #Rakernas PDIP #PDIP #Pancasila
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Indonesia
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Peringatan Hari Santri 2025 dimaknai PDIP sebagai momentum untuk membangkitkan kekuatan moral dan rasa percaya diri bangsa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri 2025, Megawati Titip 3 Pesan Resolusi Jihad untuk Tanamkan Cinta Tanah Air
Berita Foto
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Wakil Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham (kanan) menyerahkan buku kepada Sekjen Partai Golkar Muhammad Sarmuji (kiri), disaksikan Pakar Kebangsaan Yudi Latif (kedua kiri) dan Pengamat Politik Siti Zuhro (kedua kanan) dalam Pengajian Ideologi Kebangsaan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (16/10/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 16 Oktober 2025
Peluncuran Buku Bertema Pancasila Sebagai Ideologi Partai Golkar di Jakarta
Indonesia
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Perlu perbaikan di level pelaksana kebijakan.
Dwi Astarini - Kamis, 16 Oktober 2025
Ketua Fraksi PDIP: Pemerintahan Prabowo-Gibran Menuju Sosialisme ala Indonesia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Ngamuk! Peringatkan Menkeu Purabaya Jangan Jadi Menteri Sok Pintar
Konten yang menyebut Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengamuk ke Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sempat beredar di Media Sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Ngamuk! Peringatkan Menkeu Purabaya Jangan Jadi Menteri Sok Pintar
Indonesia
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Ketua sebelumnya Tri Mardiyanto kini menjabat sebagai Bendahara di kepengurusan DPD PSI Solo periode 2025-2030.
Wisnu Cipto - Minggu, 12 Oktober 2025
Jadi Ketua DPD PSI Solo, Astrid Widayani Ditargetkan Kuasai Kandang Banteng
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Presiden tidak memiliki kewenangan untuk memecat anggota DPR.
Dwi Astarini - Kamis, 02 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Megawati Pingsan, Prabowo Copot 103 Anggota DPR dari Fraksi PDI-P
Indonesia
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Tantangan global terkait pangan dan perubahan iklim akan mendorong kelahiran petani-petani muda di Indonesia.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
Ingin Petani Sejahtera, PDIP Dorong Petani Punya Lahan Melalui UU Pokok Agraria
Indonesia
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Banyak petani awalnya ragu bahkan kehilangan rasa percaya diri.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Regenerasi Petani Mendesak, Tantangan Lahan hingga Teknologi masih Membelit
Bagikan