Makan Malam Bikin Gendut Cuma Mitos?


Makan di malam hari tidak menaikkan berat badan. (Foto: Pexels/@Adrienn)
SELAMA ini kita sering mendengar bahwa salah satu cara jitu supaya berat badan tidak naik adalah dengan tidak makan di malam hari. Semakin dini kamu berhenti makan, maka semakin besar pula kemungkinanmu untuk menurunkan berat badan.
Namun, sebuah studi baru menemukan fakta yang berbeda. Ternyata makan di malam hari tidak membuatmu jadi gendut lho.
Baca juga:
Melansir laman Insider, sebuah hasil penelitian kecil dari Johns Hopkins University di Baltimore menuemukan, waktu makan tidak membuat perbedaan dalam menurunkan ataupun menaikkan berat badan. Makan pukul berapapun tidak masalah, asalkan kamu memperhatikan jumlah kalori yang dikonsumsi.

Peneliti mengamati 41 orang dewasa yang mengalami kelebihan berat badan selama 12 minggu. Kemudian mereka dibagi menjadi dua kelompok.
Separuh peserta makan sebagian besar kalori mereka sebelum jam satu siang, sementara sisanya makan sebagian besar kalori setelah pukul lima sore. Semua partisipan mengonsumsi makanan sehat yang sama yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Di akhir penelitian, peserta dari kedua kelompok mengalami penurunan berat badan. Begitu pula dengan tekanan darah. Hasilnya ternyata sama, meski kedua kelompok tersebut makan pada jam yang berbeda. Penemuan ini mengejutkan para peneliti.
"Kami pikir kelompok yang dibatasi waktu akan menurunkan lebih banyak berat badan," ungkap penulis studi Dr. Nisa Maruthur. "Namun itu tidak terjadi. Kami tidak melihat perbedaan dalam penurunan berat badan bagi mereka yang makan sebagian besar kalori mereka lebih awal daripada di kemudian hari," lanjutnya.
Baca juga:
Meskipun demikian, penelitian sebelumnya memang menemukan fakta bahwa di malam hari orang jadi lebih cenderung memilih makanan yang tidak sehat.
Sebuah studi yang dilaksanakan pada September 2020 menyebutkan bahwa di malam hari, banyak orang yang mengonsumsi makanan olahan atau saji cepat yang kalorinya besar.

Selain itu, ada kecenderungan bahwa ngemil di malam hari disertai dengan minuman beralkohol yang akhirnya membuat berat badan naik. Lebih lanjut orang yang berada di bawah pengaruh alkohol jadi lebih sering memakan camilan yang tidak sehat dan makan berlebihan.
Jadi itulah alasan mengapa banyak orang menyarankan untuk tidak ngemil di malam hari karena justru varian makanan yang dipilih berpotensi membuatmu gendut. Akan tetapi menurut penelitian terbaru ini, tidak ada alasan yang menunjukkan bahwa makan larut malam itu tidak menyehatkan.
Pada akhirnya dalam upaya menurunkan berat badan, jumlah kalori lebih penting dibandingkan kapan kamu makan. "Kami telah lama bertanya-tanya apakah ketika seseorang makan di siang hari akan memengaruhi cara tubuh menggunakan dan menyimpan energi," tutur Maruthur.
Sebab sebagian besar penelitian terdahulu tidak mengontrol jumlah kalori yang dikonsumsi. Sehingga tidak jelas apakah orang yang makan lebih awal hanya makan lebih sedikit kalori atau tidak.
Jadi sebenarnya tidak masalah kalau kamu mau menyantap makanan di malam hari, tapi diperhatikan saja kalorinya ya. Jangan mentang-mentang dapat lampu hijau kemudian kamu malah pesan martabak manis spesial setiap malam. (sam)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
