Masyarakat Lebih Memilih Menggunakan Masker Meski PPKM Telah Dicabut

Mula AkmalMula Akmal - Senin, 23 Januari 2023
Masyarakat Lebih Memilih Menggunakan Masker Meski PPKM Telah Dicabut

Sejumlah penumpang kereta listrik (KRL) Commuterline berjalan menuju pintu keluar Stasiun Tangerang di Banten, Kamis (29/12). ANTARA FOTO/Fauzan

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) rupanya tetap membuat masyarakat tetap waspada akan penyebaran COVID-19.

Dari hasil survei, mayoritas masyarakat menyatakan setuju masker harus tetap digunakan meskipun kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat telah dicabut.

Baca Juga:

Booster dan Pakai Masker Masih jadi Syarat Naik Kereta Api

"Ada 77,5 persen dari masyarakat yang menyatakan, meskipun PPKM dicabut tetapi penggunaan masker tetap sangat atau cukup diperlukan," ujar Direktur Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam paparan rilis survei yang disiarkan secara daring, Minggu (22/1).

Dalam pertanyaan berikutnya, sebagian masyarakat juga mengaku masih sering dan selalu menggunakan masker saat ke luar rumah.

Persentase masyarakat yang menggunakan masker ada 57 persen, dan yang sudah tidak sering atau jarang menggunakan masker itu sudah di sekitaran 41 persen.

"Jadi mayoritas masyarakat kita masih sering menggunakan masker. Ini sejalan dengan persepsi masker tetap diperlukan," ujarnya.

Selain masker, sebagian masyarakat juga menilai tetap perlunya vaksin sebagai syarat perjalanan meski PPKM dicabut yakni sekitar 59 persen.

Djayadi melanjutkan, masyarakat menilai perlu langkah kehati-hatian meski kasus COVID-19 sudah mereda dan ditandai dengan pencabutan PPKM.

Baca Juga:

Pemprov DKI Serukan Warga Wajib Pakai Masker saat Naik Angkutan Umum

Ini juga sejalan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo tentang prinsip kehati-hatian pada kasus COVID-19 di Indonesia

Menurut Djayadi, mereka yang setuju menilai langkah ini sebagai prinsip kehati-hatian mencegah COVID-19 kembali melonjak di Indonesia.

"Walaupun menilai pandemi sudah berakhir setuju dengan sudah mereda, setuju dengan pemerintah tapi masyarakat kita tampaknya juga setuju dengan pemerintah harus tetap berhati-hati," ujarnya.

Survei LSI tentang Kinerja Presiden, Pencabutan PPKM, Ketersediaan Bahan Pokok dan BBM, serta Peta Politik Terkini dilakukan melalui telepon dengan metode random digit dialing (RDD) atau secara acak kepada 1.221 responden.

Survei yang dilakukan pada 7-11 Januari 2023 ini memiliki tingkat kepercayaan 95 pesen dan margin of eror 2,9 persen. (Knu)

Baca Juga:

Pertama Ngantor Tanpa Masker, Gibran Berkalung Tumbler Mixue

#PPKM #Masker #COVID-19 #Survei
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Jawa Timur Paling Puas, Maluku - Papua Paling Kritis terhadap Pemerintahan Prabowo - Gibran
Survei terbaru Poltracking Indonesia mengungkap tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran selama 1 tahun terakhir.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Jawa Timur Paling Puas, Maluku - Papua Paling Kritis terhadap Pemerintahan Prabowo - Gibran
Indonesia
Bidang Pendidikan Paling Memuaskan, Ekonomi Jadi PR di 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Poltracking Indonesia memaparkan hasil survei evaluasi kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran di berbagai bidang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 19 Oktober 2025
Bidang Pendidikan Paling Memuaskan, Ekonomi Jadi PR di 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Berita
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Survei Poltracking Indonesia mencatat 37,9% publik menilai Presiden Prabowo perlu melakukan reshuffle kabinet karena kinerja sejumlah menteri belum memuaskan.
ImanK - Minggu, 19 Oktober 2025
Ada Dorong Reshuffle, Siapa Menteri Paling Puas di Mata Publik? Ini Hasil Survei Poltracking
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Indonesia
Jakarta Peringkat ke-18 Kota Paling Bahagia di Dunia, Gubenur Pramono: Semangat Kebersamaan Jadi Kuncinya
Jakarta masuk dalam daftar 20 kota paling bahagia di dunia versi majalah Time Out.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 14 Oktober 2025
Jakarta Peringkat ke-18 Kota Paling Bahagia di Dunia, Gubenur Pramono: Semangat Kebersamaan Jadi Kuncinya
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Bagikan