Mana Lebih Bermanfaat, Lari Pagi atau Sore?


Lari di pagi dan sore hari ternyata punya manfaat yang berbeda. (Foto: Pexels/Andrea Piacquadio)
SUDAH menjadi rahasia umum kalau lari atau jogging adalah salah satu olahraga yang paling mudah untuk dilakukan. Selain murah meriah, bahkan nyaris tanpa modal, jogging juga memiliki sederet manfaat asal dilakukan dengan konsisten.
Menurut Healthline, jogging secara rutin bisa membuat berat badanmu berkurang, meningkatkan imunitas tubuh, mengurangi rasa stres, serta membuat tubuh tetap aktif dan lincah saat menua.
Sayangnya, tidak semua orang punya waktu luang yang sama untuk berlari secara rutin tiap harinya. Akhirnya, ada yang memutuskan untuk berlari di pagi hari. Namun, ada pula yang memutuskan untuk lari di sore hingga malam hari.
Hal ini pun menimbulkan perdebatan. Waktu lari manakah yang sebenarnya lebih sehat dan bermanfaat? Mengacu laman PharmEasy, jogging di pagi dan sore hari punya manfaat yang berbeda-beda.
Baca juga:

Ada sederet manfaat fisik dan mental yang bisa kamu rasakan ketika memutuskan untuk lari di pagi hari. Lari pagi bagus untukmu yang sedang dalam program diet. Orang-orang biasanya lari pagi dalam keadaan perut kosong sebelum sarapan.
Oleh sebab itu, untuk menjagamu tetap berenergi selama berolahraga, tubuh akan membakar banyak lemak yang tersimpan. Selain itu, di pagi hari udara juga masih segar. Ketika berlari, otot-otot di tubuh akan menerima lebih banyak oksigen yang dapat meningkatkan kekuatannya.
Hal ini juga akan membantu metabolisme terbentuk dan membuatmu bertenaga sepanjang hari. Bahkan, beberapa penelitian juga menunjukkan kalau berlari antara pukul 5 sampai 8 pagi bisa membantu menurunkan tekanan darah.
Manfaat lari pagi bagi kesehatan mental adalah dapat membantumu mengatasi stres dan depresi. Ketika bangun tidur, hormon kortisol penyebab stres sedang berada di level yang tinggi. Nah, dengan berlari, tubuh akan menghasilkan hormon endorfin atau hormon kebahagiaan.
Baca juga:

Bagaimana dengan jogging di sore hingga malam hari? Waktu lari ini juga punya manfaatnya sendiri, loh. Lari pada pukul 5 sore hingga 7 malam ternyata bisa melatih serta meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kekuatan. Hal ini terjadi karena hormon testosteron dan kortisol berada di level yang optimal sehingga bisa bermanfaat untuk melatih kekuatan diri.
Selain itu, menurut banyak peneliti, setiap organ tubuh memiliki 'jam' biologisnya sendiri di mana mereka bekerja secara optimal. Nah, waktu terbaik bagi paru-paru dalam bekerja adalah sore hari. Hal ini bisa membantumu untuk lari lebih lama dalam keadaan yang fit.
Manfaat terakhir adalah kamu bisa mengurangi risiko cedera jika jogging di sore atau malam hari. Misalnya dari kram otot atau terkilir. Sebab, tubuhmu telah melalui ‘pemanasan’ dengan melakukan banyak aktivitas selama seharian sehingga tubuh tidak akan terkejut lagi jika tiba-tiba diajak berlari.
Kesimpulannya, lari di pagi dan sore hari sama-sama punya manfaat. Hanya manfaatnya saja yang berbeda. Keputusannya tentunya berbalik pada dirimu sendiri. Apa tujuan olahragamu dan manfaat mana yang ingin kamu rasakan? (mcl)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

PSMS Punya Presiden Klub Baru, Fendi Jonathan Pimpin ‘Ayam Kinantan’ kembali ke Level Atas

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Juara Umum Asian Cup Woodball Championship, Ketua NOC Indonesia Yakin Bisa Borong Medali Emas di SEA Games Thailand 2025

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
