Kesehatan

Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat Penyebab Migrain

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Selasa, 17 Mei 2022
Makanan Tinggi Gula dan Karbohidrat Penyebab Migrain

Kenali apakah makanan tinggi gula dan karbohidrat bisa menyebabkan migrain atau tidak (Foto: Pixabay/robinhiggins)

Ukuran:
14
Audio:

SEJUMLAH orang mengeluhkan sakit kepala setelah makan makanan yang mengandung gula tinggi atau karbohidrat olahan. Sepertisepotong kue coklat atau semangkuk pasta.

Hal tersebut sejalan dengan penelitian di 2018, yang menyimpulkan hampir 30 persen pasien melaporkan mengonsumsi makanan tertentu yang dapat memicu sakit kepala.

Baca Juga:

Sakit Kepala Kerap Melanda kala Hujan? Ini Cara Ampuh Mencegahnya

cokelat
Cokelat sering dituduh sebagai penyebab migarain. (Foto: Pixabay/AlexanderStein)

Menurut studi baru yang dilakukan Profesor neurologi di King's College London dan Dr. Peter Goadsby dari University of California, menunjukan adanya kemungkinan besar bukan makanan yang menyebabkan migrain.

Seperti yang dikutip dari Channel News Asia, Peter menjelaskan selama tahap awal serangan migrain, bisa dimulai beberapa jam hingga beberapa hari sebelum sakit kepala menyerang.

Orang-orang mungkin mengalami gejala seperti kelelahan, kabut otak, perubahan suasana hati, sensitivitas cahaya, kekakuan otot, menguap, hingga peningkatan buang air kecil. Selama waktu itu, studi pencitraan otak menunjukan hipotalamus atau wilayah otak yang mengatur rasa lapar diaktifkan, hingga menyebabkan orang menginginkan dan mengonsumsi makanan tertentu.

"Cukup jelas area ini berubah aktivitasnya sebelum rasa sakit dimulai. Beberapa orang menginginkan camilan gurih atau asin, sementara yang lain menginginkan permen dan cokelat," jelas Dr. Goadsby.

Sementara itu, menurut Pakar Neurologi dan Pengobatan Sakit Kepala di Mayo Clinic, Scottsdale, Arizona, Dr. Rashmi Halker Singh, setelah seseorang memanjakan keinginannya dan fase sakit kepala migrain dimulai. Wajar kemudian dia bertanya apakah sesuatu yang dimakan berpengaruh pada rasa sakit.

Kabarnya, cokelat dikatakan sebagai salah satu makanan pemicu migrain yang paling banyak dilaporkan. Namun, dalam satu ulasan penelitian pada jurnal Nutrients (2020), peneliti menyimpulkan tidak ada bukti yang menyebut cokelat bisa menyebabkan migrain.

Baca Juga:

Sering Sakit Kepala? Redakan dengan Makanan Ini

Bagi kamu yang mengalami migrain sebaiknya coba mengurangi gula tambahan (Foto: Pixabay/silviarita)

Apabila kamu kerap mengidam makanan sebelum migrain, sebaiknya kamu memperhatikan bersama dengan gejala fase prodromal lainnya. Sehingga kamu bisa bersiap-siap untuk apa yang akan terjadi. Siapkanlah obat migrain dan memilih waktu tidur lebih awal.

Menurut Profesor nutrisi dan studi makanan di George Mason University Margaret Slavin, menjelaskan bahwa makanan yang tinggi gula atau karbohidrat, bisa menyebabkan gula darah melonjak. Bahkan bisa mengarah ke respon insulin yang terlalu besar.

Dalam hal ini, insulin bisa membantu menormalkan gula darah. Namun, bila terlalu banyak insulin, bisa menyebabkan gula darah rendah. Adapun kondisi itu disebut dengan hipoglikemia, dan gejalanya yakni sakit kepala, lelah, pusing hingga gemetar.

Bagi kamu yang mengalami migrain, sebaiknya coba mengurangi gula tambahan, dan menggantikanya dengan buah-buahan, sayur, kacang-kacangan, biji-bijian dan ikan.

Namun, karena penelitian soal hubungan antara diet dan sakit kepala terbatas, Dr. Slavin mencatat, belum ada cukup bukti untuk merekomendasikan diet khusus yang dapat mencegah migrain.

Selain itu, menurut Dr. Halker Singh, melewatkan makanan pun kerap dilaporkan sebagai pemicu terjadinya migrain. Dia menyarankan untuk makan makanan bergizi secara teratur, cukup tiru, mengelola stres dan olahraga secara teratur. (Ryn)

Baca Juga:

Jaga Kadar Kolesterol dan Gula Darah dengan Tips Ampuh Ini

#Kesehatan #Kuliner #Sakit Kepala Sebelah #Migrain
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Indonesia
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
UMKM kini menjerit di District Blok M, Jakarta Selatan. Kenaikan harga sewa menjadi alasan mengapa banyak tenant yang cabut.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Jeritan UMKM di District Blok M, Harga Sewa Naik Langsung Bikin Tenant Cabut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Lifestyle
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
Element by Westin Ubud menawarkan ketenangan hingga cita rasa Bali. Momen sederhana bisa jadi istimewa jika dihabiskan di resort ini.
Soffi Amira - Selasa, 26 Agustus 2025
Menemukan Ketenangan dan Cita Rasa Bali di Element by Westin Ubud, Momen Sederhana Jadi Istimewa
Bagikan