Masih Kuatkah Kekuatan Ototmu?


Peluncuran Susu Ensure (Foto: MP/Ikhsan Digdo)
DENGAN mengenakan jas tak dikancing, komedian Pandji Pragiwaksono tampak begitu antusias duduk di atas panggung di ballroom the Hermitage Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Ia tidak sendirian. Pandji ditemani oleh empat orang lainnya, dua orang awak media dan dua orang dari perwakilan perusahaan layanan kesehatan Abbott.
Sejurus kemudian, seorang pewara memberikan mereka aba-aba. "Siap semuanya, ayo semuanya berdiri," seru pewara itu. Mereka berempat sontak beranjak berdiri dari kursi. Tidak, mereka tidak berdiri menggunakan dua kaki, melainkan satu kaki. Sambil berdiri, posisi kedua tangan mereka juga menyilang di dada, sehingga tumpuan tubuh mereka satu-satunya hanyalah satu kaki.
Baca juga:
Baik Pandji maupun empat orang lainnya berhasil berdiri dengan sempurna menggunakan satu kaki. Sebenarnya apa sih yang mereka lakukan? Berdiri menggunakan satu kaki dari posisi duduk di kursi ternyata merupakan sebuah tes untuk membuktikan seberapa kuat otot seseorang. Jika kamu tidak bisa melakukannya menggunakan satu kaki, tandanya kesehatan otot kamu bermasalah.
Tes yang dilakukan oleh Pandji itu merupakan bagian dari rangkaian acara jumpa pers terkait peluncuran brand susu Ensure dari Abbott. Brand susu tersebut mengajak setiap orang terutama yang berusia 40-50 tahun melakukan tes berdiri menggunakan satu kaki dari posisi duduk yang diberi nama #Stand4Strength.

Dalam acara tersebut, spesialis penyakit dalam, Dr. dr. C. Heriawan Soejono, Sp.PD., K.Ger., M. Epid., mengatakan sangat penting untuk menjaga kesehatan otot sejak dini. Biasanya, di usia 40 tahun, kekuatan otot kamu mulai melemah. Kamu tidak akan bisa melakukan #Stand4Strength. "Menginjak usia 40, kita kehilangan 8% massa otot pada tiap dekadenya," ujar Heriawan.
Namun, kalau ototmu sehat, melakukan tes tersebut sangat mudah. Menurut Heriawan, kalau sampai usia 30 tahun otot tidak dilatih, siap-siap saja otot akan mengalami penyusutan di usia 40. Bahkan, ada kemungkinan kamu menjadi disabilitas atau tidak bisa berjalan ketika memasuki 70 tahun.
Tidak hanya itu, lanjut Heriawan, selain tidak dilatih, massa otot juga bisa bermasalah lantaran penyakit berat dan kekurangan asupan gizi. Ia pun menyarankan agar sejak dini kamu sudah mulai rutin berolahraga. Jangan lupa juga mengonsumsi makanan bernutrisi, terutama yang mengandung tinggi protein. "Protein ada tiga macam, casein, whey, dan soy," tambahnya.
Baca juga:
Ibunda Pandji Pragiwaksono, Yo Hassni, yang juga hadir dalam acara tersebut, sudah membuktikan hal itu. Bu Yo, karib disapa, masih sehat dan bugar walau usianya sudah kepala tujuh.
Bu Yo masih dapat melakukan aktivitas seperti biasa layaknya anak muda. Ia pun masih rutin menjalankan hobinya. "Ibu itu sangat suka berkebun. Punya hobi memang membantu kita bahagia," tutur Pandji seraya menasehati setiap orang yang hadir agar tetap aktif beraktivitas.

Tidak hanya itu, sang ibu di masa mudanya juga aktif berolahraga. Menurutnya, olahraga dapat membuatmu tetap aktif di masa tua. "Dulu saya pernah ikut renang, tinju, basket, dan voli walau saya tidak pernah juara," cerita Bu Yo yang berada di samping Pandji.
Punya waktu luang untuk olahraga memang sulit. Namun, menurut Bu Yo, olahraga sebenarnya bisa dilakukan di mana saja. Contohnya ketika di kantor, memilih menggunakan tangga ketimbang lift menjadi kegiatan berfaedah untuk kesehatan.
Selain berolahraga, lanjut Ibu Yo, rahasia dapat tetap bugar di usia tua ialah rutin mengonsumsi jus. "Apa saja, mau itu timun, atau pepaya, minum jus tiap pagi," ia menyarankan.
Tidak lupa, di usianya yang sudah tidak muda lagi, Bu Yo rutin mengonsumsi susu bernutrisi tinggi. Ia rutin mengonsumsi susu Ensure, yang mengandung tiga protein sekaligus, whey, casein, dan soy. Ketiga protein tersebut dapat membantu pembentukan dan pertumbuhan jaringan otot. (ikh)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
