Marak Pupuk Oplosan, Kapolda Jabar Perintahkan Awasi Peredaran Pupuk

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 01 Oktober 2017
Marak Pupuk Oplosan, Kapolda Jabar Perintahkan Awasi Peredaran Pupuk

Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto (tengah) memberikan keterangan. (ANTARA FOTO/Agus Bebeng)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Kasus “nata de coco” yang berbahan zat pupuk urea mengejutkan banyak pihak. Terungkapnya kasus itu menunjukan maraknya penyalahgunaan pupuk, termasuk pupuk oplosan.

Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Agung Budi Maryoto meminta jajarannya meningkatkan kewaspadaan dan antisipasi terhadap peredaran pupuk palsu di wilayah hukumnya.

"Kami minta setiap anggota terus memonitor agar tidak ada lagi pengoplosan pupuk bersubsidi menjadi nonsubsidi seperti yang baru saja diungkap Polres Sukabumi Kota," kata Irjen Agung Budi di Sukabumi, Minggu (1/10).

Sebelumnya sebagaimana dilansir Antara, seorang warga Perumahan/Desa Limbangan, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi berinisial R kedapatan memalsukan pupuk dengan memproduksi pupuk yang tidak sesuai dengan standar mutu dan label.

Tindakan tersebut melanggar Pasal 37 ayat (1) jo Pasal 60 ayat (1) huruf f UU RI Nomor 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman dan juga Pasal 8 ayat (1) Jo Pasal 62 ayat (1) UU RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Pupuk yang diproduksi tersangka hanya mencampurkan pupuk urea bersubsidi dengan kalsium dan pewarna kue. Sementara yang tercantum dalam kemasan seharusnya terdapat kandungan lain seperti Nitrogen, Pospat, Magnesium, Zinc, Kalium, Sulfur, Boron, Coper dan Iron.

Pupuk palsu tersebut kemudian didistribusikan ke daerah Lembang, Bandung dengan keuntungan Rp6.600 per kantong. Bahkan tersangka mengaku pupuk urea yang digunakannya adalah pupuk bersubsidi.

Agung Budi Maryoto menambahkan meskipun secara kasat mata sudah terlihat bahwa pupuk tersebut tidak sesuai dengan kandungan yang seharusnya, tetapi Polda Jabar akan tetap melakukan penelitian dan dibawa ke laboratorium untuk pengujian yang lebih akurat.

Di Jabar kasus seperti tersebut baru pertama kali ditemukan, untuk itu seluruh jajarannya baik setingkat polres maupun polsek diminta terus memonitor kemungkinan ada pupuk ilegal serupa beredar di wilayah hukumnya.

"Berdasarkan penyidikan sementara, pabrik pupuk oplosan ini baru beroperasi sekitar satu tahun," tambahnya.

Sementara, R mengaku pupuk urea yang digunakan merupakan pupuk bersubsidi yang dibelinya dari toko pupuk. "Pengirimannya tidak pasti, tergantung orderan saja. Biasanya dalam satu bulan keuntungannya mencapai Rp2 juta dari produksi sebanyak dua ton," katanya.(*)

#Pupuk Palsu #Pupuk Oplosan #Polda Jabar #Kapolda Jawa Barat
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani
Tidak ada kompromi terhadap praktik curang yang merugikan petani, karena pemerintah berkomitmen penuh melindungi kepentingan petani
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani
Infografis
Bikin Geram! Setelah Beras Dioplos Kini Giliran Pupuk Dipalsukan
Belum beres masalah beras oplosan sekarang muncul lagi masalah baru Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan ada temuan terkait peredaran pupuk palsu yang berpotensi merugikan petani hingga Rp3,2 triliun. Amran menyebut pupuk palsu tersebut sangat merugikan petani, karena sebagian besar menggunakan dana pinjaman program kredit usaha rakyat (KUR), sehingga jika gagal panen, maka mereka bisa bangkrut dan harus berhutang.
Wiwit Purnama Sari - Senin, 14 Juli 2025
Bikin Geram! Setelah Beras Dioplos Kini Giliran Pupuk Dipalsukan
Indonesia
Lisa Mariana Mangkir Pemeriksaan Video Syur Cowok Bertato, Polda Jabar Buka Opsi Jemput Paksa
Lisa Marianaa yang tengah bersengkata dengan eks Gubernur Jabar) Ridwan Kamil di pengadilan terseret kasus video syur dengan seorang pria bertato.
Wisnu Cipto - Jumat, 11 Juli 2025
Lisa Mariana Mangkir Pemeriksaan Video Syur Cowok Bertato, Polda Jabar Buka Opsi Jemput Paksa
Indonesia
Polda Jabar Periksa Lisa Mariana Kasus Video Syur Cowok Bertato, Terkait RK?
Selebgram Lisa Mariana yang kini sedang bersengketa dengan eks Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (RK) harus kembali harus berurusan dengan aparat hukum.
Wisnu Cipto - Kamis, 10 Juli 2025
Polda Jabar Periksa Lisa Mariana Kasus Video Syur Cowok Bertato, Terkait RK?
Indonesia
Profil Irjen Rudi Setiawan, Pejabat KPK yang Bakal Menjadi Kapolda Jawa Barat
Perjalanan karier Irjen Rudi Setiawan hingga akan menjabat sebagai Kapolda Jabar.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 14 April 2025
Profil Irjen Rudi Setiawan, Pejabat KPK yang Bakal Menjadi Kapolda Jawa Barat
Indonesia
Polda Jabar Diminta Berikan Tanggung Jawab Moril dan Materiil Pada Pegi
Pihak kepolisian tidak hanya meminta maaf secara resmi, tetapi juga memberikan kompensasi
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Juli 2024
Polda Jabar Diminta Berikan Tanggung Jawab Moril dan Materiil Pada Pegi
Indonesia
Polda Jawa Barat Tunggu Salinan Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Polda Jawa Barat kini sedang menunggu salinan putusan praperadilan Pegi Setiawan. Majelis Hakim telah mengabulkan gugatan peradilan yang diajukan Pegi.
Soffi Amira - Senin, 08 Juli 2024
Polda Jawa Barat Tunggu Salinan Putusan Praperadilan Pegi Setiawan
Indonesia
Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Senin (24/6)
Pengadilan Negeri Bandung menyatakan telah menyiapkan pengamanan ketat saat berlansungnya sidang praperadilan
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 23 Juni 2024
Sidang Praperadilan Pegi Setiawan Digelar Senin (24/6)
Indonesia
Jokowi Pastikan Pupuk Cukup, Minta Tambahan Rp 14 Triliun ke DPR
Sektor pertanian Indonesia harus menggenjot capaian produksi beras pada Maret-April 2024.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 Januari 2024
Jokowi Pastikan Pupuk Cukup, Minta Tambahan Rp 14 Triliun ke DPR
Indonesia
Polda Jabar Tangani Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen Tanah Dago Elos
Kasus sengketa tanah di Dago Elos telah berlangsung sejak tahun 2016 yang bermula dari gugatan oleh keluarga Muller kepada warga.
Andika Pratama - Rabu, 16 Agustus 2023
Polda Jabar Tangani Kasus Dugaan Pemalsuan Dokumen Tanah Dago Elos
Bagikan