Makanan Sehat Ini Jadi Sumber Penyakit Jika Dikonsumsi Berlebihan


Ilutrasi makanan sehat.(Sumber: Pexels/Ella Olsson)
PERNAHKAH kamu berpikir bahwa mengonsumsi makanan bernutrisi dalam jumlah banyak akan aman dan bermanfaat? Banyak dari kita jatuh ke dalam konsep demikian. Padahal sama seperti makanan lainnya, makan buah-buahan dan sayuran secara berlebihan sama berbahayanya dengan mengonsumsi gula atau natrium dalam jumlah tinggi.
Ada sejumlah makanan yang mungkin berubah dari teman menjadi musuh jika dikonsumsi berlebihan. Apa saja?
Baca Juga:
1. Pisang

Makan terlalu banyak pisang dapat menyebabkan kerusakan gigi. Sama seperti gula, pisang juga bisa menghasilkan bakteri perusak gigi yang merusak email gigi. Selain itu kamu mungkin juga mengalami sakit kepala karena pisang matang mengandung tyramine tinggi yang bisa menjadi pemicu migrain. Dua pisang sehari dianggap jumlah yang sehat.
2. Oat

Jika kamu makan oat secara berlebihan, kemungkinan besar kamu akan mengalami masalah kembung dan buang air besar. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa gejala sembelit dapat dikurangi secara signifikan dengan menurunkan asupan serat makanan.
Terlebih lagi, makan terlalu banyak oat membatasi penyerapan kalsium, magnesium, dan seng. Selain itu, terlalu banyak oat menyebabkan penambahan berat badan, terutama jika kamu menambahkan terlalu banyak topping. Porsi 3-6 ons per hari itu sehat, tergantung pada asupan kalori harian.
3. Keju

Satu porsi besar keju menempatkanmu pada risiko penyakit jantung yang lebih tinggi. Jenis makanan ini tinggi lemak jenuh yang terkenal menyebabkan penyakit jantung koroner. Keju juga sering menyebabkan mulas karena hormon yang disebut cholecystokinin, yang dilepaskan saat makan.
Baca Juga:
4. Nasi

Mayoritas orang Indonesia merasa belum makan kalau belum makan nasi. Ternyata nasi hanya mengandung sangat sedikit vitamin. Bahkan makan terlalu banyak nasi dapat menghilangkan semua vitamin lainnya.
Konsumsi nasi berlebihan juga membuat kadar insulin melonjak. Yang paling penting, itu dapat menyebabkan kinerja mental yang lebih buruk karena paparan arsenik tingkat rendah. Normalnya konsumsi sekitar 90 gram beras perhari.
5. Brokoli

Brokoli. (Sumber: Pexels/Pixabay)
Brokoli mengandung tiosianat yang menyebabkan produksi hormon tiroid berlebihan. Akibatnya, kamu mungkin mengalami kerontokan rambut, wajah kembung, dan konsekuensi lainnya. Brokoli juga dapat menyebabkan hidung tersumbat dan memicu alergi lain, seperti ruam kulit atau gatal-gatal. Sebaiknya hindari mengonsumsi lebih dari 4 cangkir sehari. (avia)
Baca Juga:
Satai Klatak dan Mie Lethek khas Bantul Jadi Warisan Budaya Tak benda
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
