Majalah Jerman Rilis Wawancara Palsu dengan Michael Schumacher Buatan AI


Schumacher dibuatkan wawancara palsu menggunakan AI. (Foto: Twitter/@xqTTs)
BINTANG Formula 1 Michael Schucmacher mengalami kecelakaan ski yang mengerikan saat menemani putranya pada Desember 2013. Baru-baru ini wajah Schumacher ditampilkan di majalah Jerman.
Wawancara itu dibubuhi keterangan "Wawancara Pertama di Dunia setelah Sang Bintang Koma". Namun, wawancara itu ternyata palsu.
Publikasi wawancara itu dibuat 15 April 2023. Schumacher tersenyum di bagian depan. Namun, belakangan diketahui bahwa kutipan yang dibuat oleh mantan pembalap tim Ferrari F1 itu adalah palsu. Semua wawancara itu dibuat melalui program kecerdasan buatan atau AI.
Laman Indian Express menyebutkan keluarga Michael Schumacher akan mengambil tindakan hukum terhadap masalah tersebut. Selain itu, editor yang memuat hasil wawancara itu beserta pemimpin redaksi media tersebut telah dipecat oleh pemilik media.
Baca juga:
Mobil Balap F1 Ferrari F300 Eks Michael Schumacher Dilelang

Istri Schucmacher Corinna meminta privasi keluarganya dihormati. Ia telah menerapkan larangan kunjungan terhadap Schumacher.
Kunjungan hanya diperuntukkan bagi keluarga. Jadi, untuk sementara ini, segala kunjungan yang mengklaim sebagai wawancara eksklusif dengan Schumacher dapat dipastikan palsu.
Artikel yang dibuat oleh majalah itu berjudul "Hidupku Telah Berubah Total". Isinya merinci perasaan Schumacher tentang kecelakaan itu, anak-anaknya, dan masa depannya.
Schumacher dalam artikel itu juga memberi kutipan. "Hidup saya telah berubah total sejak kecelakaan itu. Itu adalah saat yang mengerikan bagi istri saya, anak-anak saya dan seluruh keluarga. Saya terluka sangat parah sehingga saya terbaring berbulan-bulan dalam keadaan koma buatan, karena jika tidak, tubuh saya tidak dapat mengatasi semuanya."
Baca juga:
Perjuangan 9 Tahun dan Misteri Kondisi Michael Schumacher

Pada akhirnya, media tersebut mengakui bahwa wawancara tersebut sebenarnya adalah hasil dari chatbot AI bernama Character.ai. Majalah tersebut belum berbicara dengan Schumacher atau pihak keluarganya. Karuan tindakan ini mengundang protes keras.
Penerbit majalah telah merespons dengan mencopot pemimpin redaksi Anne Hoffmann dari posisinya dan mengeluarkan permintaan maaf kepada keluarga Schumacher. Pemberitaan mengejutkan itu membuat keluarga sang legenda F1 marah.
Juara dunia tujuh kali, yang kini berusia 54 tahun, terus memulihkan diri di rumahnya di Swiss dan tidak pernah terlihat di depan umum sejak saat itu. Hanya teman-teman terdekat keluarga yang tetap menjalin kontak. (waf)
Baca juga:
Foto Michael Schumacher Pakai Gaun Pernikahan Terungkap
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
DeepSeek-R2 Segera Meluncur, Tiongkok Mulai Kembangkan AI Domestik

Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025

Mau Saingi ChatGPT-5, DeepSeek-R2 Segera Diluncurkan Akhir Agustus 2025

Apple Diam-diam Kembangkan Mesin Pencari AI, Siap Jadi Pesaing Berat ChatGPT dan Gemini

Genre Imajinasi Nusantara, Lukisan Denny JA yang Terlahir dari Budaya Lokal hingga AI

Ini Dia 3 Teknologi Rahasia Transjakarta yang Bakal Bikin Penumpangnya akan Lebih Mudah

Optimalkan Layanan Pelanggan, Transjakarta Manfaatkan Teknologi AI

Cara Pakai Gemini CLI: Tool AI Gratis Google untuk Developer

Startup AI DeepSeek Dituding Bantu Militer China dan Gunakan Perusahaan Cangkang Asia Tenggara

Belajar AI Mulai Akan Diterapkan Pada Anak Kelas 5 SD, Sekolah Tidak Ada Internet dan Listrik Pakai Unplug
