Kesehatan

Masih Kuatkah Kekuatan Ototmu?

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Minggu, 08 Maret 2020
Masih Kuatkah Kekuatan Ototmu?

Peluncuran Susu Ensure (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DENGAN mengenakan jas tak dikancing, komedian Pandji Pragiwaksono tampak begitu antusias duduk di atas panggung di ballroom the Hermitage Hotel, Menteng, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Ia tidak sendirian. Pandji ditemani oleh empat orang lainnya, dua orang awak media dan dua orang dari perwakilan perusahaan layanan kesehatan Abbott.

Sejurus kemudian, seorang pewara memberikan mereka aba-aba. "Siap semuanya, ayo semuanya berdiri," seru pewara itu. Mereka berempat sontak beranjak berdiri dari kursi. Tidak, mereka tidak berdiri menggunakan dua kaki, melainkan satu kaki. Sambil berdiri, posisi kedua tangan mereka juga menyilang di dada, sehingga tumpuan tubuh mereka satu-satunya hanyalah satu kaki.

Baca juga:

3 Langkah Mudah Kencangkan Otot dengan Botol

Baik Pandji maupun empat orang lainnya berhasil berdiri dengan sempurna menggunakan satu kaki. Sebenarnya apa sih yang mereka lakukan? Berdiri menggunakan satu kaki dari posisi duduk di kursi ternyata merupakan sebuah tes untuk membuktikan seberapa kuat otot seseorang. Jika kamu tidak bisa melakukannya menggunakan satu kaki, tandanya kesehatan otot kamu bermasalah.

Tes yang dilakukan oleh Pandji itu merupakan bagian dari rangkaian acara jumpa pers terkait peluncuran brand susu Ensure dari Abbott. Brand susu tersebut mengajak setiap orang terutama yang berusia 40-50 tahun melakukan tes berdiri menggunakan satu kaki dari posisi duduk yang diberi nama #Stand4Strength.

Dr. dr. C. Heriawan Soejono, Sp.PD., K.Ger., M. Epid (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Dalam acara tersebut, spesialis penyakit dalam, Dr. dr. C. Heriawan Soejono, Sp.PD., K.Ger., M. Epid., mengatakan sangat penting untuk menjaga kesehatan otot sejak dini. Biasanya, di usia 40 tahun, kekuatan otot kamu mulai melemah. Kamu tidak akan bisa melakukan #Stand4Strength. "Menginjak usia 40, kita kehilangan 8% massa otot pada tiap dekadenya," ujar Heriawan.

Namun, kalau ototmu sehat, melakukan tes tersebut sangat mudah. Menurut Heriawan, kalau sampai usia 30 tahun otot tidak dilatih, siap-siap saja otot akan mengalami penyusutan di usia 40. Bahkan, ada kemungkinan kamu menjadi disabilitas atau tidak bisa berjalan ketika memasuki 70 tahun.

Tidak hanya itu, lanjut Heriawan, selain tidak dilatih, massa otot juga bisa bermasalah lantaran penyakit berat dan kekurangan asupan gizi. Ia pun menyarankan agar sejak dini kamu sudah mulai rutin berolahraga. Jangan lupa juga mengonsumsi makanan bernutrisi, terutama yang mengandung tinggi protein. "Protein ada tiga macam, casein, whey, dan soy," tambahnya.

Baca juga:

Ingin Tubuh Atletis? Perbanyak Latihan Otot Tricep

Ibunda Pandji Pragiwaksono, Yo Hassni, yang juga hadir dalam acara tersebut, sudah membuktikan hal itu. Bu Yo, karib disapa, masih sehat dan bugar walau usianya sudah kepala tujuh.

Bu Yo masih dapat melakukan aktivitas seperti biasa layaknya anak muda. Ia pun masih rutin menjalankan hobinya. "Ibu itu sangat suka berkebun. Punya hobi memang membantu kita bahagia," tutur Pandji seraya menasehati setiap orang yang hadir agar tetap aktif beraktivitas.

Pandji dan sang bunda, Yo Hassni (Foto: MP/Ikhsan Digdo)

Tidak hanya itu, sang ibu di masa mudanya juga aktif berolahraga. Menurutnya, olahraga dapat membuatmu tetap aktif di masa tua. "Dulu saya pernah ikut renang, tinju, basket, dan voli walau saya tidak pernah juara," cerita Bu Yo yang berada di samping Pandji.

Punya waktu luang untuk olahraga memang sulit. Namun, menurut Bu Yo, olahraga sebenarnya bisa dilakukan di mana saja. Contohnya ketika di kantor, memilih menggunakan tangga ketimbang lift menjadi kegiatan berfaedah untuk kesehatan.

Selain berolahraga, lanjut Ibu Yo, rahasia dapat tetap bugar di usia tua ialah rutin mengonsumsi jus. "Apa saja, mau itu timun, atau pepaya, minum jus tiap pagi," ia menyarankan.

Tidak lupa, di usianya yang sudah tidak muda lagi, Bu Yo rutin mengonsumsi susu bernutrisi tinggi. Ia rutin mengonsumsi susu Ensure, yang mengandung tiga protein sekaligus, whey, casein, dan soy. Ketiga protein tersebut dapat membantu pembentukan dan pertumbuhan jaringan otot. (ikh)

Baca juga:

Daftar Makanan Murah yang Ternyata Bisa Membesarkan Otot

#Otot #Kesehatan #Susu
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Indonesia
Indonesia Ekspor Produk Olahan Susu ke Malaysia dan Filipina, Nilainya Capai Rp 1,7 M
Mendag berharap Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa (Indonesia-EU CEPA) dapat mendorong penetrasi produk susu Indonesia ke wilayah Eropa.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
Indonesia Ekspor Produk Olahan Susu ke Malaysia dan Filipina, Nilainya Capai Rp 1,7 M
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Bagikan