Makanan Sehat Bernutrisi tak harus Mahal

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 10 Oktober 2023
Makanan Sehat Bernutrisi tak harus Mahal

Tempe adalah super food. (Pixabay/mochawalk)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

JIKA kamu selalu makan makanan yang tidak menyehatkan tubuh, yuk mulai sekarang ubah dengan mulai konsumsi makan sehat. Ini menjadi salah satu gaya hidup yang mulai diikuti oleh beberapa orang.

Makanan sehat tidak melulu berharga mahal loh! Apalagi yang mengandung protein tinggi. Protein adalah nutrisi penting untuk tubuh. Manfaatnya juga tergolong banyak.

Memperbanyak asupan protein bisa membuat diet berjalan dengan lancar. Kamu juga bisa dapatkan dari beberapa makanan sehat yang harganya murah dan sangat terjangkau. Selain itu tetap memiliki manfaat positif untuk tubuhmu.

Melansir dari laman Healthline, kami merakum beberapa makanan sehat terjangkau yang bisa kamu konsumsi secara rutin.

Baca Juga:

5 Bahan Makanan Langka yang Menjamin Kelezatan Masakan

telur
Umumnya semua orang menyukai telur. (Pexels/Ksenia Chernaya)

Telur


Telur bisa kamu temukan di mana saja. Rasanya enak, siapa saja pasti bisa makan telur. Telur juga tinggi protein dan harganya relatif murah. Makanan ini mengandung banyak nutrisi penting untuk tubuh. Mengutip Healthline, telur mengandung vitamin, mineral, lemak sehat, dan protein.

Biji bunga matahari atau kuaci


Meski berukuran kecil, tapi biji bunga matahari mengandung banyak protein. Untuk 1 ons saja bisa mengandung sekitar 6 gram protein nabati yang ramah vegan. Biji bunga matahari juga tergolong makanan yang bisa jadi camilan dengan harga yang relatif murah dan mudah ditemukan.

Susu

Susu merupakan salah satu minuman dan makanan murah tinggi protein. Susu merupakan sumber protein yang mudah diserap tubuh. Susu memiliki banyak persentase lemak. Hal ini membuat susu jadi pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan protein tubuh.

Satu cangkir susu murni mengandung lebih dari 8 gram protein yang mudah diserap, serta banyak vitamin dan mineral (33). Susu juga sangat tinggi mineral kalsium dan fosfor, yang membantu menjaga tulang tetap kuat dan sehat.

Baca Juga:

Konsumsi Makanan Tertentu Memengaruhi Jerawat, Mitos atau Fakta?

ayam
Ayam dapat memenuhi kebutuhan protein. (Pexels/Pixabay)

Oat


Satu porsi oat umumnya mengandung 5 gram protein. Mengutip WebMD, oat juga kaya akan mineral dan berbagai jenis vitamin termasuk fiber guta-glucan.

Kacang


Per 1 ons kacang tanah mengandung 7,3 gram protein. Kacang bisa dinikmati sebagai kacang rebus. Harganya juga relatif murah.

Tempe


Tempe merupakan makanan hasil fermentasi kedelai. Rasa gurih yang khas menjadikan tempe bisa digunakan sebagai pengganti daging yang enak. Sedikitnya tempe menawarkan 19 gram protein dalam setiap 100 gram tempe.

Dada ayam


Dada ayam mengandung banyak protein. Terdapat sekitar 31 gram protein per 100 gram dada ayam. Dada ayam bisa dinikmati menjadi apa saja. Misalnya dada ayam yang sudah dimasak dan diiris langsung dicampurkan ke salad.

Itulah makanan murah tinggi protein yang mudah ditemukan dan harganya sangat terjangkau. Yuk, ganti pola makananmu dengan makanan sehat yang Merahputih.com rekomendasikan. (dgs)

Baca Juga:

Makanan Khas Indoneisa buat Pecinta Kuliner Lokal

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan