Kesehatan

Masih Pakai Styrofoam untuk Makan? Awas Risiko Kesehatan di Baliknya

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Januari 2020
Masih Pakai Styrofoam untuk Makan? Awas Risiko Kesehatan di Baliknya

Styrofoam masih sering digunakan sebagai pembungkus makanan (Foto: tirto)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBERAPA sering kamu menggunakan styrofoam sebagai wadah makanan? Tren menggunakan styrofoam ini banyak ditemui di Indonesia karena kemudahan bagi konsumen untuk menyantap makanan mereka. Namun ternyata, styrofoam mengandung beberapa zat kimia yang dipercaya berbaha bagi kesehatan manusia. Beberapa di antaranya adalah benzene dan styrene yang telah dibuktikan dapat menyebabkan penyakit kanker.

Baca juga:

Sulit Didaur Ulang, Hindari Penggunaan Kemasan Plastik Jenis Ini!

Badan kesehatan dunia, World Health Organization (WHO) menyatakan bahwa benzene adalah zat kimia yang bersifat karsinogenik, atau dapat menyebabkan tumbuhnya sel kanker di dalam tubuh. Sedangkan fakta untuk styrene, tidak jauh berbeda dengan benzena, zat ini juga menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.

Masih Menggunakan Styrofoam untuk Makan? Hati-Hati Risiko Kesehatan di Baliknya
Styrofoam sebagai Wadah Makanan tidak Sepenuhnya Aman (Foto: hellosehat)

Bahan styrofoam sendiri tidak setangguh yang kamu kira. Ketika Bahan tersebut bertemu dengan makanan atau minuman panas, bahan styrofoam dalam meleleh dan melebur bersama makanan yang kamu makan.

Terlebih Lagi, beberapa orang terkadang menganggap memanaskan makanan bersama wadah sytrofoam adalah hal yang wajar. Padahal, memanaskan styrofoam justru akan memperparah zat polystyrene meleleh lebih banyak dan bercampur bersama makanan kamu.

Pada beberapa kasus, orang-orang merasa mual dan pusing, bahakan diare setelah memakan makanan yang dibungkus oleh styrofoam. Walaupun begitu, WHO menyatakan bahwa styrene tidak akan menimbulkan bahaya pada kesehatan jika tidak melebihi 5000 ppm di dalam tubuh.

Baca juga:

Sampah ini Turut Mencemari Bumi!

Sementara kemasan makanan styrofoam yang sering dipakai untuk menyimpan makanan, hanya mengeluarkan styrene sebanyak sekitar 0,05 ppm. Oleh karena itu, Badan Pengawasan Obat Indonesia (BPOM) menyatakan jika styrofoam aman digunakan untuk makanan, tetapi jangan berlebihan atau terlalu sering.

Masih Menggunakan Styrofoam untuk Makan? Hati-Hati Risiko Kesehatan di Baliknya
Styrofoam tidak bisa dipakai berulang kali (Foto: AsiaBaruPackaging)

Memang styrofoam telah dinyatakan aman untuk digunakan. Namun bahaya styrofoam masih bisa menyerang kamu jika tidak memerhatikan berbagai hal yang dapat meningkatkan kontaminasi zat styrene. Cara mencegahnya ternyata sangatlah mudah, kamu cukup menghindari penggunaan styrofoam secara berulang. Gunakanlah hanya untuk sekali pakai.

Kamu juga bisa menggunakan plastik atau kertas nasi sebagai alas dari styrofoam tersebut. Jangan biarkan makanan kamu berkontak langsung dengan styrofoam, apalagi makanan yang masih panas. Kemudian yang terakhir adalah jika makanan bersifat asam, mengandung banyak lemak atau alkohol, maka sebaiknya hindari penggunaan styrofoam. (ADP)

Baca juga:

Jaga Makanan dari Kontaminasi Bakteri, Bergini Caranya

#Tren Makanan #Kesehatan #Info Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Bagikan