Parenting

Manfaat Membiasakan Anak untuk Berolahraga Sejak Dini

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 05 Maret 2021
Manfaat Membiasakan Anak untuk Berolahraga Sejak Dini

Biasakan anak untuk berolahraga sejak kecil. (Foto: Pixabay/luvmybry)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

OLAHRAGA sangat bermanfaat bagi masa pertumbuhan anak. Anak yang terbiasa berolahraga sejak kecil memiliki minim risiko terserang penyakit seperti jantung, obesitas, dan pengapuran tulang. Selain memenuhi kebutuhan secara fisik, olahraga juga mampu melatih anak dalam berkompetisi secara sehat dengan orang lain.

Melansir kids.lovetoknow.com, anak-anak yang berpartisipasi dalam kegiatan olahraga sejak dini memiliki kendali yang baik atas tubuh mereka sendiri. Olahraga dapat memengaruhi fungsi motorik otak anak, sehingga mereka cenderung tidak memiliki masalah dalam aktivitas akademik dan non-akademik.

Baca juga:

Dampak Buruk Terlalu Sering Memarahi Anak

Biasakan si kecil olahraga sejak dini agar mendapatkan manfaat ini, misalnya:

1. Jarang sakit

Anak jarang terserang penyakit. (Foto: Pixabay sasint)

Kebanyakan orang baru sadar pentingnya olahraga ketika sudah diingatkan oleh dokter. Jangan sampai anakmu mengalami hal yang sama di masa depan.

Membiasakan anak berolahraga akan membuat sistem metabolisme dan sistem imunitas tubuh kuat agar jarang terserang penyakit. Selain itu, olahraga juga akan membuat saraf motorik anak bekerja secara optimal. Nah, ajak dia berolahraga dengan kamu agar sama-sama mendapatkan manfaat.

2. Terbiasa mengatur emosi

Membiasakan anak untuk mengatur emosi. (Foto: Pixabay/3330852)

Olahraga biasanya berisi kompetisi dan adu kehebatan. Tak jarang anak yang dibiasakan olahraga akan ikut berbagai turnamen. Latihan pun harus diikuti anak secara disiplin tanpa mengeluh.

Karena terbiasa dengan kompetisi olahraga anak akan tumbuh menjadi pribadi yang dewasa. Si kecil akan pintar mengendalikan emosi karena terbiasa memiliki prioritas yang harus dicapai dalam segala situasi.

Baca juga:

Cara Tepat Menumbuhkan Semangat Belajar Anak di Tengah Pandemi

3. Belajar sportif

Anak memiliki sikap yang sportif. (Foto: Pixabay/minibaby)

Di dalam olahraga tentu saja ada yang namanya kemenangan dan kekalahan. Dengan terbiasa berolahraga dan mengikuti turnamen, anak dengan sendirinya belajar untuk bersikap sportif. Sejak kecil ia akan terbiasa menerima kekalahan dengan lapang dada dan mau mengakui kemenangan lawannya sendiri.

4. Terbiasa bersosialisasi

Tidak memerlukan bimbingan orangtua untuk bersosialisasi. (Foto: Pixabay/sasint)

Si kecil biasanya sulit untuk belajar bersosialisasi. Nah, olahraga akan membantu mereka percaya diri untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Olahraga dalam bidang apa pun biasanya dilakukan secara berkelompok. Dengan begitu anak pun akan terbiasa untuk bersosialisasi dengan banyak orang tanpa bimbingan orang tua. Mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang mudah beradaptasj dengan lingkungan sekitarnya. (mar)

Baca juga:

Dampak Kekerasan pada Anak dapat Menurunkan Fungsi Otak

#Olahraga #Parenting #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Maria Theresia

Your limitation -- it's only your imagination.

Berita Terkait

Lifestyle
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lavender dan chamomile kerap menjadi pilihan utama dalam praktik mindful parenting.
Dwi Astarini - Minggu, 07 September 2025
Bunda, Coba deh Lavender & Chamomile untuk Tenangkan Bayi Rewel secara Alami
Lifestyle
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Bela Negara Run 2025 sukses digelar. Acara ini menjadi ajang reuni alumni Universitas Pertahanan (Unhan RI).
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Bela Negara Run 2025 Sukses Digelar, Menyatukan Olahraga dan Patriotisme
Indonesia
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Kejurnas Layangan Aduan 2025 kini resmi digelar. Nantinya, atlet akan menggunakan teknik, analisa, hingga stamina.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Makin Naik Kelas, Kejurnas Layangan Aduan 2025 Resmi Digelar!
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Olahraga
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Saat ini ada transisi dari manajemen lama ke manajemen baru dalam tubuh PSMS.
Dwi Astarini - Minggu, 31 Agustus 2025
PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Bagikan