Marak Penipuan APK Berkedok Paket Lebaran, Lakukan Ini agar Tak Jadi Korban


Modus baru berupa penipuan dengan resi paket Lebaran. (Unsplash/Lindsey LaMont)
MerahPutih.com - Jelang Lebaran seperti ini, orang biasanya kerap bertransaksi daring melalui platform lokapasar. Menunggu paket jadi sesuatu yang kaprah. Maka muncullah modus baru berupa penipuan dengan resi paket Lebaran.
OJK menyoroti peningkatan sniffing atau tindak peretasan melalui pesan singkat berbasis jaringan internet, yang biasa dikenal dengan istilah chat.
Pelaku mengincar data-data penting korban seperti kata sandi e-mail dan m-banking, informasi kartu kredit, serta masih banyak lainnya, selama Ramadan tahun ini.
"Pernyataan ini selaras dengan data Asia Scam Report 2023 yang mengungkap lebih dari 50% populasi Indonesia pernah mengalami penipuan via SMS (69,8%), aplikasi pesan instan (59,6%), dan Whatsapp (74,3%)," tulis platform lokapasar Blibli dalam rilisnya (4/5).
Baca juga:
Deretan Tips dan Aplikasi Cek Nomor Telepon Cegah Penipuan Daring
Ciri-Ciri Sniffing
Lantas seperti apa ciri-ciri modus sniffing yang marak mengintai via chat?
1. Korban mendapat chat berisi tautan file APK yang jika diklik, maka otomatis terinstal di perangkat bersangkutan.
2. File APK yang terinstal akan meminta akses SMS yang langsung diteruskan ke pelaku sebagai tindak awal peretasan data penting korban, terutama username dan password mobile banking.
3. Pelaku bisa meretas akses ke mobile banking korban karena kebocoran data saat log in menggunakan One Time Password (OTP) yang dikirim via SMS.
4. Pengambilalihan berbagai akun pribadi lainnya, seperti media sosial dan email yang bisa disalahgunakan untuk menyebarkan File APK ke daftar kontak korban.
Baca juga:
Penipuan Program Affiliate Marak, Ini Cara Hindari Muslihat si 'Tuti'
Langkah-Langkah Menghindari Sniffing
Nah untuk menghindari jadi korban sniffing bermodus paket Lebaran, lakukan langkah-langkah ini:
1. Hindari Asal Klik
Hindari asal klik foto, video, dokumen, atau tautan lain yang mencurigakan atau dikirim oleh orang tidak dikenal
Pelaku sniffing biasanya mengirimkan berbagai bentuk tautan, foto, maupun file untuk mengecoh calon korbannya.
Jika telanjur mengklik, segera kembalikan kondisi ponsel ke setelan pabrik (reset factory).
2. Rutin Ganti Kata Sandi
Untuk memperkuat keamanan data pribadi, kamu dianjurkan untuk rutin mengubah kata sandi dan tidak menggunakan kombinasi kata sandi yang mudah ditebak seperti data kelahiran.
3. Perhatikan Izin Akses aplikasi saat Tautan Asing Diinstal
Jika telanjur mengklik link tak dikenal dan muncul peringatan keamanan, segera hentikan aktivitas mengunduh aplikasi. Cermati kembali langkah penting yang harus dilakukan sebagaimana dijelaskan di dua poin sebelumnya.
4. Segera Lapor ke Pihak Berwenang
Kamu melaporkan nomor pengirim tautan maupun file mencurigakan tersebut ke aduannomor.id yang merupakan situs resmi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). (dru)
Baca juga:
APK Penipuan Undangan Buka Puasa Marak, Ini Langkah Pengamanan Jika Telanjur Mengkliknya
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
TikTok Akuisisi Tokopedia, Pemerintah Diminta Perketat Aturan Marketplace

Korban Penipuan Online Rugi hingga Rp 4,6 Triliun, Komisi III DPR: Bentuk Satgas Pemberantasan Scam

PPATK Temukan Rekening Bank Dijual Bebas di Marketplace, Diduga untuk Cuci Uang

Koperasi BMT Muamaroh Digeledah, 205 Korban Harap Dana Kembali

Warga Solo Tertipu Koperasi Simpan Pinjam, Dijanjikan Bunga 12 Persen

DJP Benarkan Rencana Pungutan Pajak Pedagang E-commerce, Sasar Omzet di Atas Rp 500 Juta setahun

Cegah Modus Love Scamming, Kenali Ciri-cirinya

Cara Penjahat Lakukan Penipuan Keuangan ke Warga Indonesia

Skincare GlowGlowing Palsu Beredar Murah di Marketplace, Pelaku Pakai Racikan Tapioka

Pemprov Bakal Seret ASN DKI yang Lakukan Penipuan dan Gelapkan Uang ke Ranah Hukum
