Megawati Ceritakan Awal Bicara Isu Kenaikan Harga Minyak Goreng


Tangkapan layar Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan bahwa pernyataannya mengenai kenaikan harga minyak goreng lalu menyarankan mengubah metode memasak, telah disalahartikan dan cenderung dipolitisasi.
Hal itu disampaikan Megawati secara daring dalam acara Pameran dan Demo Memasak Tanpa Minyak Goreng yang dilaksanakan di halaman Gedung Sekolah Partai PDIP, Senin (28/3).
Megawati mengatakan, dirinya bicara soal kenaikan harga minyak goreng justru karena terenyuh melihat informasi di pemberitaan soal ibu-ibu yang antre membeli minyak goreng sejak subuh.
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA]: Megawati Marah Jokowi Lepas Baju PDIP
“Terus kan saya bertanya, nanti kan pas anak-anaknya pulang sekolah, apakah ibunya ini sudah masak? Itu sebenarnya pertanyaan besar saya sebenarnya. Oleh sebab itulah saya mengintrodusir (soal memasak tanpa minyak goreng, red). Nanti ada lagi yang bilang ‘oh Bu Mega bilang ndak boleh memasak dengan minyak goreng’. No (bukan, red),” kata Megawati.
Dia meminta agar pernyataannya tak dipotong-potong. Karena bila dipotong-potong, maksud sebenarnya justru tak tersampaikan.
“Jangan dong rakyat diombang-ambing dengan sebuah permainan politik yang menimbulkan pro dan kontra. Ajari mereka yang baik, kalian yang ada mendengarkan saya, ajari mereka yang baik, kalian yang mendengarkan saya harus berbicara seperti itu,” ujar Megawati.
Dalam pengarahannya itu, Megawati sempat bicara soal pangan telur. Menurutnya, telur tak hanya digoreng. Namun bisa juga dikukus dan direbus.
“Anak anak itu disehatkan kembali dengan makanan yang apa ya, murah meriah, seperti telur. Sampai saya itu suka mikir, apa gak ada ya, kayaknya mesti telor goreng. Aduh, ngapain sih telor saja pakai telor goreng? Kan bisa dikukus, sampai direbus bisa. Dipanggang bisa,” bebernya.
Baca Juga:
FX Rudy Buka Suara Terkait Pernyataan Megawati soal Antrean Minyak Goreng
Megawati bahkan menjelaskan pengalamannya sendiri sebagai ibu rumah tangga yang harus menyediakan makanan bergizi buat anak-anaknya. Misalnya Megawati menyampaikan bagaimana sebaiknya menyajikan dan membagikan potongan ayam dan ikan untuk keluarga. Untuk suami dan anak-anak.
“Itu tergantung kreativitas kita memasakkan untuk keluarga. Nanti deh kapan-kapan deh supaya jangan mulut saya saja yang ngomong, saya akan praktikkan supaya kalian lihat, saya ini bisa masak atau tidak? Saya ini ngerti banget, yang namanya manajemen urusan rumah tangga itu,” beber Megawati.
Atas ramainya soal itu, Megawati mengatakan dirinya sedih karena pernyataannya dipotong dan dikesankan dirinya tidak tahu berempati.
“Saya sedihnya saya kok diprokontrakan sama ibu-ibu," katanya. (Pon)
Baca Juga:
Daftar SBMPTN 2022 Bayar Rp 200.000 - Rp 300.000, Pemegang KIP Kuliah Gratis
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Megawati Tak Hadiri Upacara HUT ke-80 RI di Istana Negara, Rudy Pastikan Hubungan Beliau dengan Prabowo Baik-Baik Saja

Tepis Rumor Hubungan Retak karena tak Datang ke HUT ke-80 RI, PDIP Ibaratkan Megawati dan Prabowo Kakak Beradik

Hasto Tegaskan Prabowo Masih Percaya Ke Megawati

Megawati Pilih Rayakan HUT RI di Sekolah Partai, Tegaskan Tradisi PDIP Tak Tergantikan

Jadi Sekjen PDIP Lagi, Hasto Tegaskan Bakal Selalu Loyal ke Megawati

Presiden RI ke-5 Megawati Pilih Rayakan Hari Kemerdekaan di Sekolah Partai, Jadi Inspektur Upacara

Panas Dingin Hubungan Megawati-Prabowo Akhirnya Terjawab! Puan Beberkan Alasan Ketum PDIP Tak Hadiri Sidang Tahunan MPR

Prabowo Kasih Pujian dari Soekarno hingga Jokowi, Berhasil Jaga Keutuhan NKRI hingga Selamatkan Indonesia dari Krisis

Megawati Tidak Hadir di Sidang Tahunan MPR, Puan Sebut Dirinya Mewakili Ketum PDIP

Mantan Presiden dan Wapres Hadir di Sidang Tahunan MPR, Tidak Terlihat Megawati Dalam Deretan Kursi
