Mantan Teroris: Deradikalisasi Harus Ditunjang Bantuan Ekonomi
Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius (paling kanan). (Foto Dok BNPT)
Program deradikalisasi pelaku terorisme dinilai berhasil. Diharapkan, program ini dapat berjalan terus.
"Deradikalisasi yang dijalankan selama ini saya rasa sudah cukup bagus. Berhasilnya juga signifikan. Buktinya banyak para ikhwan yang dulunya radikal sekarang menjadi moderat," kata mantan teroris Khairul Ghazali di Jakarta, Sabtu (18/3).
Mantan pelaku teror dan perampokan Bank CIMB Medan ini menilai langkah pemerintah dengan merangkul para mantan kombatan untuk membantu program deradikalisasi juga cukup efektif. Khairul menilai pendekatan ekonomi lebih bagus daripada ideologi.
Menurutnya, para mantan pelaku aksi terorisme setelah menjalani hukuman pasti butuh pekerjaan agar mereka tidak kembali ke jalan salah. Karena itu mereka harus dilatih keterampilan.
"Mereka (mantan teroris) itu adalah manusia biasa yang punya hati. Tidak perlu diceramahi macam-macam. Setelah keluar dari penjara mereka dan keluarganya jangan distigmakan atau dikucilkan," ungkap pendiri sebuah pondok pesantren ini.
Bagikan
Berita Terkait
Presiden AS Trump Tetapkan Ikhwanul Muslimin Organisasi Teroris Global
Kecanduan dan Broken Home, Paket Kombo Anak Rawan Direkrut Jaringan Teroris
Polisi Bongkar Sindikat Teroris ‘ISIS’ Perekrut Anak-Anak, Lakukan Propaganda via Gim Online sampai Medsos
Menko Yusril Sebut Pengadilan Militer AS Akan Adili Hambali Bulan Depan
4 Teroris Ditangkap di Sumut dan Sumbar, Diduga Sebarkan Paham Radikal hingga Dukung ISIS
785 Korban Terorisme Telah Terima Kompensasi Dari Negara, Tertinggi Rp 250 Juta
ASN Kemenag Jadi Tersangka NII, Wamenag Minta Densus 88 Tidak Gegabah Beri Label Teroris
Terungkap, Penghubung Teroris dengan Penyedia Dana dan Logistik Selama Ini Bersembunyi di Bogor
BNPT Beberkan 4 Sistem Deteksi Dini Cegah Terorisme di 2026
Pemerintah Bakal Coret Penerima Bansos yang Terbukti Terlibat Pendanaan Terorisme Hingga Tipikor