Megawati akan Beri Pengarahan Tertutup di Rakernas V PDIP

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Mei 2024
Megawati akan Beri Pengarahan Tertutup di Rakernas V PDIP

Ketua Umum PDIP Prof. Dr Honoris Causa (HC) Megawati Soekarnoputri (MP/Ponco)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Rapat kerja nasional (Rakernas) V PDI Perjuangan (PDIP) yang bertema 'Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang' dengan sub tema 'Kekuatan Kesatuan Rakyat, Jalan Kebenaran Yang Berjaya', memasuki hari kedua, pada hari ini, Sabtu (25/5).

Adapun agenda Rakernas V PDIP pada hari kedua yakni, pandangan umum DPD-DPD partai, yang akan dilanjutkan dengan pengarahan dari Ketua Umum PDIP Prof. Dr Honoris Causa (HC) Megawati Soekarnoputri.

Kemudian acara dilanjutkan dengan sidang komisi Rakernas V PDIP. Sidang ini akan membahas tiga hal pokok yakni; sikap politik, program kerakyatan, dan Pilkada serentak 2024.

Baca juga:

Pengamat Sebut Narasi Pidato Megawati akan Bawa PDIP jadi Oposisi

Sebelumnya Megawati Soekarnoputri secara simbolis menerima Obor Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam yang diambil dari api abadi Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah.

Penyerahan obor api itu sekaligus menandai resmi dibukanya Rakernas V PDIP di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta Utara, pada Jumat kemarin (24/5).

Sebanyak 25 pelari mengiringi obor api tersebut menuju panggung utama arena Rakernas V untuk diserahkan kepada Megawati. Mereka, telah berlari melintasi 20 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Jawa Barat dan Jakarta hingga menempuh jarak 526 km.

Megawati didampingi oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto yang bertindak sebagai pemimpin prosesi, dan juga Ketua DPP PDIP yang juga putri Megawati, Puan Maharani.

"Dengan mengucapkan bismillahirahmannirahim ini adalah simbol karena terus ketika api dinyalakan itu semangat kita terus seperti api nan tak kunjung padam. Ini api di bawa berlari berpaa hari ya 4 ya? itu dari Mrapen dan ini nantinya tetap dinyalakan untuk ditaruh di Sekolah Partai," kata Megawati sambil memantik api dengan obor.

Sebelum membuka Rakernas, Megawati menyampaikan pidato politik. Dia dengan lantang berterima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang selalu mendukung PDIP hingga tetap berdiri tegak menjadi pemenang Pileg tiga kali berturut-turut.

Baca juga:

Pengamat Nilai Pidato Megawati Tak Cerminkan Sikap Politik PDIP

“Selaku Ketua Umum partai dan atas nama PDIP kami mengucapkan beribu-ribu terimakasih pada seluruh rakyat Indonesia yang dengan penuh semangat dan kecintaannya selalu mendukung PDIP hingga tetap berdiri tegak tetap menjadi pemenang pemilu legislatif tiga kali berturut-turut,” ucap Megawati.

Pasalnya, kata Putri Proklamator RI itu, badai anomali menghantam partai banteng moncong putih karena Pemilu 2024 diwarnai dengan kecurangan Pemilu 2024 yang terstruktur, sistematis, dan masif (TSM).

Namun, PDIP sebagai partai yang pernah melalui badai sejarah akan tetap berani melawan segala bentuk ketidakadilan. Ia bahkan mengaku siap menjadi provokator demi keadilan di negeri ini.

Megawati menyakini, jika ada pihak-pihak yang tak percaya dengan kobaran api sebagai tanda semangat juang kader PDIP itu akan terbakar oleh Api Abadi Mrapen. (Pon)

#Megawati Soekarnoputri #PDIP #DPP PDIP
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Dalam praktiknya, para PKL yang tergabung dalam asosiasi tersebut banyak menemui kendala ketika mengakses permodalan ke institusi keuangan milik pemerintah (Himbara).
Dwi Astarini - Jumat, 31 Oktober 2025
Implementasi PP 47/24 Masih Rendah, Pemerintah Didesak Percepat Penghapusan Piutang Macet UMKM
Indonesia
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Makna Sumpah Pemuda tidak hanya soal persatuan teritorial, tetapi juga semangat kebangsaan dan kesadaran geopolitik yang menjadi fondasi kuat Indonesia.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Sumpah Pemuda Harus Jadi Semangat Kepeloporan Anak Muda
Indonesia
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Generasi muda tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan.
Dwi Astarini - Selasa, 28 Oktober 2025
Peringatan Sumpah Pemuda, PDIP Tegaskan Komitmen Politik Inklusif bagi Generasi Muda
Indonesia
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning, menolak usulan pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto. Ia menilai, bahwa Soeharto merupakan sosok pelanggar HAM.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Ribka Tjiptaning Nilai Soeharto tak Pantas Dapat Gelar Pahlawan Nasional, Dianggap Pelanggar HAM
Indonesia
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
PDIP menyerahkan kasus dugaan korupsi proyek Whoosh kepada KPK. Hal itu diungkapkan oleh Ketua DPP PDIP, Ribka Tjiptaning.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Soal Dugaan Korupsi Proyek Whoosh, PDIP: Kita Dukung KPK, Diperiksa Saja
Indonesia
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Meminta agar penyelesaian utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) dilakukan secara business to business (B2B).
Dwi Astarini - Senin, 27 Oktober 2025
PDIP Sebut Ada Niat Jahat jika Utang KCJB Dikaitkan dengan APBN
Indonesia
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Adanya penolakan tersebut berarti ada harapan dari masyarakat yang harus didengar.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
PDIP Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, FX Rudy Sebut itu Harapan Masyarakat
Indonesia
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto justru akan bertentangan dengan semangat reformasi yang bertujuan membatasi kekuasaan.
Dwi Astarini - Minggu, 26 Oktober 2025
Bonnie Triyana Tegaskan Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto Mencederai Cita-Cita Reformasi
Indonesia
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Soeharto kini diusulkan jadi pahlawan nasional. Politisi PDIP mengatakan, bahwa aktivis 1998 bisa dianggap sebagai pengkhianat.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan, Politisi PDIP: Aktivis 1998 Bisa Dianggap Pengkhianat
Indonesia
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Hari Santri merupakan waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Hari Santri Jadi Momentum Gali kembali Islam Bung Karno dan Resolusi Jihad
Bagikan