Marak Kekerasan Anak, Program Tempat Aman Anak Dipertanyakan
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa (tengah) berbincang dengan sejumlah anak saat peringatan Hari Anak Nasional Ke-31 di Jayapura, Papua, Jumat (21/8). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Merahputih Peristiwa - Polda Metro Jaya telah membuat program Tempat Aman Anak yang bertujuan untuk menekan angkat kekerasan anak yang meningkat setiap tahunnya, terkait hal itu Menteri Sosial (Mensos) ikut angkat bicara.
"Kalau rumah aman itu ada, itu perlu channeling, misalnya di situ ada call center, misal butuh layanan kesehatan, butuh layanan pengaduan, trauma healing," ungkap Mensos Khofifah Indar Parawansa di kantornya, Jl Salemba Raya, Jakpus, Beberapa waktu lalu.
Direktur Pembinaan Masyarakat (Dirbinmas) Polda Metro Jaya Komisari Besar Polisi (Kombes Pol) Budi Widjanarko mengatakan, pihak Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas) Polda Metro Jaya yang dibawah naungan Direktorat Pembinaan Masyarakat (Dir Binmas) akan bersinergi dengan masyarakat untuk program Tempat Aman Anak tersebut.
"Personil Babinkamtibmas akan menyeleksi masyarakat yang toko atau rumah akan dijadikan tempat aman bagi anak. Setelah diseleksi, lalu rumah atau toko tersebut akan ditempelkan sticker bertuliskan Tempat Aman Anak," ujar Budi, di Mapolda Metro Jaya Jakarta Selatan, Rabu, (21/10).
Lalu, lanjut Budi jikalau ada anak yang mengalami kekerasan atau kejahatan baik dijalanan atau dirumah bisa langsung mendatangi rumah atau toko yang tertempel sticker "Tempat Aman Anak". Nantinya pihak yang mempunya tempat tersebut akan langsung menghubungi tim Babintamtibmas.
"Tim kami akan bersiaga 24 jam, jika ada laporan soal kekerasan anak akan langsung sigap mendatangi lokasi. Lalu, kami juga akan mewawancarai si anak tentang hal yang dialaminya sehingga mendatangi Tempat Aman Anak," tutupnya.
Melihat penjelasan tersebut, Khofifah menanggapi ,pihak penolong sendiri juga harus diperhatikan, tidak bisa dilupakan. Perlu ada jaminan bagi mereka agar tidak terkena dampak dari permasalahan anak yang dia tolong.
Meski begitu, terkait rumah aman bagi anak, bukan hanya sekedar ada infrastrukturnya. Diperlukan segala perangkat termasuk sumber daya manusia yang sesuai.(gms)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Momen Roy Suryo usai Jalani Pemeriksaan Kasus Tuduhan Ijazah Palsu di Polda Metro Jaya
Roy Suryo Cs tak Ditahan usai Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi
Ayah Siswa Pelaku Peledakan SMAN 72 Diperiksa, Dugaan Perundungan Masih Didalami
Kasus Ledakan di SMAN 72 Jakarta: Ayah dan 46 Teman Diperiksa, Kondisi Pelaku Sudah Sadar
Polisi Periksa Ayah Pelaku Ledakan SMAN 72, Fokus Dalami Hubungan Keluarga dan Latar Belakang ABH
Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Belum Dapat Konfirmasi Kehadiran Roy Suryo Cs
Asik! Kemensos Bagikan 16 Ribu Laptop ke Siswa Sekolah Rakyat
Motif Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Terungkap, Polisi Sebut tak Ada Kaitan dengan Terorisme
Polisi Ungkap Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Bawa 7 Bom Aktif, Ditaruh di Masjid hingga Taman Baca
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum, Suka Hal Berbau Kekerasan