Belum beres masalah beras oplosan sekarang muncul lagi masalah baru Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan ada temuan terkait peredaran pupuk palsu yang berpotensi merugikan petani hingga Rp3,2 triliun. Amran menyebut pupuk palsu tersebut sangat merugikan petani, karena sebagian besar menggunakan dana pinjaman program kredit usaha rakyat (KUR), sehingga jika gagal panen, maka mereka bisa bangkrut dan harus berhutang.

Sektor pertanian Indonesia harus menggenjot capaian produksi beras pada Maret-April 2024.

Bahkan penerima fiktif itu sudah meninggal dunia

Saat masa tanam ketiga pupuk menjadi langka. Celah ini dimanfaatkan pelaku menjual pupuk palsu ke petani," kata Joko.

"Empat pabrik kami temukan berlokasi di Kecamatan Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri dan tiga pabrik lokasinya di Kecamatan Gunung Kidul, Yogyakarta," kata dia.

Bagaimana membedakan pupuk asli dengan pupuk oplosan alias palsu?

Pupuk yang diproduksi tersangka ini, diduga tidak memenuhi standar mutu dan tidak sesuai dengan label yang telah ditetapkan pemerintah.